Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
GUBERNUR Nusa Tenggara Timur Emanuel Melkiades Laka Lena mengeluarkan instruksi kepada seluruh bupati dan wali kota untuk mengandangkan anjing peliharaan selama dua bulan penuh.
Pengandangan anjing dijadwalkan September hingga Oktober 2025. Selama dua bulan tersebut, anjing yang terinfeksi rabies, akan mati dan tidak menularkan virus ke anjing lainnya maupun mengigit manusia.
Keputusan ini diambil menyusul data yang mengkhawatirkan terkait kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR). Hingga Agustus 2025, tercatat 16.999 kasus GHPR di NTT dengan 20 korban jiwa.
"Saya sudah berkoordinasi dengan seluruh kepala daerah untuk segera melaksanakan pengandangan anjing. Ini adalah langkah penting untuk memutus rantai penularan rabies," ujar Gubernur NTT di Kupang, Kamis (15/8).
Ia menekankan bahwa Pemda tidak ingin kasus rabies terus meningkat dan menimbulkan korban jiwa yang lebih banyak. Karena itu, langkah-langkah pencegahan harus dilakukan secara cepat dan terkoordinasi,.
Selain pengandangan anjing, Gubernur NTT juga menginstruksikan agar dilakukan vaksinasi rabies secara massal terhadap hewan peliharaan, terutama anjing. Pemerintah daerah diminta untuk menyediakan vaksin yang cukup dan memastikan pelaksanaan vaksinasi berjalan efektif.
"Vaksinasi adalah kunci untuk melindungi hewan peliharaan kita dari rabies. Saya minta seluruh masyarakat proaktif membawa hewan peliharaannya untuk divaksin," imbuhnya.
Gubernur Melki Laka Lena juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada. Jika terjadi kasus gigitan anjing, segera cuci luka dengan sabun dan air mengalir, lalu segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Pemerintah Provinsi NTT berharap dengan langkah-langkah ini, kasus rabies di NTT dapat segera terkendali dan masyarakat dapat hidup dengan aman dan nyaman. "Jangan panik, tapi tetap waspada. Segera dibawa ke dokter jika digigit anjing, agar bisa mendapatkan vaksin anti rabies (VAR) secepatnya," pungkasnya. (M-1)
KEMENTERIAN Kesehatan menyerahkan sebanyak 2 ribu vial Vaksin Anti Rabies (VAR) atau vaksin rabies kepada Pemerintah Demokratik Timor-Leste.
dr Sevasius mengungkapkan, sehari sebelum diantar ke puskesmas, Yuliana tidak makan dan juga minum. Ia sempat mengalami demam bahkan kejang.
Kepala Dspangtan Kota Padang Panjang Ade Nafrita Anas menyampaikan, penularan rabies bisa melalui gigitan HPR.
Diberitakan sebelumnya, sedikitnya 6 orang di Ambon dilaporkan meninggal dunia akibat terinfeksi gigitan anjing rabies dalam sebulan terakhir.
Apakah anjing atau kucing kesayangan Anda benar-benar aman dari rabies? Ternyata tidak. Para ahli memperingatkan bahwa hewan peliharaan di rumah tetap berisiko tinggi tertular rabies
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved