Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KELOMPOK alumni muda Universitas Airlangga Surabaya yang tergabung dalam G-Creasi mengadakan Nonton Bareng dan Bedah Film Jenderal Soedirman di Surabaya, Jawa timur.
"Kegiatan hari ini nonton bareng film yang judulnya Jenderal Soedirman untuk memahami, menjadi pengetahuan, dan pemahaman bagi mahasiswa di sini, bagi peserta, supaya tidak lupa dengan sejarah," kata Koordinator G-Creasi Unair, Afrin Rifky Ariel.
Jenderal Soedirman adalah film biopik Indonesia yang dirilis pada 2015, tentang kisah perjuangan Jenderal Soedirman saat memimpin perang gerilya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Baca juga : El Nino Berdampak Langsung Terhadap Budidaya Pertanian
Walaupun sedang menderita penyakit paru-paru, Jenderal Soedirman diceritakan tetap turun di medan perang dan memimpin pasukannya melawan para tentara penjajah bersenjata canggih.
Menurut Afrin, film menjadi salah satu media pembelajaran yang menarik untuk masyarakat, terutama generasi muda, dalam mengenal sejarah bangsa dan para pahlawannya.
Baca juga : Polisi Selidiki Dugaan Kasus Pencurian Data di Sukabakti Garut
"Tujuan utamanya sebenarnya menjadi pengetahuan dan pemahaman supaya peserta itu tidak melupakan sejarah. Dan film itu menjadi salah satu sarana di mana juga bisa menjadi media untuk belajar," ujarnya.
Selain ceritanya yang menarik, film yang disutradarai oleh Viva Westi juga dibintangi sejumlah aktor ternama nasional seperti Adipati Dolken, Ibnu Jamil, Mathias Muchus, Baim Wong Nugie dan lainnya.
Para peserta pun terlihat antusias menonton film dari awal hingga akhir dan dilanjutkan dengan sesi diskusi mengenai aspek teknis produksi maupun substansi cerita film tersebut.
"Filmnya itu tentang Jenderal Sudirman, salah satu pahlawan yang memperjuangkan Bangsa Indonesia yang di mana generasi milenial zaman sekarang itu juga harus tahu tentang bagaimana perjuangan para pahlawan kita pada zaman dahulu memperjuangkan bangsa ini," kata Afrin.
Lebih lanjut, para peserta kegiatan kali ini mengaku mendapatkan banyak pengetahuan sejarah dan pemahaman tentang perjuangan pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia saat itu.
Salah seorang peserta Nonton Barang dan Bedah Film Jenderal Soedirman bernama Aswin Prasetiyo mengapresiasi para sukarelawan G-Creasi yang telah menggelar kegiatan tersebut.
"Untuk kegiatan hari ini sangat positif bagi kalangan generasi muda karena pada kegiatan hari ini menayangkan film Jenderal Sudirman. Di mana, bisa menguatkan jiwa generasi muda saat ini," ujar Aswin.
Dia pun berharap G-Creasi bisa terus menggelar kegiatan positif untuk memajukan pemikiran dan kemampuan kaum muda yang ada di Kota Surabaya maupun daerah lain di Jawa Timur. (Z-5)
Selengkapnya simak obrolan dengan Linda Gozali hanya di YouTube channel Media Indonesia!
BILA membicarakan hubungan internasional, kita tak boleh melepaskan segala bentuk implementasi dan instrumen yang menyertainya. Festival de Cannes (FDC) milik Prancis ialah contoh.
Apabila ada seseorang yang memiliki kesulitan untuk mengendalikan ketakutan akan kematian disarankan agar segera berkonsultasi ke dokter.
Selain menikmati menu favorit McDonald's, pelanggan juga dapat mengumpulkan semua koleksi mainan Minecraft yang terinspirasi dari karakter dan elemen di dalam game.
Kompetisi pembuatan film pendek ini diadakan dengan tujuan menginspirasi anak muda Indonesia agar bijak dalam menggunakan media sosial.
Mereka merealisasikan produksi 7 film daerah yang akan dikemas dalam bentuk film omnibus
Rangkaian acara peresmian monumen ini dimulai dengan lantunan lagu kebangsaan Indonesia Raya, kemudian disambung dengan pemutaran video kisah perjuangan Jenderal Soedirman
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved