Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
WHO (World Health Organization) mendefinisikan stunting atau tengkes sebagai masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.
Saat ini pemerintah Indonesia pun terus mengalakkan untuk pencegahan stunting pada balita.
Terkait ini, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jefri R P Siagian SIK MH turut peduli dan mendukung program pemerintah untuk pencegahan dan penanggulangan stunting pada balita khususnya di wilayah kota Pekanbaru, Riau.
Ini ia wujudkan dengan menyambangi langsung para balita yang diduga terdampak stunting, di Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Lima Puluh, Kota Pekanbaru, Riau, hari ini.
Baca juga: Merdeka dari Stunting
Kapolresta Pekanbaru turut membawa rombongan tim dokter kesehatan Polresta Pekanbaru untuk mengecek dan memberikan penyuluhan kesehatan di rumah warga yang memiliki balita kategori stunting.
Jefri mengatakan harus ada perhatian dan penanganan cepat pada anak yang terdampak stunting.
Ia mengajak semua elemen masyarakat dan instansi terkait untuk memberikan perhatian langsung dalam mendukung program pemerintah.
"Saya turun karena ingin melihat langsung anak-anak yang terdampak stunting."
"Kita semua tidak boleh hanya bergantung pada pemerintah daerah, mari kita semua bahu-membahu untuk peduli atas hal ini," ucap dia.
Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat sehingga lebih rendah dibandingkan dengan anak-anak pada umumnya.
Kombes Pol Jefri terlihat sedih dan haru melihat keadaan balita-balita yang dikunjunginya. Ia berusaha menghibur beberapa anak balita yang kena dampak stunting.
Baca juga: Dampak Stunting terhadap Kemampuan Kognitif Anak
"Kami juga berusaha meringankan beban warga dengan memberikan bantuan berupa sembako dan makanan pendukung untuk meningkatkan gizi anak-anak yang terdampak stunting."
"Sebab, salah satu faktor utama terjadinya stunting karena faktor ekonomi kehidupan keluarga mereka yang kurang mampu," ungkap Jefri.
Kegiatan ini dilengkapi dengan memberikan bantuan vitamin dan santunan kepada keluarga balita stunting.
Jefri menambahkan program ini akan selalu rutin dilakukan apalagi program Polresta Pekanbaru untuk kepedulian masyarakat sudah berjalan rutin setiap minggu, mulai dari program Jumat Berbagi hingga Jumat Curhat kepada masyarakat.
"Harapan kami adalah agar anak-anak yang terdampak stunting ini bisa tumbuh sehat dan semangat menjalani kehidupan. Apalagi di masa pertumbuhannya sangat dibutuhkan asumsi gizi yang cukup bagi mereka," tutup Jefri. (RO/S-2)
Dalam operasi gabungan di Pekanbaru, Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dishub Kota Pekanbaru, Khairulnas mengatakan, terdapat 48 kendaraan truk ODOL yang ditemukan masih melintas.
PEMERINTAH Kota (Pemko) Pekanbaru, melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) memperketat pengawasan terhadap peredaran beras oplosan.
ASAP dampak dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) mulai menyelimuti Kota Pekanbaru, Kota Pekanbaru masih mempertimbangkan terkait libur sekolah bagi peserta didik
Kegiatan kompetisi itu sebagai sarana sosialisasi Sekolah Rakyat ke SMP-SMP reguler di Pekanbaru.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal mendorong sekolah untuk membuat MPLS yang kreatif. P
Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru Idrus mengatakan, dari 109 calon peserta didik atau siswa yang dipersiapkan, sebanyak 76 di antaranya merupakan anak dari keluarga kurang mampu
Fosil di Gran Dolina ungkap balita Homo antecessor dipenggal dan dimakan 850.000 tahun lalu, bukti kanibalisme tertua di Eropa.
Aksi kekerasan yang dilakukan di rumah pelaku, dan direkam sendiri menggunakan ponsel, lalu disebarkan sebagai bentuk intimidasi kepada istrinya yang tengah menggugat cerai.
Balita berumur kurang dari dua tahun menjadi kelompok paling berisiko terhadap dampak dari screen time (paparan waktu layar).
Antara 25%–50% anak mengalami masalah tidur saat masa tumbuh kembang, yang dapat berdampak signifikan terhadap fungsi kognitif, perilaku, dan kesehatan fisik maupun mental.
Data juga menunjukkan 1,4 juta perempuan hamil dan menyusui mengalami malnutrisi.
Orangtua korban baru mengetahui selama ini baby sitternya suka memukul dan menganiaya anaknya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved