Kabut Asap di Kalsel Semakin Pekat, Penerbangan Mulai Terganggu

KABUT asap yang melanda sebagian wilayah Kalimantan Selatan semakin parah dan mulai mengganggu aktivitas penerbangan. Selain karena kebakaran hutan dan lahan (karhutla), pekatnya kabut asap juga dipengaruhi turunnya hujan.

Jumat (7/7), kabut asap kembali menyelimuti sejumlah wilayah Kalsel dan yang terparah melanda wilayah Kota Banjarbaru, ibu kota provinsi dan kawasan sekitar bandara Syamsuddin Noor. Kabut asap berlangsung pada dini hari hingga pagi menjelang siang.

Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru, Ahmad Zulfian Noor, menyebut jarak pandang di runway (landasan pacu) bandara hingga pukul 07.20 wita hanya 100 meter.

"Ada dua penerbangan pagi yang terdampak dan terpaksa ditunda karena kabut asap. Namun, sekitar pukul 08.00 wita, penerbangan mulai kembali normal," tuturnya.

Adapun dua penerbangan yang delay karena kabut asap adalah Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 533 tujuan Jakarta yang sedianya berangkat pukul 07.00 wita mengalami penundaan dan baru bisa berangkat pukul 07.59 wita.

Kemudian jadwal penerbangan Lion Air JT 519 tujuan Jogyakarta mengalami penundaan dari 07.00 wita menjadi 08.04 wita.

Tidak hanya mengganggu penerbangan, kabut asap juga cukup mengganggu lalu lintas di jalan sekitar bandara karena terbatasnya jarak pandang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, R Suria Fadliansyah, dalam laporannya, menyebutkan karhutla kembali terjadi di sejumlah daerah di Kalsel, Kamis (6/7). Kebakaran terjadi di Kabupaten Barito Kuala, Hulu Sungai Tengah dan Tanah Laut, serta Kota Banjarbaru di kawasan berdekatan dengan bandara Syamsuddin Noor.

Di sisi lain, BPBD Kalsel juga tetap mengimbau agar masyarakat mewaspadai kondisi cuaca buruk berupa hujan deras disertai petir dan angin kencang yang hingga kini masih terus terjadi. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Basuki Eka Purnama