Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEBANYAK 7 ribu lebih warga di tiga kecamatan di Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) menanti suplai air bersih. Pasalnya, sumur-sumur milik warga sudah mengering sehingga satu-satunya harapan adalah pasokan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap Budi Setyawan mengatakan kekeringan saat sekarang memang meluas jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya.
"Saat sekarang, ada empat desa yang tersebar di tiga kecamatan, yakni Desa Bojong dan Kawunganten di Kecamatan Kawunganten serta Desa Rawaapu di Kecamatan Patimuan. Kemudian Desa Matenggeng di Kecamatan Dayeuhluhur," kata Budi pada Kamis (22/6).
Baca juga : Titik Panas di Sumsel Meningkat, 6 Helikopter Pengebom Air Disiagakan
Menurutnya, di empat desa tersebut ada 2.613 keluarga atau 7.739 jiwa yang mengalami krisis air bersih. "Hingga kini, BPBD Cilacap telah mendistribusikan sebanyak 19 tangki. Setiap tangki berisi 5 ribu liter sehingga secara keseluruhan, sudah 95 ribu liter," jelasnya.
Secara rinci, di Kecamatan Kawunganten telah didistribusikan sebanyak 13 tangki, 12 tangki di Desa Bojong dan satu tangki Desa Kawunganten.
Baca juga : 51% Wilayah Indonesia Sudah Masuk Musim Kemarau
Untuk Kecamatan Patimuan telah disalurkan sebanyak 4 tangki di Desa Rawaapu. Sementara di Desa Matenggeng, Kecamatan Dayeuhluhur sebanyak 3 tangki.
Dijelaskan oleh Budi, krisis air bersih yang paling parah terjadi di Desa Bojong tepatnya di dua dusun yakni Bugelsampang dan Jayagiri. "BPBD meminta kepada masyarakat untuk berhemat air," katanya. (Z-4)
MUSIM kemarau menyebabkan krisis air bersih di sejumlah wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Krisis air bersih terjadi di Desa Lebaksiu Kidul, Kecamatan Lebaksiu, yang terdampak
TIGA daerah di Jawa Timur dalam status siaga darurat kekeringan akibat kemarau yang mulai melanda.
Di beberapa titik seperti Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, kondisi kering telah berlangsung lebih dari lima bulan.
Sebagai langkah antisipasi, masyarakat diingatkan untuk tidak melakukan tindakan yang bisa memicu terjadinya kebakaran.
PLT Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menegaskan pihaknya akan cepat memberikan informasi daerah-daerah yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), khususnya di lahan gambut.
BMKG memperingatkan bahwa cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia, meskipun musim kemarau secara klimatologis telah dimulai.
Dua orang pekerja bangunan tertimbun longsor saat sedang menggali fondasi rumah di kawasan Padasuka, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/7) malam.
Kendati tidak begitu luas, pihaknya tetap menghimbau warga di musim kemarau tidak membuka kebun dengan cara membakar.
"Tim melalukan pemantauan sekaligus menyampaikan sosialisasi secara langsung kepada warga pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan,"
Antisipasi lainnya yang dapat dilakukan yakni dengan membuat bronjong dan turap mandiri,
Sembilan Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Barat dan Jakarta Utara masih terendam banjir hingga Rabu (9/7) pagi. Ketinggian air bervairasi, mulai 30 centimeter (cm) hingga satu meter.
Selain rob, hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya juga menaikkan status sejumlah pos pantau dan pintu air menjadi siaga hingga siaga 1 atau bahaya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved