Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PERUM Bulog Kantor Cabang Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah memiliki stok beras sebanyak 980 ton untuk persiapan menghadapi musim kemarau panjang. Beras tersebut akan disalurkan kepada masyarakat, sebagai langkah antisipasi kenaikan harga.
Kepala Bulog Flores Timur Mustafa Suhut mengatakan penyaluran stok akan dimulai pada akhir September.
"Saat ini masih ada 980 ton di Gedung Bulog Larantuka. Rencananya untuk bantuan pangan kepada masyarakat Kabupaten Flores Timur disalurkan di akhir September," ujar Mustafa Suhut.
Baca juga: Lonjakan Harga Beras Bawa Kesedihan bagi Masyarakat NTT
Mustafa menargetkan penyaluran bantuan pangan itu akan rampung pada akhir Oktober ini. Target penerima bantuan ialah masyarakat di semua wilayah Kecamatan di Kabupaten Flores Timur.
Musim kemarau yang telah berlangsung sejak pertengahan tahun ini menyebabkan sejumlah daerah mengalami kekeringan. Petani terancam gagal panen sehingga produksi padi sangat berpotensi berkurang drastis. (Z-11)
Baca juga: Harga Beras di Flores Timur Melambung Tinggi
Perum Bulog memastikan kesiapan penuh dalam menyalurkan bantuan pangan beras kepada 18.277.083 Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia.
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan bahwa Mayjen Ahmad Rizal Ramdhani harus terlebih dahulu pensiun dari dinas militer sebelum resmi menjabat sebagai Dirut Perum Bulog
PanglimaTNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan bahwa Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani layak menjadi Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog
Penunjukan Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani sebagai Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog telah melalui mekanisme sesuai ketentuan hukum
Pemerintah terus mencatat tonggak sejarah baru dalam pengelolaan cadangan pangan nasional. Berdasarkan data resmi Perum Bulog per 13 Mei 2025 pukul 11.03 WIB mencapai 3.701.006 ton.
Kementerian Pertanian (Kementan) mengeklaim produksi beras di Tanah Air akan melimpah. Klaim tersebut didasarkan pada laporan Departemen Pertanian Amerika Serikat.
Pemerintah resmi mengubah klasifikasi penjualan beras dari sebelumnya berdasarkan kualitas (medium dan premium) menjadi dua kategori baru.
Total proyeksi produksi beras sampai Agustus dapat mencapai 24,96 juta ton, sementara total konsumsi beras Januari-Agustus membutuhkan 20,66 juta ton.
Inspeksi bersama KPPU Kanwil I Medan, Disperindag Sumut dan Bulog menemukan produsen beras premium berhenti beroperasi akibat ketiadaan bahan baku.
Hingga saat ini tidak ditemukan indikasi beras oplosan di wilayah Kabupaten Brebes, dan kondisi tersebut akan terus dijaga.
Petugas gabungan Satgas Pangan di sejumlah daerah di Jawa Tengah terlihat turun dan mendatangi pasar tradisional dan langsung melakukan pengecekan para pedagang dan distributor beras.
kenaikan harga gabah dan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium yang tidak berubah mendorong pihak-pihak tertentu untuk melakukan pengoplosan beras
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved