Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Fenomena El Nino, 1.685 Keluarga Klaten Krisis Air Bersih

Djoko Sardjono
20/8/2023 16:50
Fenomena El Nino, 1.685 Keluarga Klaten Krisis Air Bersih
Penyaluran bantuan air bersih BPBD Klaten ke daerah kekeringan akibat kemarau.(MI/Djoko Sardjono.)

SEBANYAK 1.682 keluarga atau 6.566 jiwa warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengalami krisis air bersih akibat kemarau. Bencana kekeringan itu meluas di tiga wilayah kecamatan yang meliputi delapan desa.

Desa terdampak El Nino itu ialah Kendalsari, Tangkil, Sidorejo, Tlogowatu, dan Tegalmulyo di Kecamatan Kemalang, Desa Ngerangan dan Jambakan di Kecamatan Bayat, serta Desa Sembung di Kecamatan Wedi. Kondisi krisis air terparah dialami warga lima desa di Kecamatan Kemalang. 

Wilayah kecamatan ini berada di kawasan lereng Gunung Merapi. Saat kemarau, warga kekeringan karena air hujan yang ditampung di bak tampungan air mengering.

Baca juga: Diduga Kelalaian Pemandu, Bapak-Anak Asal Jepang Alami Kecelakaan Flying Fish di Tanjung Benoa Bali

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Rujedy Endro Suseno, mengatakan hingga saat ini lima desa kekeringan di Kecamatan Kemalang mendapat penyaluran (droping) air bersih total 153 tangki atau 765.000 liter. "Bantuan air 153 tangki itu terdistribusi ke Desa Kendalsari sebanyak 18 tangki, Desa Tangkil 26 tangki, Desa Sidorejo 37 tangki, Tlogowatu 45 tangki, dan Desa Tegalmulyo 27 tangki," jelasnya saat dikonfirmasi, Minggu (20/8/2023).

Sedangkan tiga desa kekeringan lain, yakni Ngerangan dan Jambakan di Kecamatan Bayat telah mendapat droping air bersih 7 dan 48 tangki serta Desa Sembung di Kecamatan Wedi baru menerima bantuan 2 tangki. Menurut Rujedy, kegiatan droping air BPBD Klaten untuk membantu warga di daerah terdampak El Nino dilaksanakan setiap hari. Untuk penyaluran bantuan air, dioperasikan empat truk tangki berkapasitas 5.000 liter.

Baca juga: Jalanan di Kalimantan Selatan Rawan Kecelakaan

Sebagai antisipasi fenomena El Nino, Bupati Sri Mulyani menetapkan mulai 9 Juni-31 Oktober 2023 Klaten dalam status darurat bencana kekeringan. BPBD Klaten pada kemarau ini juga siaga bencana kekeringan.

"Kami laporkan bahwa saat ini ada 1.682 keluarga atau 6.566 jiwa yang terdampak El Nino. Untuk membantu warga yang kekeringan, BPBD Klaten telah menyalurkan bantuan air total 210 tangki atau 1.050.000 liter," pungkasnya. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya