Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PROVINSI Kalimantan Timur (Kaltim) komitmen menjaga hutan untuk mengurangi emisi karbon, dimulai dari tingkat desa.
Komitmen itu sejalan dengan target pemerintah Indonesia yang menjaga kenaikan suhu global dengan menaikkan target Enhanced Nationally Determined Contribution (E-NDC) menjadi 32% atau setara dengan 912 juta ton CO2 pada tahun 2030.
Dengan layanan digital SP4N - Lapor, Pemerintah Provinsi Kaltim memberi kemudahan pola menjaga hutan melalui kanal aplikasi aduan.
Baca juga: Berhasil Tekan Emisi Karbon, Kalimantan Timur Dapat Insentif Rp320 Miliar
Kepala Seksi Pelayanan Informasi dan Penguatan Kapasitas Sumber Daya Komunikasi Publik, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Provinsi Kaltim, Andi Abdul Razaq menyebutkan SP4N - Lapor adalah kanal aplikasi yang langsung terintegrasi pada Pemerintah Pusat. Segala aduan yang terekam, akan langsung direspon maksimal.
"Pengurangan emisi karbon adalah tugas seluruh masyarakat Indonesia. Dimulai dari tingkat desa, masyarakat dilibatkan dengan ikut menjaga hutan. Jika terjadi kerusakan dapat langsung mengadu melalui SP4N - Lapor," kata Andi, pada Rabu (26/7).
Saat ini, kata dia, Diskominfo Kaltim tengah menggelar sosialisasi SP4N - Lapor di desa-desa di pedalaman Kaltim. Desa yang didatangi adalah desa-desa yang beririsan langsung dengan hutan atau desa-desa yang telah mengalami deforestasi.
Baca juga: Rp502 Triliun telah Dikucurkan untuk Penanganan Iklim
Salah satunya adalah Desa Legai, di Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser. Kaltim. Desa yang sebagian wilayahnya masuk dalam PKP2B tambang batu bara raksasa Kideco di Kaltim ini nyaris kehilangan hutan karena pembukaan lahan untuk perkebunan sawit warga.
Kembalikan Ekosistem Desa
Kepala Desa Legai, Syaparudin menjelaskan pihaknya tengah berupaya mengembalikan ekosistem di desa. Melalui kanal SP4N - Lapor, warga ramai-ramai adukan kerusakan lingkungan dan perambahan hutan di wilayah mereka.
Baca juga: Honeywell Dukung Indonesia Capai Net Zero Emission dengan Teknologi CCUS
"Sebanyak 90 persen warga Legai adalah petani sawit. Lahan-lahan terbuka hingga ribuan hektar untuk perkebunan sawit. Kami khawatir kondisi ini semakin melebar. Karena itu semua warga komitmen menjaga lingkungan dengan menanam pohon," jelasnya.
Untuk itu pihaknya menyambut baik sosialisasi kanal SP4N - Lapor dari Diskominfo Kaltim. Dia berharap SP4N - Lapor bukan hanya aplikasi yang sementara.
"Selama ini kami bingung mau mengadukan masalah kerusakan lingkungan ini kemana, karena kalau dibawa ke Musrembang, solusinya kadang tidak sampai. SP4N - Lapor ini tentu memudahkan warga," pungkasnya. (RO/S-4)
Program Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul.
Sebelumnya Apdesi juga menyampaikan beberapa permohonan diantaranya penambahan Alokasi Dana Desa.
Biaya dan moda transportasi yang semakin beragam dan terjangkau juga turut mengubah pola mudik di masyarakat.
Mudik menjadi momen peningkatan ekonomi bagi masyarakat pedesaan berupa bergesernya perputaran uang dari kota tempat masyarakat bekerja ke desa kampung halaman.
DESA mengalami transformasi. Namun, transformasi tersebut belum sepenuhnya menghantarkan desa ke pintu gerbang kedaulatan dan kesejahteraan rakyat.
PT Bank Central Asia (BCA) menargetkan menambah lima desa binaan bakti BCA di tahun ini. Hal itu diungkapkan oleh SVP Corporate Communications BCA, Susanti Nurmalawati.
KETUA Delegasi RI untuk COP29, Hashim Djojohadikusumo, mengatakan Presiden RI Prabowo Subianto telah menyetujui reboisasi atau penghijauan kembali besar-besaran.
PT Eigerindo MPI, distributor brand EIGER Adventure, berkolaborasi dengan Yayasan Wanadri untuk menanam dan merawat 10.000 bibit mangrove di Belitung
SEKRETARIS Jenderal KLHK Bambang Hendroyono mendorong pemerintah secara kolaboratif menciptakan kebijakan yang mendukung pengelolaan hutan berkelanjutan.
Target KEM adalah untuk membuka pendanaan 200 juta USD bagi 100 usaha lestari yang terkoneksi dengan 100 kabupaten yang berkomitmen menjadi lestari.
Prof.San Afri menjelaskan bahwa program KHDPK melaksanakan, pertama, penanaman ulang lahan kritis, rusak, gundul dan tidak produktif akibat pengelolaan sebelumnya.
Kebijakan KHDPK diambil untuk mengatasi permasalahan masyarakat di kawasan hutan Jawa. Di samping itu, agar Perhutani dapat lebih fokus pada bisnis usahanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved