Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DALAM rangka perayaan HUT Kemerdekaan ke-78 RI, Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Flores Timur bersama Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang NTT Wilayah Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) didukung AnimalWelfare.id dan Jakarta Animal Aid Network mengadakan Bakti Sosial Vaksinasi Rabies dan Sterilisasi pada Anjing (Kastrasi jantan dan Ovariohisterectomi betina).
Kegiatan berlangsung pada, Selasa (15/8), di Kantor Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Flores Timur di Kelurahan Pukentobi Wangibao, Larantuka.
Selain dilaksanakan terpusat di kantor Disbunter, juga dilakukan visit atau kunjungan ke rumah apabila ada pemilik anjing yang kesulitan membawa hewan peliharaannya. Kegiatan kunjungan ke rumah dilaksanakan sampai dengan 20 Agustus 2023.
Baca juga: Wabah Rabies Telah Menyebar ke Kota Kupang
Koordinator kegiatan, Simon Nany mengatakan Flores Timur adalah daerah endemis Rabies sehingga perlu dilakukan vakinasi rabies untuk meningkatkan kekebalan anjing terhadap rabies dan untuk melindungi masyarakat dari penularan penyakit hewan yang sangat berbahaya yaitu rabies.
"Kegiatan sterilisasi adalah salah satu tindakan untuk dapat mengendalikan populasi anjing yang terus meningkat karena akan mengurangi tingkat kelahiran," ujar Simon.
Dia menambahkan selain kegiatan sterilisasi dan vaksinasi juga dilakukan sosialisasi kepada klien dan masyarakat sekitar tentang pentingya memperhatikan kesejahteraan hewan yaitu bagi yang memelihara hewan perlu memperhatikan kebutuhan dasar terutama ketersediaan makanan, tempat tinggal yang nyaman dan juga memperhatikan aspek kesehatannya.
Baca juga: Banyak Wabah Penyakit Menular, Kementan Bentuk Kader Zoonosis
Dia berharap, dengan kegiatan itu, masyarakat semakin sadar memperhatikan hewan peliharaan, kesehatannya, dan juga melakukan vaskinasi terhadap hewan kesayanganya terutama vaskinasi rabies. (Z-1)
Cafe Dapur Inches berlokasi di Pantai Harnus kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Empat perempuan muda tersebut yakni Yola, asal Kota Kupang, Karmelita asal Kabupaten Nagekeo, Ina, asal Kabupaten Lembata dan Helda asal Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Yuk dukung film Women from Rote Island, film karya sineas Jeremias Nyangoen.
Ada versi untuk anak-anak dengan gerakan lebih mudah, sedangkan untuk lansia meminimalisir risiko cedera
Insan Bumi Mandiri dan ASEAN Foundation memberdayakan masyarakat di wilayah pedalaman, khususnya di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Untuk mendorong daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Bentoel Group meluncurkan program Bangun Karya.
Rabies dapat menyebabkan kematian. Penderita akan meninggal dalam waktu 4-6 hari sejak tanda atau gejala pertama kali muncul.
Hingga saat ini atau hampir 9 tahun berjalan, belum dilaporkan ada kasus rabies di Cianjur.
Di Indonesia rabies sering dikenal dengan penyakit anjing gila.
Berikut adalah provinsi dengan jumlah kasus rabies terbanyak.
Detailnya ialah 618 ekor anjing, 1.337 ekor kucing, delapan ekor kera, dan lima ekor musang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved