Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Masyarakat Sasak NTB Sematkan Pemaje ke Ganjar

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
18/6/2023 23:45
Masyarakat Sasak NTB Sematkan Pemaje ke Ganjar
Ganjar Pranowo disematkan Pemaje oleh tokoh masyarakat NTB(Dok. Pribadi)

BAKAL calon presiden (bacapres) dari PDIP Ganjar Pranowo melakukan kunjungan ke Nusa Tenggara Barat (NTB). Ganjar menyempatkan bertemu tokoh agama, masyarakat, hingga adat untuk bersilaturahmi.

Ganjar bersilaturahmi dengan meraka sekaligus makan siang bersama di Roemah Langko, Jalan Langko No 68 Pejeruk, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, NTB, Minggu (18/6).

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar disambut hangat oleh masyarakat suku Sasak NTB. Ganjar pun disematkan PIN dari Laskar Sasak, serta Pemaje dari Kedatuan Pejanggik.

Baca juga : Srikandi Ganjar dan Komunitas Spartan Ajak Warga Berolahraga Fun Fitt Ball

PIN Laskar Sasak merupakan bentuk ucapan selamat datang kepada Ganjar yang menyambangi tanah NTB. Sementara Pemaje yang merupakan alat keseharian masyarakat Sasak untuk menghaluskan barang disimbolkan sebagai tanda penghormatan kepada Ganjar.

Ketua Umum Laskar Sasak se-Indonesia, Datu Anom Lalu Muhammad Ali Sadikin mengatakan, masyarakat Sasak antusias dengan kedatangan Ganjar. Pasalnya, Ganjar dinilai sebagai pemimpin yang rajin merawat kebudayaan bangsa.

Baca juga : Kreativitas Sahabat Ganjar Terpancar di Jawa Tengah dan Jawa Timur

“Laskar Sasak melihat sosok Pak Ganjar ini sangat care terhadap nilai-nilai kebudayaan yang sangat luar biasa,” kata Datu Anom di lokasi.

“Jadi beberapa kali kita ikuti kebudayaan-kebudayaan yang selalu beliau (Ganjar) sampaikan juga langsung menyampaikan bagaimana kita memperkuat nilai-nilai kebudayaan di Indonesia,” lanjutnya.

Menurut Datu Anom, selama memimpin Jawa Tengah (Jateng) Ganjar menunjukkan keberpihakkan kepada pegiat kebudayaan. Bahkan di Jateng Ganjar punya kebijakan mengenakan pakaian adat setiap Kamis.

“Jadi kita sebagai masyarakat sasak itu sangat-sangat care terhadap beliau karena beliau adalah penaung dari budaya-budaya ini. Di mana kebudayaan kita ini adalah warisan yang paling inti daripada Indonesia karena itu adalah pondasi,” katanya.

Datu Anom berharap Ganjar akan terus merawat kebudayaan bangsa lewat kepemimpinan nasional sebagai Presiden. Terlebih kebudayaan merupakan ‘ibu’ dari nusantara. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya