Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PERUMDAM Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, khawatir dampak kemarau akan berpengaruh terhadap pasokan air bersih ke pelanggan. Pasalnya, di beberapa wilayah layanan perusahaan umum daerah air minum itu masih memanfaatkan air pengolahan bersumber dari sungai yang debitnya mulai menyusut.
Direktur Teknik Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, Samsul Hadi, menuturkan secara umum, pasokan air bersih ke pelanggan yang memanfaatkan mata air relatif tidak ada kendala saat kemarau. Ini terutama pasokan bagi pelanggan di wilayah perkotaan. Pasokannya mengandalkan mata air Cilembang dan Cirumput.
"Kendala kami itu pasokan ke pelanggan yang memanfaatkan sumber air pengolahan," kata Samsul, Minggu (30/7). Beberapa wilayah layanan yang memanfaatkan sumber air pengolahan di antaranya berada di Kecamatan Ciranjang, Kadupandak, serta Cidaun.
Baca juga: Tujuh Desa Terdampak Kekeringan di Klaten terus Digelontor Bantuan Air Bersih
Perumdam menyiasati kondisi itu dengan melakukan penggiliran distribusi ke pelanggan. "Untuk antisipasi ketika air bakunya mulai menyusut, mulai berkurang, di daerah-daerah tersebut kita melakukan penggiliran distribusi," ujarnya.
Samsul menuturkan, beberapa kantor cabang pelayanan sudah melaporkan penyusutan debit air permukaan. Satu di antaranya kantor cabang di Kecamatan Kadupandak.
Baca juga: Musim Kemarau, Warga Kesulitan Air Minum Bersih
"Kita sudah mengupayakan menyedot air sungai itu ke in take. Setelah itu baru kita sedot lagi ke pengolahan. Biasanya kan dari in take itu sudah terkumpul air saat debitnya besar. Namun sekarang kita harus pakai pengumpan dulu ke in take dari sungai itu," jelasnya.
Perumdam Tirta Mukti sudah menyiapkan distribusi air bersih bagi masyarakat yang terdampak kemarau. Ini seperti dilakukan ke permukiman warga di Kampung Jamaras Burahol Desa Sarampad Kecamatan Cugenang.
"Jadi di kampung itu mata air yang biasa dimanfaatkan warga tertimbun longsoran tanah saat gempa beberapa waktu lalu. Alhamdulillah kami rutin mendistribusikan air bersih kepada warga di sana," imbuh Samsul.
Bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan distribusi air bersih, lanjut Samsul, bisa langsung menghubungi ke kantor. Namun dengan catatan sepanjang wilayah itu terjangkau dengan armada tangki air. Kalau ada yang sudah minta bantuan tetapi belum terdistribusikan, ini karena keterbatasan armada tangki. Mohon bersabar, karena kami insya Allah siap membantu," pungkasnya. (Z-2)
Pemantauan Media Indonesia, Kamis (31/7) hujan masih turun di sejumlah daerah di Jawa Tengah terutama di kawasan pegunungan dan dataran tinggi, namun dengan intensitas yang menurun.
Mundurnya musim tanam disebabkan adanya revitalisasi atau perbaikan saluran irigasi baik air yang mengalir melalui Saluran Induk Cipelang dan Saluran Induk Sindupraja.
Selain itu, BPBD juga akan membangun tiga sumur bor untuk mengatasi krisis air bersih.
KEMARAU panjang semakin berlanjut menyelimuti kawasan Provinsi Aceh.
“Sampai hari ini belum ada permintaan, meskipun prakiraan musim kemarau sebenarnya sudah dimulai pada dasarian ketiga bulan Mei. Tapi kita siapkan,”
TIGA daerah di Jawa Timur dalam status siaga darurat kekeringan akibat kemarau yang mulai melanda.
Gelombang pasang terjadi sejak Senin (28/7). Ketinggian gelombang mencapai 3-4 meter.
Pembelajaran di ruang musala sudah berlangsung sejak tiga tahun terakhir. Mereka merupakan siswa kelas 2 dan 3.
Kebijakan tersebut merupakan bentuk pelayanan pajak terhadap masyarakat dalam rangka memperingati Hari Jadi Cianjur (HJC) ke-348.
Sedangkan beras SPHP ada subdisi dari pemerintah. Artinya, masyarakat harus menebus pembelian beras tapi dengan harga terjangkau.
Akibat perbuatan DG terdapat potensi kerugian negara mencapai Rp8,4 miliar.
Momen Hari Anak Nasional (HAN) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dihebohkan beredarnya video aksi duel pelajar. Tragisnya, satu orang pelajar meninggal dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved