Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KETUA Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir menyebut, semenjak masa reformasi di Indonesia, bermunculan ideologi yang semakin berkembang di masyarakat. Namun, ideologi yang muncul tersebut belum tentu sesuai dengan tuntunan agama,
"Saya pikir ideologi yang dimiliki oleh Muhammadiyah itu sudah alternatif. Seperti Risalah Islam Berkemajuan yang tidak condong ke kanan atau kiri, namun tetap memiliki kerangka berpikir mendalam dan luas," ujar dia dalam dialog Ideologi, Politik dan Organisasi (Ideopolitor), Minggu (6/8).
Haedar ingin agar masyarakat Islam menyesuaikan untuk tidak terlalu mengikuti berbagai ideologi, namun juga tidak menolak secara radikal.
Baca juga : IMM dan Kesadaran Melahirkan Pemikir Muslim
Menurut Haedar, masyarakat Islam perlu untuk memahami berbagai macam ideologi yang berkembang seperti liberalisme dan pluralisme. Ini dimaksudkan untuk terciptanya pemikiran baru yang bersifat alternatif dan mempunyai dasar untuk tidak menerima ideologi yang bertentangan.
"Agar nantinya, ketika multikulturalisme semakin berkembang, jangan sampai kita tidak memiliki sikap," ujar Haedar. Jika muncul hal yang bertentangan, warga Muhammadiyah jangan hanya sekadar menolak namun harus memiliki cara menghadapinya, bahkan berdakwah terhadap hal tersebut.
Ideopolitor yang diselenggarakan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY ini dihadiri seluruh lapisan organisasi Muhammadiyah dan Aisyiyah di wilayah Yogyakarta. Selain bertujuan untuk penguatan basis ideologi terhadap peta politik, sosial-ekonomi, kesehatan, dan pendidikan, dialog ini digelar meneguhkan sikap politik Muhammadiyah sekaligus cara memimpin organisasi ini.
Baca juga : Lima Poin Pernyataan PP Muhammadiyah terkait Pemilu 2024
Rektor UMY, Prof Gunawan Budiyanto menambahkan Muhammadiyah sebagai organisasi memang memiliki kepentingan terhadap politik. Menurutnya, ada banyak kepentingan Muhammadiyah yang harus diurus melalui jalur politik.
"Justru akan sangat menyedihkan jika Muhammadiyah tidak bicara politik. Di sisi lain, tentu kami juga tidak berharap bahwa aktivitas di Muhammadiyah hanya terbatas pada ideologi dan organisatoris saja. Saya rasa wilayah politik masih di-nomor dua-kan oleh warga Muhammadiyah dan ini harus menjadi perhatian," ujar Gunawan.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY, Ikhwan Ahada menyampaikan, kegiatan Ideopolitor ini merupakan salah satu wahana peneguhan komitmen ideologi, peneguhan sikap politik, dan sekaligus peneguhan sikap dalam berorganisasi. Langkah ini menjadi cara mengelola persyarikatan di lingkungan Muhammadiyah dan Aisyiyah DI Yogyakarta.
Ikhwan berkeyakinan, semua tidak akan tercapai apabila tanpa melakukan sinergi kohesi dan kolaborasi. "Kedepan PWM DIY akan menindaklanjuti kegiatan ideopolitor bagi cabang dan ranting."
Usaha tersebut diharapkan sesuai dengan kepribadian Muhammadiyah ke-9, yakni membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam memelihara dan membangun Negara untuk mencapai masyarakat adil dan makmur yang diridlai Allah SWT. (Z-3)
Dalam konteks geopolitik modern, konsep proxy war atau perang perwakilan memiliki peran penting dalam memahami dinamika kekuatan global
Semua komponen bangsa harus bahu membahu menciptakan rasa aman sebagaimana arahan Presiden RI.
Dengan politik jalan tengah itu, Bivitri mengatakan program-program yang ditawarkan partai politik sekadar gimik belaka, bukan program yang berkarakter ideologi kuat.
Fenomena pelibatan perempuan, remaja, dan anak dalam aksi terorisme menjadi tren baru yang mengkhawatirkan.
Transformasi digital tidak hanya menjadi alat pendukung produktivitas dan efisiensi, tapi juga bisa jadi sarana untuk memperkuat persatuan, keadilan hingga kesejahteraan.
Izin tambang untuk ormas menjadi perdebatan publik. Ormas keagamaan mulai disoroti terkait sikap apa yang akan mereka ambil. Yang menjadi sorotan adalah PBNU dan PP Muhammadiyah
KETUA Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, syariat lahiriyah dalam momentum Idul Adha ialah menyembelih hewan kurban.
Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla menyebut momentum milad sebagai langkah memperkuat totalitas pemuda negarawan.
PIMPINAN Pusat Muhammadiyah telah menetapkan Idulfitri 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Penetapan tersebut didasari oleh hasil hisab hakiki wujudul hilal
Sebentar lagi umat muslim akan merayakan Idul Fitri. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menekankan poin penting tentang kegembiraan dalam beragama.
PIMPINAN Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) bidang Ekonomi, 26-27 Februari 2025, di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Para kepala daerah bersama keluarga, kerabat, dan lingkaran pendukungnya penting menghayati dan memaknai mandat politik itu sebagai amanat dan kepercayaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved