Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
POLISI masih selidiki kebakaran terjadi di Jalan Pesanggrahan Raya No. 25/27, Kelurahan Mlatibaru, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang yang menewaskan lima orang terpanggang hidup-hidup pada Jumat (25/7) dini hari.
Pemantauan Media Indonesia Sabtu (26/7) sebuah rumah di di Jalan Pesanggrahan Raya No. 25/27, Kelurahan Mlatibaru, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang masih menjadi perhatian setiap warga yang melintas, meskipun tinggal menyisakan puing-puing bangunan dan sisa kebakaran, namun di rumah ini lima orang tewas terpanggang hidup-hidup.
Kelima korban diketahui merupakan penghuni rumah bercat kuning tersebut yakni Aminah,65, Saidah,55, Amalia,33, (Sedang hamil) Muhamad Aditya,14, dan Kimora Azzalea,4, ditemukan meninggal dunia dalam kamar. "Kelima korban masih diperiksa tim medis di RSUP Dr Kariadi Semarang," kata Wakil Kepala Satuan Reserse Polrestabes Semarang Komisaris l Aris Munandar.
Selain dikakukan identifikasi terhadap korban, lanjut Aris Munandar, juga dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab meninggalnya kelima korban saat kebakaran terjadi, sehingga dari situ kemudian dilakukan pendalaman dan pengembangan kasus itu, sedangkan di sisi lain Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah juga melakukan penyelidikan di TKP.
Kepala Sub Bidang Fisika dan Komputer Forensik (Fiskomfor) Labfor Polda Jawa Tengah Ajun Komisaris Besar Setiawan Widiyanto mengatakan saat ini pemeriksaan difokuskan untuk mengungkap titik awal api dan penyebab kebakaran yakni dengan mengumpulkan sejumlah barang bukti untuk dianalisis di laboratorium.
“Kami mengambil sejumlah sampel seperti kabel instalasi listrik, abu arang, peralatan rumah tangga elektronik dan beberapa benda lain yang kami duga berkaitan dengan sumber api,” tutur Setiawan Widiyanto.
Barang-barang ditemukan dan diamankan untuk penyelidikan tersebut, ungkap Setiawan Widiyanto, berada di lokasi setelah petugas melakukan penyisiran di seluruh bagian rumah. "Sebagian besar temuan penting berasal dari area tengah bangunan, kita tunggu saja hasil uji laboratorium," tambahnya.
Sementara itu saksi mata yang bertempat tinggal di samping rumah mengalami kebakaran tersebut, Abdul Wahid,69, mengaku kaget ketika dini hari sekitar pukul 02.00 WIB merasakan udara cukup panas hingga bersabar istrinya keluar rumah, tetapi baru sampai depan pintu terkagetkan rubah di sebelah tejah terbahar hingga berteriak minta tolong.
"Rumah di sebelah ditinggali adik dan keponakan saya, mereka ditemukan meninggal dunia di kabar mandi dan diduga tidak bisa keluar rumah karena terkepung api," ungkap Abdul Wahid.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved