Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Penyuluh Agama dari Sumbawa Barat Wakili NTB pada Ajang PAI Award 2023

Haufan Hasyim Salengke
10/8/2023 21:04
Penyuluh Agama dari Sumbawa Barat Wakili NTB pada Ajang PAI Award 2023
Ajang Penyuluh Agama Islam (PAI) Award 2023 Tingkat Nasional diselenggarkan Kementerian Agama di Jakarta, pada 7-10 Agustus 2023.(Ist)

PENYULUH Agama Islam dari Kecamatan Taliwang, Sofian Hadi, mewakili Kabupaten Sumbawa Barat dan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada ajang Penyuluh Agama Islam (PAI) Award 2023 Tingkat Nasional di Jakarta, pada 7-10 Agustus 2023. Ia bersaing dengan 70 nomine atau utusan terbaik daerah se-Indonesia.

Sebagai informasi, Subdirektorat Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama (Kemenag) selaku inisiator memperlombakan tujuh kategori penghargaan PAI Award tahun ini, yaitu peningkatan literasi Al-Qur’an, pendampingan kelompok rentan, kesehatan masyarakat, pemberdayaan ekonomi umat, penegakan hukum, pelestarian lingkungan, dan metode penyuluhan baru.

Bagi Sofian, yang ikut di kategori metode penyuluhan baru, esensi utama PAI 2023 bukanlah kompetisi semata, melainkan suatu ajang bertukar pengalaman, metode, dan strategi penyuluhan agama yang efektif. 

Baca juga: Lebih 18 Ribu Penyuluh Agama Lulus Pelatihan Pendamping Proses Produk Halal

Diharapkan, imbuh Sofian, setiap inovasi komunikasi penyuluhan yang dikembangkan bisa memberikan solusi terhadap kebutuhan kelompok masyarakat sasaran, terutama di era digital saat ini. 

Penyuluh Agama Juga Harus Kuasai Teknologi

“Bagi saya yang adalah penyuluh baru, ajang seperti ini bisa mempertajam perspektif kita dalam membawakan diri di tengah masyarakat, terutama terkait penguasaan teknologi sebagai media menjangkau masyarakat,” ujar Sofian di sela-sela proses penjurian PAI 2023.   

“Dari pengalaman pertama di tingkat nasional ini kita bisa sharing lagi apa yang perlu kita lengkapi untuk memperkuat aktivitas penyuluhan di NTB,” imbuh alumnus S2 Universitas Darussalam Gontor ini. 

Baca juga: 1.000 Penyuluh Agama di Brebes Diberi Materi Percepatan Penurunan Stunting dari BKKBN

Pria yang sehari-hari mengajar di Pondok Pesantren Al Ikhlas dan Universitas Cordova di Sumbawa Barat ini mulai aktif sebagai Penyuluh Agama Islam (PAI) Non-PNS sejak 2019.

Ia juga aktif menulis buku, jurnal, dan artikel di media daring. Setidaknya sudah lima buku yang ia tulis dan terbitkan, yang membawanya menyabet beberapa penghargaan di bidangnya.

Melihat tantangan dakwah di media sosial yang begitu kompleks, ia memelopori dakwah melalui blog batuter.com yang juga diintegrasikan dengan aplikasi WhatsApp, Facebook, Twitter, dan YouTube. Batuter.com menyajikan dan menyebarkan gagasan-gagasan keislaman berikut tantangannya.

“Saya sangat berterima kasih telah diberikan kesempatan untuk mempresentasikan ide dan metode penyuluhan agama Islam di tingkat nasional,” kata Sofian. 

Apresiasi Dedikasi Penyuluh

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi setiap dedikasi yang dilakukan penyuluh agama.

"Beberapa kategori yang diberikan sesungguhnya adalah penghargaan yang belum cukup atas apa yang Bapak-Ibu berikan bagi bangsa dan negara ini," ujar Yaqut saat menutup ajang tersebut, Kamis (10/8) malam. 

"Tetapi saya tahu penghargaan-penghargaan ini juga tidak begitu penting bagi Bapak-Ibu sekalian karena pengabdian Bapak-Ibu ini adalah pengabdian yang diberikan secara ikhlas, sebagaimana taglinenya Kementerian Agama: Ikhlas Beramal," tandasnya. 

Baca juga: Edukasi Penganut Hakekok, Kemenag Kirim Penyuluh Agama

Pada kesempatan sebelumnya, Direktur Penerangan Agama Islam Ahmad Zayadi mengatakan, PAI Award merupakan ajang apresiasi bagi penyuluh-penyuluh terbaik di Tanah Air. Zayadi menyebut PAI Award sebagai tradisi baik yang perlu dilanjutkan. 

“Kita akan memberikan penghargaan kepada para penyuluh inovatif dari tujuh bidang kajian. Ini menjadi legasi yang sangat luar biasa,” ujarnya. 

Forum Silaturahmi PAI

Sementara itu, Kasubdit Penyuluh Agama Islam Amirullah menyampaikan, PAI Award merupakan forum silaturahmi PAI seluruh Indonesia. “PAI Award ini bukan hanya kompetisi. Kita berkumpul di sini untuk berbagi metode penyuluhan terbaik,” katanya.

Ia menegaskan pihaknya akan terus berusaha untuk meneguhkan kinerja penyuluh agama di seluruh Indonesia.

“Bahwa penyuluh agama yang jumlahnya 50 ribu orang di seluruh Indonesia punya kontribusi jelas terhadap agama, masyarakat, dan negara,” pungkas Amirullah. (RO/S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya