Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Jumlah Desa Alami Kekeringan di Demak Bertambah

Akhmad Safuan
24/8/2023 12:05
Jumlah Desa Alami Kekeringan di Demak Bertambah
Volume air di pintu bendungan di Sungai B1 di Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Jawa Tengah alami penyusutan pada 2018 saat musim kemarau.(MI/AKHMAD SAFUAN)

DESA terlanda  kekeringan dan kekurangan air bersih di Kabupaten Demak, Jawa Tengah terus bertambah. Dari sebelumnya tercatat 11 desa kini telah mencapai 62 desa, bantuan air bersih juga masih terus digelontorkan meski stok semakin menipis.

Kekeringan membuat sumber mata air seperti sumur dan saluran irigasi mengering. Aliran Pamsimas tersendat karena kehabisan air. Air sungai tidak dapat dikonsumsi karena tercemar akibat banjir rob.

"Dari empat dusun yang ada, semua alami krisis air maka hanya bantuan dari Pemkab Demak yang kami harapkan," kata Kepala Desa Ruwit, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak Mashudi, Kamis (24/8).

Baca juga: Pemrov Jateng Siapkan Anggaran Rp52 Miliar Atasi Kekeringan

Kepala Bidang Kedaruratan Logistik dan Peralatan BPBD Demak Suprapto mengatakan jumlah desa yang mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih diperkirakan hanya 58 desa dari 99 desa kategori rawan. Namun memasuki pekan ketiga Agustus, sudah mencapai 62 desa.

"Kemarau belum dapat diprediksi akan berakhir," imbuhnya.

Baca juga: Lebih dari 1.000 Hektare Sawah di Karawang Dilanda Kekeringan

Kondisi lebih mengkhawatirkan, lanjut Suprapto, adalah ketersediaan air bersih untuk disalurkan juga semakin menipis. Dari 332 tangki sesuai pagu anggaran dimiliki oleh BPBD Demak hingga saat ini hanya tersisa 197 tangki berkapasitas masing-masing 5.000 liter.

Bantuan air bersih dari pihak lain, menurut Suprapto, telah datang dari beberapa instansi dan organisasi seperti Polres dan Kodim serta PMI. Diharapkan juga ada bantuan dari perusahaan swasta melalui program CSR. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya