Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PENYULUH pertanian memainkan peran yang sangat penting dalam pengembangan sektor pertanian di Indonesia. Peningkatan produktivias dan efisiensi pertanian menjadi salah satu tugas dan fungsi utama penyuluh pertanian sebagai garda terdepan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendukung penuh peran penyuluh pertanian. Menurut Mentan, pada era 4.0 pertanian semakin berkembang pesat. Kualitas sumber daya manusia pertanian harus terus menyesuaikan diri. Untuk mencapai tujuan pembangunan pertanian nasional, SYL menilai salah satu faktor utamanya ialah SDM.
Diakui dia, peran penyuluh sangat penting dalam menumbuhkan pertanian yang lebih kuat dan modern, karena penyuluh merupakan ujung tombaknya pembangunan pertanian.
Senada dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa SDM pertanian seperti widyaiswara, dosen, petani, penyuluh pertanian, serta praktisi pertanian lainnya harus terus ditingkatkan kapasitasnya untuk menerapkan inovasi teknologi pertanian. Kunci pembangunan suatu bangsa diawali dari pembangunan SDM.
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Jawa Barat, sebagai bagian dari BPPSDMP turut mengambil peran dalam peningkatan kapasitas SDM pertanian. Melalui berbagai program pelatihan yang diselenggarakan, BBPP Lembang membekali aparatur dan non-aparatur pertanian dengan tujuan utama peningkatan kompetensi.
Salah satunya melalui Pelatihan Dasar Fungsional Penyuluh Pertanian Ahli yang selama 21 hari mulai 21 Agustus hingga 10 September 2023. Pelatihan diikuti oleh 30 orang penyuluh pertanian ahli dari empat provinsi, yakni Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan Sumatra Barat. Proses pembelajaran dilakukan secara klasikal di BBPP Lembang dan praktik kompetensi di Kabupaten Bogor.
Fasilitator berasal dari Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan), Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan), Widyaiswara, dinas/instansi yang relevan, dan para praktisi.
Peserta mendapat 168 jam pelajaran yang terdiri atas 14 materi inti, yaitu: Dasar-Dasar Penyuluhan Pertanian, Pendidikan Orang Dewasa (POD), Komunikasi dalam Penyuluhan Pertanian, Ketenagaan Penyuluhan Pertanian, Identifikasi Potensi Wilayah dan Agroekosistem, Programa Penyuluhan Pertanian, dan Rencana Kerja Tahunan Penyuluhan (RKTP).
Baca juga: Bappeda Jawa Timur Siap Kembangkan Korporasi Petani
Untuk memberikan motivasi dan pandangan baru kepada peserta, pembelajaran diawali dengan penyampaian materi dasar 'Pengembangan Budaya Kerja dan Kode Etik Penyuluh Pertanian'. Materi dibawakan oleh Kepala BBPP Lembang Ajat Jatnika setelah membuka pelatihan.
Disampaikan Ajat, sebagai bagian dari ASN, penyuluh berpendoman pada core values BerAKHLAK serta budaya kerja lainnya yang mendukung tugas dan fungsi masing-masing instansi.
Peserta juga dibekali dengan materi 'Kebijakan Pembangunan Pertanian' yang disampaikan oleh Muhamad Amin, Kepala Puslatan. Pada kesempatan itu, ia menyampaikan strategi kebijakan nasional yang dilakukan Kementerian Pertanian, terlebih pascapandemi covid-19 dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional.
Pelatihan dilaksanakan dengan pendekatan pendidikan orang dewasa (andragogi) dan dilakukan secara partisipatif dengan menggabungkan berbagai metode, antara lain: ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan, demonstrasi, studi kasus, simulasi, praktik/seminar hasil praktik, observasi lapangan, dan pemecahan masalah.
Peserta kemudian dibagi menjadi tiga kelompok besar selama proses pembelajaran hingga akhir penilaian akhir. Identifikasi Potensi Wilayah dan Agroekosistem menjadi salah satu materi yang menjadi dasar dalam menyusun programa penyuluhan di wilayah praktik kompetensi.
Bertempat di Wilayah IV BPP Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, peserta melakukan obeservasi lapang secara berkelompok.
Usai serangkaian pelatihan dasar ini, diharapkan para penyuluh mampu menyusun program penyuluhan pertanian sesuai dengan potensi dan kebutuhan di wilayahnya masing-masing.
Di sela-sela observasi lapang pada 4-9 September 2023, Chazim Ali Seham mengungkapkan kesannya. Ia menyatakan pelatihan dasar fungsional ini memberikannya banyak ilmu dasar yang perlu dipahami oleh seorang penyuluh pertanian.
"Setelah belajar lebih dalam, saya lebih memahami bahwa penyuluhan memerlukan proses yang cukup panjang dan runut. Kegiatan yang dilakukan harus terencana dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat," ungkapnya. (RO/I-2)
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) melakukan sosialisasi di berbagai lokasi terkait dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2025.
TENAGA Penyuluh Pertanian di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sangatlah kurang.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, menggelar Pelatihan Vokasi PascaPanen dan Pengolahan Hasil Buah dan Sayuran.
Tujuan klasterisasi untuk mendorong pembentukan korporasi di tingkat kabupaten guna menaungi klaster-klaster komoditas pangan.
Kunjungan mahasiswa Polbangtan merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan serta pengembangan praktik pertanian modern.
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengingatkan petani untuk mengembangkan produk olahan dari hasil pertanian, sehingga tidak lagi menjual produk mentah.
Pupuk Kaltim membantu merancang model pertanian modern di Kelurahan Bulutana, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Indonesia kini resmi memiliki wadah kolaboratif dan strategis untuk pengembangan teknologi dan pemanfaatan biochar melalui dibentuknya Asosiasi Biochar Indonesia Internasional.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan saat ini pemerintah telah siap untuk mengirimkan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 ribu ton ke Palestina.
Peruri memperkenalkan pendekatan smart farming yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved