Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) akan membangun pusat konservasi tanaman langka khas Kalimantan jenis Ulin (eusideroxylon zwageri) yang sebarannya kian terancam, akibat penebangan dan alih fungsi hutan. Pusat konservasi pohon yang disebut kayu besi ini dibangun di Pulau Rusa, salah satu pulau di kawasan waduk Riam Kanan, Kabupaten Banjar.
"Salah satu upaya kita dalam melestarikan lingkungan dan sejalan dengan gerakan Revolusi Hijau, kita akan membangun pusat konservasi tanaman langka Ulin di pulau Rusa, Riam Kanan," kata Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel, Fatimatuzahra, Minggu (20/8).
Sedikitnya 4.000 pohon ulin akan ditanam di Pulau Rusa. "Ini juga akan menjadi salah satu destinasi wisata dan penelitian. Dalam waktu dekat penanamannya akan kita mulai," tutur Fatimatuzahra.
Baca juga: Lima Ribu Pesepeda Ikuti Jhonlin Ride 2023 di Kalimantan Selatan
Pulau Rusa merupakan pulau seluas 4,5 hektare yang ada di kawasan Waduk Riam Kanan. Pulau ini dapat dijangkau dalam waktu 20 menit dari dermaga Tiwingan menggunakan perahu motor. Sesuai namanya Pulau Rusa tadinya merupakan pusat penangkaran sekitar 100 ekor rusa totol yang dibangun dan diresmikan pada 2019, namun gagal.
Pohon ulin termasuk jenis tanaman yang pertumbuhannya sangat lambat, sehingga ketersediaannya di alam tidak mencukupi permintaan pasar dan semakin langka. Hal ini menyebabkan harga kayu ulin di pasaran sangat mahal. Pohon ulin dapat berumur ribuan tahun dengan tinggi mencapai 50 meter dengan diameter 3-4 meter.
Baca juga: Kementan Dorong Regenerasi Petani di Kalimantan Selatan
Fatimatuzahra mengatakan gerakan revolusi hijau yang digalakkan Pemprov Kalsel sejak 2017 telah berhasil merehabilitasi kawasan hutan dan lahan seluas 142 ribu hektare di wilayah tersebut. "Gerakan revolusi hijau selama ini telah berhasil merehabilitasi
kawasan hutan dan lahan serta daerah aliran sungai (DAS) di Kalsel seluas 142 ribu hektare," ungkapnya.
Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, menegaskan gerakan revolusi hijau ini adalah upaya untuk memulihkan kerusakan lingkungan melalui kegiatan menanam secara besar-besaran untuk masa depan daerah di masa datang. Keberhasilan gerakan revolusi hijau ini telah berimbas pada peningkatan indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH) di Kalsel. (Z-3)
Mendaratnya kembali berbagai jenis penyu di Amping Parak disebabkan gencarnya kampanye perlindungan penyu di kawasan tersebut oleh penggerak konservasi.
BUPATI Natuna, Cen Sui Lan, menegaskan bahwa pemerintah daerah akan segera menetapkan kawasan Kekah sebagai kawasan konservasi resmi yang juga akan menjadi ikon daerah.
Berlokasi di Cemare Eco Green Mangrove Society, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kegiatan ini melibatkan penanaman 1.000 pohon mangrove.
Melalui program ini, PHE ONWJ menegaskan perannya sebagai pelaku industri migas yang bertanggung jawab dan berorientasi pada keberlanjutan lingkungan.
Tahun ini, IAPVC ke-34 dibuka mulai 12 Juni hingga 30 Agustus 2025 dengan tema The Picture of Nature’s Secret.
SEORANG pria tengah memainkan laptop duduk bersila di sebuah sofa
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo melakukan penanaman sekitar 40 ribu pohon secara serentak di empat regional dan empat subholding perusahaan.
Bibit pohon durian Bawor ditanam oleh warga lokal Banyumas sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan ekonomi keluarga petani, konservasi lingkungan, dan pengembangan potensi desa.
Otorita IKN menggelar acara penanaman pohon demi mendukung penghijauan di kawasan tersebut.
BAKN DPR RI melakukan kunjungan kerja ke PTPN I Regional 2. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai dukungan terhadap keberlanjutan program strategis Tanam Sejuta Pohon.
Program penghijauan digelar di kawasan Agrowisata Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Pemerintah Kabupaten Gresik menggelar kegiatan penanaman 500 pohon. Program tersebut dilakukan dengan menggandeng PT Pupuk Indonesia Utilitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved