Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEBAKARAN hutan dan lahan (Karhutla) menjadi ancaman bencana paling tinggi selama Juni-Juli di Jawa Tengah. Tepatnya 82,2 hektare hutan dan lahan terbakar. Tidak hanya itu, tercatat ratusan kebakaran rumah, tempat usaha, dan lahan yang mengakibatkan kerugian hingga miliar rupiah.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta warga untuk waspada bencana kebakaran ini. Pasalnya musim kemarau masih panjang dan beberapa wilayah rawan kebakaran. "Saya minta warga dan seluruh jajaran waspada kebakaran," ujarnya, Rabu (2/8)
Kepala Bidang Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah Dikki Rulli Perkasa mengatakan dalam kurun waktu dua bulan (Juni-Juli) ini, telah terjadi 233 bencana dan sebagian besar adalah bencana kebakaran.
Baca juga: Luas Karhutla Riau Tembus 2.120,98 Hektare
Berdasarkan catatan BPBD Jawa Tengah, ungkap Dikki, kejadian kebakaran capai 156 kali. Dengan rincian 109 kejadian kebakaran rumah dan pemukiman, 47 kejadian kebakaran hutan dan lahan. "Sekzin itu ada 67 bencana angin puting beliung, tanah longsor, dan lain sebagainya," imbuhnya.
Kejadian bencana tersebut tersebar di beberapa daerah di Jawa Tengah, lanjut Dikki, seperti Kota Semarang 30 kejadian, Kabupaten Klaten 21 kejadian, Kabupaten Grobogan dan Sragen masing-masing 19 kejadian bencana serta 134 sisanya tersebar di seluruh kabupaten/kota.
Baca juga: Tahura Sultan Adam Terus Terbakar
Khusus bencana kebakaran terbanyak di Kabupaten Grobogan yakni 16 kejadian, di Kota Semarang 13 kejadian, dan Kabupaten Semarang 10 kejadian kebakaran rumah.
"Tercatat 33 rumah rusak berat, 16 rumah rusak sedang dan 25 rumah rusak ringan, sedangkan kebakaran hutan dan lahan 47 kejadian (8,2 hektare) yakni Kabupaten Klaten 17 kebakaran, Sragen 9 kebakaran dan Sukoharjo 4 kebakaran serta sisanya di kabupaten dan kota lainnya," ujar Dikki Rulli Perkasa. (Z-3)
Sebanyak 19 unit mobil Damkar dikerahkan untuk memadamkan api yang masih berkobar.
Korban Kebakaran Mengungsi di Stasiun Manggarai
Kepulan asap masih terlihat di sejumlah titik yang ada di lokasi pembuangan sampah. Untuk itu, petugas di lapangan masih melakukan monitoring siang dan malam.
Untuk sementara, pembuangan sampah dari wilayah Bandung Raya hanya difokuskan di zona 1.
Kebakaran terbanyak terjadi di Kecamatan Bungursari, Indihiang dan Mangkubumi.
Karhutla di Kawasan Penyangga Taman Nasional Jambi
Karhutla sudah terjadi di kawasan Gunung Tilu, Desa Girimukti, Kecamatan Kasokandel
Pembangunan kedua embung tersebut, dananya berasal dari CSR BUMD Kabupaten Kuningan.
KARHUTLA di wilayah Jawa Barat kembali terjadi sejak Sabtu (24/8) malam di tujuh lokasi. Api membakar lahan dan hutan di Kabupaten Bandung, Sumedang, Cirebon, dan Subang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved