Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf), menggandeng legislator menggelar bimbingan teknis (Bimtek) Manajemen Usaha Subsektor Kuliner di sebuah hotel di Tegal, Minggu (18/6).
Bimtek dihadiri oleh perwakilan Kemenparekraf, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Tegal serta narasumber Khalimatus Sa'diyah, Owner Nasi Bakar Sultan.
Legislator yang sekaligus Wakil Ketua Komisi X DPR Abdul Fikri Faqih mengatakan, ekonomi kreatif khususnya subsektor kuliner masih banyak yang menerapkan manajamen tradisional, sehingga perlu didorong untuk menjadi produk ekonomi kreatif dengan pengelolaan manajemen modern.
Baca juga : Jaga Loyalitas Konsumen, Restoran A&W Selalu Hadirkan Menu Baru
"Masing-masing pelaku usaha kuliner bisa didaftarkan menjadi hak kekayaan intelektual jika punya kekhasan rasa, sehingga ada kesan ada perbedaan," ujar Fikri.
Fikri menyebut pelaku usaha kuliner yang berkreatifitas itu yang nantinya akan didorong pemasaran produknya hingga lebih luas tidak hanya di tingkat lokal.
Baca juga : GP Takalar Kenalkan Barobbo: Kuliner Tradisional Sulawesi Selatan Potensial jadi Ide Bisnis
"Problematika pelaku ekonomi kreatif ada dua, yakni permodalan dan pemasaran. Permodalan yakni kalau pelaku usaha subsektor kuliner itu sudah ada kekayaan intelektualnya, nanti akan ada pembiayaan dengan skema pembiayaan berbasis kekayaan intelektual," ucap Fikri.
Problematika yang kedua, lanjut Fikri, adalah marketing sistem yang berbasis intelektual. "Selain produk kulinernya harus beda rasa, kemasannya juga dibuat semenarik mungkin," jelas anggota DPR dari daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah IX itu.
Fikri berharap melalui Bimtek Kegiatan Manajemen Usaha Subsektor Kuliner bisa menjadi wahana bagi pelaku usaha kuliner untuk bertukar pikiran dan informasi dalam membangun kreativitas dan berinovasi.
"Selain itu, juga dapat meningkatkan minat generasi muda untuk mengembangkan kuliner nusantara serta memunculkan start up kreatif untuk kuliner sehat," pungkas Fikri yang juga politikus PKS.
Perwakilan dari Kemenparekraf Amir Hamzah, memaparkan, kuliner sebagai salah satu sektor unggulan industri kreatif, mendominasi dalam penciptaan nilai tambah, baik secara ekonomi, sosial dan budaya serta meningkatkan daya saing bangsa Indonesia. Pertumbuhan yang pesat di sektor ini didukung oleh semakin
tingginya adopsi teknologi digital.
"Riset we are social menyebutkan, pada 2021 tingkat pengeluaran orang untuk berbelanja kuliner lewat e-commerce mencapai USD4,6 juta. Meningkat sekitar 118% dari tahun 2020. Begitu juga pemesanan antar produk kuliner, melonjak hampir 70% dengan nilai total USD331 juta," ujar Amir Hamzah.
Amir Hamzah menyebut subsektor kuliner pada 2021 menyumbang Rp497,75 Triliun atau sekitar 39,07% dari total PDB Ekonomi Kreatif, dengan nilai ekspor mencapai USD1,67 Miliar.
"Dari sisi penyerapan tenaga kerja, subsektor ini menempati urutan pertama dibanding dengan subsektor Ekonomi Kreatif lainnya. Subsektor kuliner mampu menyerap 10,6 Juta orang atau sebesar 54,94% dari total tenaga kerja Ekonomi Kreatif," terangnya.
Menurut Amir Hamzah, melihat potensi dan peluang yang terbuka lebar dari sektor ekonomi kreatif, terutama subsektor kuliner, yang mendorong Kemenparekraf/Baparekraf menggelar Bintek Manajemen Usaha Subsektor Kuliner.
"Untuk sementara ini kami undang para pelaku uusaha kuliner dari Kabupaten Tegal," jelas Amir Hamzah. (Z-5)
Para pecinta film animasi anak-anak di Indonesia tengah menantikan kehadiran film animasi terbaru yang menjanjikan kisah penuh kehangatan, kegembiraan, serta nilai persahabatan.
Kerja sama kemitraan co-branding Wonderful Indonesia menginisiasi berbagai program seperti Wonderful Indonesia Berkah, School Break di 4 kota, dan Pesona Promo Merdeka.
Namun, diakui Neil, bahwa sektor ekonomi kreatif masih tergolong baru di Indonesia.
Kementerian Perhubungan menyebut ada 287 bandar udara (bandara) di Indonesia pada 2021, namun tidak semuanya aktif.
Bantuan ini adalah bagian dari tindak lanjut program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang bertujuan menjadikan desa-desa wisata lebih kuat dan berdaya saing.
MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno beserta jajaran Kemenparekraf, melakukan kunjungan ke kantor Media Group pada Rabu (16/10).
Gekrafs Kampus ditantang untuk memperluas jaringan ke lebih banyak wilayah dan perguruan tinggi di seluruh Indonesia secara masif dalam setahun ke depan.
Penandatanganan ini menjadi tonggak penting dalam upaya pembangunan ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif, kolaboratif, dan berdaya saing global.
Gali Potensi Ekonomi Kreatif dari Kuliner dan Perhotelan
Krisis geopolitik, perang dagang, hingga kebijakan tarif impor Amerika Serikat menjadi tantangan di tengah target pertumbuhan ekonomi.
Selain bazar, acara ini menghadirkan pelatihan Bouquet Creative yang digagas Alvin dan diikuti lebih dari 100 ibu-ibu pelaku usaha kreatif.
DENYUT ekonomi kreatif di kawasan wisata Danau Situgede, Bogor, kini terancam stagnan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved