Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
LAPAK penjualan hewan kurban di pinggir-pinggir ruas jalan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mulai terlihat. Pemerintah daerah setempat mulai mengawasi kondisi kesehatan hewan sekaligus menyosialisasikan regulasi berkaitan peraturan daerah ketentraman dan ketertiban umum.
Pada Rabu (21/6), tim gabungan Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan (DPKHP) serta Satpol PP mendatangi lapak-lapak penjualan. Salah satunya di ruas Jalan KH Abdullah bin Nuh.
Kepala DPKHP Kabupaten Cianjur, Aris Haryanto, menuturkan dari hasil pemeriksaan kesehatan, semua hewan kurban yang dijual di lapak di ruas Jalan KH Abdullah bin Nuh kondisinya layak jual. Artinya, hewan kurban tersebut kondisinya sehat dan memenuhi syarat secara hukum Islam.
Baca juga: Mendagri Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi
"Pedagang hewan kurban ini menyewa lahan masyarakat. Hewan ternaknya sudah kami periksa, kondisinya sehat. Semua hewan ternaknya yang dijual dilapak sudah mendapatkan SKKH (surat keterangan kesehatan hewan)," kata Aris di sela pemantauan, Rabu (21/6).
Aris menuturkan SKKH berlaku selama 7 hari. Setelah itu, tim kesehatan hewan akan kembali memeriksa kondisinya. "Kami ingin memastikan hewan-hewan ternak ini layak dijadikan hewan kurban," tegasnya.
Selain pemeriksaan kesehatan hewan ternak, lanjut Aris, tim juga memastikan lapak jualan kondisinya aman. Artinya, jangan sampai hewan kurban yang dijual mengganggu ketentraman dan ketertiban umum.
Baca juga: DKI Awasi 82 Ribu Hewan Kurban Jelang Idul Adha
"Jangan sampai hewan-hewan itu berkeliaran hingga mengganggu masyarakat maupun arus lalu lintas kendaraan serta harus terlindungi dari panas atau hujan," pungkasnya.
Kasatpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Cianjur, Tedy Artiawan, kegiatan dilakukan untuk mengawasi dan mengevaluasi peredaran hewan kurban menjelang Idul Adha 1444 Hijriyah. Sebagai perangkat daerah penegak peraturan daerah, sebut Tedy, Satpol PP dan Pemadam Kebakaran sudah menyebarkan surat edaran berupa imbauan kepada para pedagang di lapak-lapak.
Penggeledahan berlangsung tertutup. Setelah beberapa jam menggeledah, petugas membawa berbagai dokumen.
Kabupaten Cianjur diharapkan juga bisa memiliki wartawan yang memiliki kompetensi khusus pada bidang olahraga.
Tim gabungan dari berbagai elemen mulai menertibkan lapak pedagang dan lahan parkir di bahu jalan, Kamis (19/6).
Patroli ini selain menyosialisasikan soal surat edaran penerapan jam malam, juga mendata kalangan pelajar yang masih berkeliaran di atas pukul 21.00 WIB
Jumlah pendaftar secara online pada hari pertama mencapai hampir 6.000 orang. Mereka mendaftar hampir bersamaan di berbagai sekolah berstatus negeri.
Secara keseluruhan, kondisi jemaah haji asal Kabupaten Cianjur lainnya dalam kondisi sehat.
Distribusi hewan kurban ini menyasar ke daerah tertinggal agar keberkahan Idul Adha tersebar merata.
LION Parcel (PT Lion Express), perusahaan logistik terkemuka di Indonesia menunjukkan komitmen untuk terus berbagi kebaikan lewat kampanye Logistik Baik.
Program ini merupakan bentuk solidaritas dari masyarakat Indonesia yang tidak pernah berhenti mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Lalamove, platform pengiriman daring, menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan mitra pengemudi melalui program tanggung jawab sosial bertajuk DeliverCare.
DelapanĀ ekor sapi dan enam ekor domba kepada warga Desa Cicau, Kabupaten Bekasi, menjelang perayaan Idul Adha 2025.
HARI Raya Idul Adha bagi umat muslim menjadi saat yang ditunggu-tunggu untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta menabung amal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved