Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
WILAYAH yang mengalami kekeringan akibat El Nino di Klaten, Jawa Tengah, kini bertambah menjadi 13 desa. Sementara, BPBD Klaten telah menggelontorkan bantuan air bersih total 295 tangki hingga Selasa (5/9).
Ke-13 desa kekeringan yang membutuhkan bantuan air bersih saat ini tersebar di wilayah Kecamatan Kemalang, meliputi 6 desa, Jatinom 2 desa, Bayat 3 desa, Wedi 1 desa, dan Kecamatan Kalikotes 1 desa.
Kekeringan di Kecamatan Kemalang, yakni Desa Kendalsari, Sidorejo, Tlogowatu, Tegalmulyo, Tangkil, dan Bumiharjo adalah yang terparah. Kemudian, Desa Jambakan, Ngerangan, dan Krakitan di Kecamatan Bayat.
Baca juga : 2.147 Guru dan Pegawai Tidak Tetap di Klaten Terima Program Peningkatan Kesejahteraan
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Rujedy Endro Suseno, mengatakan bantuan air bersih untuk masyarakat daerah kekeringan kini terus dilakukan dengan mengoperasikan empat truk tangki.
“BPBD Klaten hingga hari ini telah melaksanakan droping air bersih total sebanyak 295 tangki atau 1.475.000 liter untuk membantu warga yang mengalami kekeringan akibat kemarau ini” jelasnya, Selasa (5/9).
Baca juga : Tekan Angka Kecelakaan Lalulintas, Polres Klaten Gelar Operasi Zebra Candi 2023
Menurut Rujedy, penyaluran bantuan air bersih terbanyak atau lebih dari 200 tangki ditujukan ke enam desa kekeringan di Kecamatan Kemalang, yang secara geografis terletak di kawasan lereng Gunung Merapi.
“Kegiatan droping air BPBD Klaten sudah dimulai pada 8 Juni 2023, menyusul ditetapkannya Kabupaten Klaten 1 Juni sampai 31 Oktober 2023 dalam status siaga darurat bencana kekeringan,” pungkasnya. (Z-5)
Gelombang panas, terutama pada siang hari, mempercepat penguapan air dari daun dan tanah, menurunkan ambang kekeringan.
BEBERAPA desa di kawasan lereng Gunung Merapi, di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini mengalami kekeringan
Pemantauan Media Indonesia, Kamis (31/7) hujan masih turun di sejumlah daerah di Jawa Tengah terutama di kawasan pegunungan dan dataran tinggi, namun dengan intensitas yang menurun.
Mundurnya musim tanam disebabkan adanya revitalisasi atau perbaikan saluran irigasi baik air yang mengalir melalui Saluran Induk Cipelang dan Saluran Induk Sindupraja.
Selain itu, BPBD juga akan membangun tiga sumur bor untuk mengatasi krisis air bersih.
KEMARAU panjang semakin berlanjut menyelimuti kawasan Provinsi Aceh.
FENOMENA alam El Nino yang sedang menyelimuti wilayah Provinsi Aceh sudah berlangsung sekitar tiga bulan.
Di kawasan Desa Dayah Caleue, Kecamatan Indrajaya misalnya, hasil panen kali ini menurun luar biasa.
PENCEMARAN laut dan cuaca ekstrem El Nino menyebabkan hasil tangkapan nelayan di Kota Padang, Sumatra Barat, turun drastis hingga 40 persen.
Di tengah terjadinya fenomena El Nino yang memicu kekeringan di berbagai wilayah Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya anomali yang menarik pada komoditas beras
BPS memperkirakan produksi beras nasional tahun 2024 turun 760 ribu ton atau 2,43% dibandingkan 2023. Kementan meresponsnya dengan mengklaim sudah mengambil langkah mitigasi
Pada periode ini, fenomena El Nino memang menimpa Indonesia. Namun, itu sebenarnya sudah diprediksi sejak akhir 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved