Selasa 28 Februari 2023, 15:51 WIB

Berhasil Tekan Emisi Karbon, Kalimantan Timur Dapat Insentif Rp320 Miliar 

Atalya Puspa | Nusantara
Berhasil Tekan Emisi Karbon, Kalimantan Timur Dapat Insentif Rp320 Miliar 

Antara
Foto udara hutan mangrove di wilayah Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.

 

INDONESIA menerima pembayaran insentif pertama untuk Kalimantan Timur dalam rangka implementasi REDD+ Program Forest Carbon Partnership Facility (FCPF) dari World Bank sebesar US$20,9 juta atau setara dengan Rp320 miliar.

"Pembayaran pertama tersebut akan digunakan sesuai dengan rencana yang tercantum pada Dokumen Benefit Sharing Plan yang telah disusun pemerintah Indonesia dan disampaikan ke World Bank pada Oktober 2021," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Selasa (28/2).

Adapun, secara total Kalimantan Timur akan mendapatkan pendanaan sebesar US$110 juta atau setara dengan Rp1,7 triliun, yang kemudian sisanya akan diberikan setelah finalisasi verifikasi oleh pihak ketiga.

Baca juga: Rp502 Triliun telah Dikucurkan untuk Penanganan Iklim

Mengacu pada dokumen benefit sharing plan, pembayaran yang masuk ke Indonesia melalui BPDLH akan digunakan untuk pembiayaan responsibility cost (25%) dan performance cost (65%) sebagai pembiayaan atas kinerja pengurangan emisi.

Serta, reward (10%) yang akan diberikan ke desa-desa yang mempunyai komitmen untuk menjaga tutupan hutan di Kalimantan Timur. Saat ini, Gubernur Kalimantan Timur telah menyampaikan Permohonan Pembayaran result based payment Program FCPF Carbon Fund sebesar Rp110 miliar, yang akan masuk dalam APBD Kalimantan Timur dan 8 kapubaten/lota.

"Ruang lingkup kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi pengurangan emisi GRK dari deforestasi dan degradasi hutan, serta peningkatan kapasitas institusi dan sumberdaya manusia," jelas Siti.

Baca juga: Pengusaha Listrik Siap Monetisasi Perdagangan Karbon

"Penandatanganan kerjasama ini merupakan momen pertama bagi Kalimantan Timur untuk menerima pembayaran berbasis kinerja (RBP), dengan penerima manfaat sampai ke tingkat tapak, yaitu 441 desa di 7 kabupaten dan 1 kota," imbuhnya.

Pihaknya berharap semangat untuk menurunkan emisi gas rumah kaca oleh Kalimantan Timur, juga diikuti daerah lain agar Indonesia dapat mencapai target penurunan emisi.

Direktur Utama BPDLH Djoko Hendratto mengungkapkan pembayaran RBP ini merupakan yang pertama kali di Indonesia. Keberhasilan pengurangan emisi gas rumah kaca melali REDD+ menunjukkan kepada dunia, bahwa Indonesia mampu melakukan yang terbaik.(OL-11)


 

Baca Juga

Dok. BBPOM Palangka Raya

Libatkan UMKM, BBPOM Palangka Raya Geliatkan Inovasi

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Senin 27 Maret 2023, 17:59 WIB
PENGUATAN ekonomi kerakyatan melalui sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi hal penting untuk mewujudkan bangsa yang mandiri...
Dok. OMG Jatim

OMG jatim Gelar Gebyar Kampoeng Ramadan di Surabaya

👤Mediaindonesia.com 🕔Senin 27 Maret 2023, 17:54 WIB
Melalui bidang keperempuanannya, OMG Jatim sukses menghelat Gebyar Kampoeng Ramadhan selama dua hari, Sabtu (25/3) dan Minggu (26/3) dengan...
ANTARA/IGGOY EL FITRA

Tingkatkan Literasi Melalui Pesantren Ramadan

👤Yose Hendra 🕔Senin 27 Maret 2023, 17:24 WIB
Pesantren Ramadan merupakan pengalihan belajar dari sekolah ke...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya