Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Emiga Sando Mundur dari Jabatan Ketua DPC Askonas Sleman

Media Indonesia
25/7/2023 20:50
Emiga Sando Mundur dari Jabatan Ketua DPC Askonas Sleman
Sobri Emiga Sando menyampaikan keterangan terkait pengunduran dirinya sebagai Ketua DPC Askonas Sleman, Selasa (25/7).(Ist)

KETUA Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Kontraktor Nasional (Askonas) Kabupaten Sleman, Sobri Emiga Sando, menggelar jumpa pers dan klarifikasi terkait pernyataan pengunduran diri sebagai ketua asosiasi tersebut. Ia beralasan pengunduran dirinya karena ketidakpuasan terhadap DPP Askonas yang dianggap melakukan penyalahgunaan kekuasaan.

"Pada hari ini, Selasa 25 Juli 2023, saya dr Sobri Emiga Sando akan memberikan beberapa informasi dan klarifikasi terkait pengunduran diri saya sebagai Ketua DPC Askonas Kabupaten Sleman, Penasihat DPD Askonas DIY, dan Pengurus DPP Askonas," ujar pria yang akrab disapa dokter Miga mengawali keterangannya, Selasa (25/7).

Dia menjelaskan, DPC Askonas Kabupaten Sleman dibentuk untuk pertama kali pada 2018. Pembentukan DPC atas inisiatifnya bersama rekan-rekan sesama kontraktor yang berdomisili di Sleman.

"Saya dan beberapa rekan-rekan pengurus di sini sebagai tim formatur. Berawal dari tidak ada anggota sama sekali kemudian kami menginisiasi Badan Usaha baru untuk melengkapi persyaratan tebentuknya Askonas di Kabupaten Sleman pada saat itu, dan tentunya bukan hal yang mudah dengan kondisi persaingan usaha yang memang sudah eksis di Kabupaten Sleman. Dalam perjalanannya kemudian terpilihlah saya sebagai Ketua DPC Askonas Sleman untuk masa jabatan 2018-2023," paparnya.

Terkait alasannya mundur, Miga menjelaskan bahwa dirinya merasa diperlakukan yang tidak sesuai, dengan pembatasan area kerja, pembatasan partisipasi tender dan sebagainya. Menurutnya, pada akhirnya ada keterbatasan untuk memperjuangkan kesuksesan secara mandiri.

"Saya merasakan bahwa perjuangan untuk kesuksesan secara mandiri mulai dibatasi dengan kewenangan tertentu dalam internal asosiasi. Saya merasa perjuangan dan kerja keras kami tidak lagi berarti. Kewenangan yang mengakibatkan supremasi terhadap prestasi saya yang juga sebagai penyedia jasa konstruksi. Kewenangan yang menyebabkan persaingan yang tidak sehat dalam internal asosiasi sendiri menjadi dugaan saya bagaimana hal ini dapat terjadi. Dalam istilah lain mungkin boleh saya rangkum sebagai fenomena abuse of power," ujarnya.


Baca juga: APIP Sikka dalami Kasus Dugaan Pemotongan Dana Sertifikasi Guru


Ia juga mengakui perihal adanya permasalahan internal di DPP Askonas terkait dualisme kepemimpinan atau kepengurusan yang mana posisi ketua umum saat ini demisioner dan berdasarkan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Dan pada tahun lalu, juga sebenarnya sudah terpilih ketua yang baru.

"Terkait ketua demisioner saat ini Muhammad Luthfi Setiabudi, sepengetahuan saya yang terjadi di DPP Askonas bisa disebut sebagai dualisme atau ada dua kepengurusan yang terjadi. Karena memang itu juga sudah diberitakan tahun lalu saat Munaslub. Sehingga terbentuk ketua yang baru. Jadi versi demisionernya pun akan berbeda. Sampai dengan hari ini pun prosesnya belum terselasaikan. Gugatannya sampai di mana atau konfliknya antara dua kubu ini sampai di mana saya belum mengetahuinya," jelasnya.

DPC Askosnas Kabupaten Sleman, DIY, selama ini telah berkomitmen untuk berjuang bersama di internal asosiasi, dan bersinergi dengan asosiasi lain serta stakeholder terkait. Namun pada kenyataanya, Ketua Umum Askonas justru kerap mengintervensi dengan memasukkan perusahaan-perusahaan di luar anggota Askonas Sleman.

"Komitmen kami untuk bersaing secara sehat dan sportif sangat kami jaga. Tapi sayangnya justru kami sering terintervensi dengan aksi DPP pusat yang mengondisikan perusahaan luar daerah atau di luar anggota Askonas Sleman," kata dr Miga yang juga calon anggota legislatif dari Partai NasDem ini.

Dalam keterangannya, ia juga menegaskan bahwa pengunduran dirinya  tidak terkait dengan konflik atau perselisihan dengan pengurus DPC Askosnas Sleman.

"Saya boleh tekankan bahwa dalam hal pengunduran diri saya tidak ada perselisihan yang terjadi antara saya dan pengurus DPC Askonas Sleman yang betul-betul bekerja dan tegak lurus terhadap cita-cita perjuangan. Saya dan rekan-rekan tetap berhubungan baik," pungkasnya. (RO/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya