Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
WARGA Kampung Lodaya, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat diserang penyakit chikungunya yang hingga kini lebih dari 10 orang warga terinfeksi penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
"Penyakit ini sudah menyerang warga di Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak dalam kurun waktu tiga hari terakhir, kasus ini terungkap setelah banyaknya warga yang berobat ke balai pengobatan yang tidak jauh dari permukiman warga," kata pengelola balain pengobatan, Yanti Suryanti di Sukabumi, Minggu (7/8).
Menurutnya, dilihat dari warga yang berobat, seluruhnya mengalami gejala yang sama yakni suhu tubuh tinggi, serta rasa nyeri dipersendian. Walaupun kondisi warga terkesan lemah, tetapi penyakit ini tidak menyebabkan kematian.
Penyakit ini biasanya menyerang warga saat musim pancaroba atau peralihan musim, di mana nyamuk tengah berkembang biak, apalagi banyak genangan air di sekitar permukiman warga yang dijadikan sarang oleh nyamuk.
"Tidak menutup kemungkinan jumlah warga yang terserang penyakit ini akan terus bertambah, karena ada beberapa warga yang berobat ke RSUD Sekarwangi, Cibadak," tambah Yanti.
Sementara, Seketaris RT 08 Kampung Lodaya Yayat Ahdiyat mengatakan ia juga sempat terserang penyakit Chikungunya yang menyebabkan tidak bisa beraktivitas. Ia merasakan nyeri di persendian hingga tidak bisa menggerakan kaki dan lengannya.
"Saya merasakan gejala terserang penyakit ini pada pagi hari, awalnya sendi di kakinya terasa nyeri dan tiba-tiba persendian tangan juga tidak bisa digerakan. Ternyata tidak saya saja yang terserang penyakit ini, tetapi cukup banyak warga di daerah ini yang juga mengalami gejala yang sama," katanya.
Hingga saat ini, pihak warga belum melaporkan kasus Chikungunya ini ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi dan belum dilakukan pendataan. Dan hingga kini informasinya lebih dari 10 orang warga yang terinfeksi penyakit yang disebabkan oleh Alphavirus. (Ant/OL-2)
PERMUKIMAN warga di dua wilayah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terendam banjir akibat meluapnya aliran Sungai Cicatih, Minggu (3/8) malam.
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menawarkan beasiswa kepada 5 anak nelayan di Kp. Ciwaru, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
Temuan ini diyakini menjadi bukti kuat bahwa wilayah Gunung Tangkil dulunya merupakan bagian dari jalur perdagangan maritim antara Nusantara dan Tiongkok.
Turunnya hujan membuka asa bisa kembali menanam padi di tengah ketidakpastian kondisi cuaca
Pipanisasi merupakan langkah tepat memperkuat pondasi sektor pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim.
Bekerja sama dengan Dompet Dhuafa, masyarakat di wilayah itu diberikan sumbangan perahu berikut alat keselamatannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved