Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEJUMLAH mahasiswa dan dosen Program Pengelolaan Perhotelan Politeknik Pariwisata NHI Bandung diterjunkan ke Kabupaten Subang, Jawa Barat. Kehadiran mereka diharapkan bisa memberi masukan dan solusi dalam upaya meningkatkan kapasitas pengembangan pariwisata daerah.
Sambutan atas kerja mahasiswa itu dilontarkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Subang Novandri Rahadian. "Kami berharap kegiatan ini memberi masukan pada perencanaan pembangunan, terutama dari akademisi dan para ahli," ujarnya.
Menurut dia, dengan masukan itu, pembangunan pariwisata di daerahnya akan berlangsung lebih dinamis. "Kami sebagai birokrasi bisa mengetahui kondisi aktual yang dirasakan investor dan para pihak yang terkait."
Kerja ke Subang dilakukan Program Studi Pengelolaan Perhotelan (PPH) Politeknik Pariwisata NHI Bandung sesuai dengan Mata Kuliah Perencanaan Jasa Akomodasi (PJA). Hasil dari kerja mereka dipaparkan dalam kegiatan Diseminasi Pembelajaran Berbasis Proyek yang dilaksanakan di Kampus Politeknik Pariwisata NHI Bandung, Selasa (11/7).
Praktisi wisata
Diseminasi menghadirkan 4 evaluator dari industri. Mereka ialah Yani Suwanda, GM Padma Hotel Bandung; Enda Wiyanda Accounting Manager Green Forest Resort & Wedding By Horison; Fajar Pratomo GM Hotel Santika Pasir Koja Bandung dan H Dadang Arifin dari CV Dermaga Sunda Resto.
Acara juga dihadiri Kepala Jurusan Hospitality Poltekpar NHI Bandung Pudin Saepudin, Ketua Prodi Pengelolaan Perhotelan Ita Maemunah, Kabid Disparpora Subang Ida Erlinda dan Novandri Rahadian, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAP4D) Kabupaten Subang.
Pada kesempatan itu, Ketua Jurusan Hospitality Poktekpar NHI Bandung Pudin Saepudin, mengatakan bahwa jurusan Pengelolaan perhotelan mempelajari aspek legal, aspek operasional, aspek ekonomi dan budaya, aspek fisik dan aspek keuangan. Hasil dari kegiatan ini akan berdampak bagi Pemerintah kabupaten Subang, terkait investasi di bidang kepariwisataan.
"Selain itu diharapkan mahasiswa mampu membuat studi kelayakan pada saat bekerja." tandasnya.
Sementara itu Ketua Prodi pengelolaan Perhotelan Ita Maemunah mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan yang ketiga kali diadakan, guna menindaklanjuti MoU antara Pemerintah Kabupaten Subang dan Poltekpar NHI Bandung. "Subang tengah mengembangkan sentra bisnis, salah satunya Pelabuhan Patimban. Dengan kegiatan ini mahasisa diharapkan bisa siap terjun ke industri." (N-2)
NHI Bandung memperkaya pandangan industri event dan pariwisata terkait inklusi penyandang disabilitas.
Tema ini mengandung esensi bahwa tidak ada rintangan yang tidak dapat dilalui dengan tekad yang kuat.
Kementerian juga terus memfasilitasi mahasiswa politeknik pariwisata dalam mendapatkan pengalaman praktis yang berharga
Penghargaan diberikan sebagai pengakuan atas upaya besar Poltekpar NHI Bandung dalam menghasilkan buku panduan penyediaan akses bagi penyandang disabilitas
Selain menggelar rapat anggota tahunan, Kopensi STP Bandung juga melaksanakan pemilihan pengurus koperasi periode 2024-2026
Kegiatan itu dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pengelolaan sampah berkelanjutan dan pencegahan pencemaran. baik di lingkungan sekitar ataupun di laut.
Diharapkan ajang ini menjadi sarana efektif untuk menarik lebih banyak wisatawan asing ke Indonesia, yang pada gilirannya akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian negara.
Masa karantina bukan hanya ajang pelatihan teknis, tetapi juga momentum penting untuk membentuk karakter dan mentalitas sebagai seorang duta bangsa.
Sebanyak 400 peserta ambil bagian lomba makan otak-otak ini. Uniknya para peserta mengenakan beragam kostum unik untuk menarik perhatian para juri.
Lembang, sebuah kawasan yang terletak di utara Bandung, Jawa Barat, menyimpan berbagai keindahan alam dan atraksi wisata
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved