Headline

Bansos harus menjadi pilihan terakhir.

Lansia di Sikka Digigit Anjing Tunjukkan Gejala Rabies

Alexander P Taum
16/7/2025 16:05
Lansia di Sikka Digigit Anjing Tunjukkan Gejala Rabies
ilustrasi.(freepik.com)

SEORANG lansia berusia 81 tahun di Kabupaten Sikka diduga terinfeksi rabies setelah dilaporkan menunjukkan gejala-gejala rabies.

''Yuliana Juli, warga Desa Lewomada, Kecamatan Talibura, diketahui menunjukan gejala seperti takut angin, takut air ketika memeriksakan diri di Puskesmas Watubaing, Selasa 15 Juli 2025,'' kata dr Servasius Situ, yang bertugas di Puskesmas Watubaing kepada Media Indonesia, Rabu (16/7).

dr Sevasius mengungkapkan, sehari sebelum diantar ke puskesmas, Yuliana tidak makan dan juga minum. Ia sempat mengalami demam bahkan kejang. “Pasien mengeluh sakit kepala dan lemah. Dia juga mengalami demam,” ujar dr Servasius.

Yuliana digigit anjing sekitar empat bulan yang lalu pada kedua kakinya. Setelah digigit, pasien tidak dibawa ke puskesmas terdekat untuk divaksin. Anjing yang menggigit pun langsung dibunuh keluarga.

“Saat ini pasien telah dirujuk ke RSUD TC Hillers Maumere,” kata dr Servasius.

Kepala Desa Lewomada, Dominikus Pondeng membenarkan salah seorang warganya terinfeksi virus rabies dan kini sedang dirawat di Rumah Sakit Umum TC. Hillers Maumere.  “Yuliana digigit anak anjing miliknya tetapi tidak ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan lanjutan,” ujar Dominikus, Rabu (16/7).

Kata Dominikus, pasien tersebut sempat ke pustu terdekat  lalu direkomendasikan oleh petugas kesehatan  agar ke puskesmas untuk mendapatkan vaksin. Namun setelah itu pasien tidak pernah ke puskesmas.

“Setelah lukanya sembuh, dia kembali beraktivitas di kebun seperti biasanya. Semalam warga menelpon saya dan katakan pasien sakit dan mengalami gejala rabies. Sekarang sudah di rumah sakit umum Maumere.”

Dominggus kemudian membentuk tim gerak cepat untuk turun ke masyarakat dan memberikan edukasi, sosialisasi serta menghimbau warga agar segera mengkandangkan hewan peliharaan.

“Pemerintah Desa Lewomada turun ke tiga dusun untuk lakukan sosialisasi mengenai bahaya rabies. Kami juga mendata jumlah hewan peliharaan seperti anjing, kucing dan kera sambil menunggu tindak lanjut dari Dinas terkait,” pungkasnya. (H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya