Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
WHO (World Health Organization) mendefinisikan stunting atau tengkes sebagai masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.
Saat ini pemerintah Indonesia pun terus mengalakkan untuk pencegahan stunting pada balita.
Terkait ini, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jefri R P Siagian SIK MH turut peduli dan mendukung program pemerintah untuk pencegahan dan penanggulangan stunting pada balita khususnya di wilayah kota Pekanbaru, Riau.
Ini ia wujudkan dengan menyambangi langsung para balita yang diduga terdampak stunting, di Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Lima Puluh, Kota Pekanbaru, Riau, hari ini.
Baca juga: Merdeka dari Stunting
Kapolresta Pekanbaru turut membawa rombongan tim dokter kesehatan Polresta Pekanbaru untuk mengecek dan memberikan penyuluhan kesehatan di rumah warga yang memiliki balita kategori stunting.
Jefri mengatakan harus ada perhatian dan penanganan cepat pada anak yang terdampak stunting.
Ia mengajak semua elemen masyarakat dan instansi terkait untuk memberikan perhatian langsung dalam mendukung program pemerintah.
"Saya turun karena ingin melihat langsung anak-anak yang terdampak stunting."
"Kita semua tidak boleh hanya bergantung pada pemerintah daerah, mari kita semua bahu-membahu untuk peduli atas hal ini," ucap dia.
Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat sehingga lebih rendah dibandingkan dengan anak-anak pada umumnya.
Kombes Pol Jefri terlihat sedih dan haru melihat keadaan balita-balita yang dikunjunginya. Ia berusaha menghibur beberapa anak balita yang kena dampak stunting.
Baca juga: Dampak Stunting terhadap Kemampuan Kognitif Anak
"Kami juga berusaha meringankan beban warga dengan memberikan bantuan berupa sembako dan makanan pendukung untuk meningkatkan gizi anak-anak yang terdampak stunting."
"Sebab, salah satu faktor utama terjadinya stunting karena faktor ekonomi kehidupan keluarga mereka yang kurang mampu," ungkap Jefri.
Kegiatan ini dilengkapi dengan memberikan bantuan vitamin dan santunan kepada keluarga balita stunting.
Jefri menambahkan program ini akan selalu rutin dilakukan apalagi program Polresta Pekanbaru untuk kepedulian masyarakat sudah berjalan rutin setiap minggu, mulai dari program Jumat Berbagi hingga Jumat Curhat kepada masyarakat.
"Harapan kami adalah agar anak-anak yang terdampak stunting ini bisa tumbuh sehat dan semangat menjalani kehidupan. Apalagi di masa pertumbuhannya sangat dibutuhkan asumsi gizi yang cukup bagi mereka," tutup Jefri. (RO/S-2)
Camat dan Lurah diminta melakukan sosialisasi kepada RT dan RW agar mengingatkan warga tidak membuka lahan dengan cara membakar.
Mensos tidak hanya meninjau fasilitas sekolah. Tetapi juga menyambangi rumah salah satu calon siswa untuk melihat langsung kondisi kehidupan keluarga penerima manfaat.
Ia mengungkapkan, pihaknya sangat tidak menduga, kalau penanaman jagung pipil yang dikelola secara swadaya oleh kelompok tani tersebut demikian luas.
Lewat REDD+ dan GREEN for Riau ini, pemerintah bersama jajaran pemangku kepentingan akan bekerja sama dalam menekan dan menurunkan emisi karbon.
SEORANG Aparatur Sipil Negara (ASN) di Rumah Sakit Universitas Riau (UNRI), Kota Pekanbaru Hendra Wirman, 47, ditangkap polisi setelah menembak seorang pelajar SMP hingga tewas.
SATUAN Tugas (Satgas) BPBD Kota Pekanbaru, dikerahkan untuk memadamkan karhutla yang membakar lahan kosong di Jalan Nelayan, Kecamatan Rumbai, Senin (5/5).
Balita berumur kurang dari dua tahun menjadi kelompok paling berisiko terhadap dampak dari screen time (paparan waktu layar).
Antara 25%–50% anak mengalami masalah tidur saat masa tumbuh kembang, yang dapat berdampak signifikan terhadap fungsi kognitif, perilaku, dan kesehatan fisik maupun mental.
Data juga menunjukkan 1,4 juta perempuan hamil dan menyusui mengalami malnutrisi.
Orangtua korban baru mengetahui selama ini baby sitternya suka memukul dan menganiaya anaknya.
Orangtua bisa mengajarkan anak yang sudah berusia di atas 2 tahun untuk membuang ingusnya sendiri.
MEMBELI sepatu untuk balita bisa menjadi hal yang menantang. Tak jarang, sepatu balita yang dibelikan orangtuanya kebesaran atau kekecilan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved