Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BALAI Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat material erupsi Gunung Merapi meluncur lebih dari 300 kali pada periode 21 sampai 28 Juli 2023. Jumlah keseluruhan luncuran material erupsi mencapai 302 kali, baik ke arah barat maupun selatan.
"Luncuran guguran di antaranya mengarah ke hulu Kali Sat/Putih sejauh 1.500 meter, ke hulu Kali Boyong sejauh maksimal 1.800 meter dan ke hulu Kali Bebeng Sejauh 2.000 meter," kata Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso pada Sabtu, (29/7).
Terbaru, terjadi muntahan awan panas dari puncak gunung setinggi 2.968 meter di atas permukaan laut itu pada 28 Juli 2023. Awan panas terjadi pukul 18.37 WIB dengan amplitudo max 65 mm, berdurasi 113 detik, dan meluncur 1,5 kilometer ke ke barat daya, yakni Kali Bebeng atau K.Krasak.
Baca juga: Kembali Batuk, Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas
"Petugas jaga juga mendengar 31 kali suara guguran dari pos Babadan, dengan intensitas kecil hingga sedang," ujar Agus.
Aktivitas erupsi dalam sepekan tak begitu berpengaruh pada perubahan kubah lava di puncak gunung tersebut. Data BPPTKG, volume kubah barat daya terukur sebesar 2.465.900 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.346.500 meter kubik.
Agus melanjutkan, peristiwa kegempaan di Gunung Merapi terjadi lebih dari 1.000 kali. Rincian data kegempaan dalam sepekan yakni 4 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 59 kali gempa Fase Banyak (MP), 2 kali gempa Frekuensi Rendah (LF), 1.047 kali gempa Guguran (RF), gempa Awan Panas Guguran sekali, dan 16 kali gempa Tektonik (T).
Baca juga: Gempa Guguran Dominasi Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi, 1.000 Kali dalam Sepekan
"Intensitas kegempaan pada minggu tercatat masih cukup tinggi dibanding pekan sebelumnya," ujarnya.
Agus menegaskan aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi yang ditunjukkan erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan masih siaga. BPPTKG masih menetapkan radius aman aktivitas manusia sekitar 3-7 kilometer. Radius aman jarak 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi ini khusus di area hulu Sungai Bedog, Sungai Krasak, dan Sungai Bebeng.
(Z-9)
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan telah terjadi Awan panas dengan jarak luncur 1,1 kilometer, Rabu (18/9) pagi.
Survei dari platform layanan akomodasi RedDoorz menunjukkan bahwa berlibur ke luar kota lebih diminati dibandingkan dengan staycation,
SEJAK Minggu (2/6) kemarin pukul 18.00 WIB hingga Senin (3/6) pukul 06.00 WIB, Gunung Merapi memuntahkan lava hampir setiap jam.
Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai dalam kondisi ini
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyebutkan Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar sebanyak tiga kali sejauh 1,5 kilometer.
BERHASIL mengembangkan agroforestri di wilayahnya, para pemuda Dukuh Gumuk, Desa Mriyan, Kecamatan Tamansari, Boyolali, Jawa Tengah, yang merupakan lokasi recharge
Citra setelit menangkap gambar Gunung Berapi Klyuchevskoy di Rusia yang memuntahkan gumpalan asap sepanjang 1.600 kilometer ke atmosfer bumi.
Mencairnya gletser memuci letusan gunung api yang lebih sering dan eksplosof, yang memperparah krisis iklim.
Apa itu lava? Pelajari pengertian lava, perbedaannya dengan magma, dan fakta menarik tentang aliran lava dalam bahasa sederhana!
NASA kembali mencatat tonggak sejarah eksplorasi Mars dengan mengabadikan momen langka: gunung berapi raksasa Arsia Mons yang menembus lautan awan pagi di planet merah
Melalui wahana Mars Odyssey yang diluncurkan pada tahun 2001, badan antariksa Amerika Serikat ini berhasil mengabadikan citra gunung berapi raksasa di Mars
Status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, dinaikkan menjadi Level IV atau Awas, mulai Minggu pukul 20.00 WITA.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved