Pertanian Cerdas Iklim Bisa Hemat Air dan Tingkatkan Produktivitas

Media Indonesia
14/8/2023 12:29
Pertanian Cerdas Iklim Bisa Hemat Air dan Tingkatkan Produktivitas
emplot Scalling Up dari CSA Kementan bersama SIMURP di Deli Serdang, Sumatra Utara(dok ist)

PETANI dari kelompok tani (Poktan) di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara kian memahami metode Pertanian Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture (CSA) dengan varietas padi tahan kondisi iklim dan hemat air hingga 20%. Hasilnya  terbukti mampu mengurangi pemakaian air irigasi di persawahan meski diintai El Nino  dan tanpa mengurangi hasil panen.

Pengakuan petani CSA Deli Serdang dikemukakan para petani pada Project Manager SIMURP, Sri Mulyani bersama tim dari Kementerian Pertanian RI dan Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project 2023 (SIMURP), Jumat (11/8).

Pengakuan para petani terungkap saat tim Kementan bersama SIMURP membuka dialog dengan petani CSA Deli Serdang di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Jaharun dan Beringin, yang merupakan BPP lokasi SIMURP.

Kunjungan untuk bertemu para petani CSA setelah  Rapat Koordinasi SIMURP wilayah Sumut, yang dihadiri  Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan TPH Sumut Lucyantini, sedangkan Kepala Dinas Pertanian Deli Serdang Rahman Saleh Dongoran diwakili oleh Kabid Penyuluhan, Syamsyah.

Optimisme petani CSA bersama penyuluh di Deli Serdang sesuai arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo tentang kesulitan global dan semua sektor melemah. Namun pertanian tetap bangkit bahkan produktivitasnya terus meningkat, dan menjadi bantalan perekonomian negara.

"Saya harap semua bergerak bersama memanfaatkan potensi lahan untuk terus memproduksi pangan," kata Sri Mulyani.

baca juga: Mentan SYL Lakukan Peletakan Batu Pertama Center of Excellence Kopi Nasional

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menyoroti upaya peningkatan kualitas SDM pertanian di seluruh Indonesia sebagai kunci pembangunan pertanian sekaligus peningkatan produktivitas.

“Kalau ingin pertanian semakin maju, maka harus diperkuat SDM-nya. Pengetahuan dan kemampuan SDM pertanian harus terus ditingkatkan untuk mendukung hal itu,” ujar Dedi Nursyamsi.

Peningkatan kualitas SDM pertanian, kata Dedi Nursyamsi, goal-nya adalah meningkatkan Indeks Pertanaman, diutamakan pada padi dan tanaman bernilai ekonomi tingg. Selain itu masalah  produktivitas, produksi serta peningkatan pendapatan petani melalui penerapan CSA dalam menghadapi dampak perubahan iklim menuju ketahanan pangan berkelanjutan.

"Demplot seperti dikembangkan SIMURP merupakan salah satu metode penyuluhan pertanian agar teknologi CSA yang diinformasikan lebih mudah diterima petani. Petani diharapkan lebih cepat tahu, mau dan mampu melaksanakan kegiatan pertanian dengan contoh yang nyata," lanjut Dedi.

Kegiatan Demplot CSA dan Scalling Up di Deli Serdang, kata Sri Mulyani, petani setempat sudah memahami metode CSA menggunakan varietas yang tahan kondisi iklim [El Nino] seperti Inpari 32 dan Ciherang seperti diikuti seleksi benih, menerapkan sistem tanam Jajar Legowo.

Menurut Sri Mulyani, Kementan bersama SIMURP mendorong dan mengawal petani menerapkan metode Alternatif Wetting and Drying (AWD) atau sistem pergiliran basah dan kering.

"Metode AWD merupakan pengairan hemat air dan dapat diterapkan oleh petani untuk mengurangi pemakaian air irigasi di lahan sawah, tanpa mengurangi hasil panen dengan pemberian air secara terputus-putus," terang Sri Mulyani.

Terkait kegiatan Rakor SIMURP Deli Serdang, Sri Mulyani menambahkan untuk akselerasi realisasi SIMURP, pihaknya berharap komitmen dan dukungan pemerintah kabupaten bagi keberlanjutan kegiatan CSA di Deli Serdang.

Pemprov Sumut dan Pemkab Deli Serdang antusias pada Program SIMURP karena efisien dalam pengelolaan air namun hasil panen tetap lancar. Menurut pengakuan Sri Mulyani, para petani dari kelompok tani lokasi SIMURP maupun warga desa antusias melaksanakan CSA.

Hal itu tampak pada komitmen Darminto dari Poktan Sederhana setelah lahannya seluas satu hektar di Desa Ramunia menjadi lokasi Demplot CSA sejak Mei 2023.

Hamparan padi sawah varietas Ciherang di lahan Darminto yang ditanam pada 27 Mei 2023, aat ini memasuki fase perkembangan malai dan berbunga di usia 71-80 hari setelah tanam di Desa Ramunia, Kecamatan Pantai Labu. (N-1)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya