Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kementerian Pertahanan Sosialisasi Penguatan Nilai Kebangsaan di Kodim 0723 Klaten

Djoko Sardjono
16/6/2023 21:47
Kementerian Pertahanan Sosialisasi Penguatan Nilai Kebangsaan di Kodim 0723 Klaten
Sosialisasi penguatan nilai-nilai kebangsaan oleh tim Kementerian Pertahanan RI di Klaten(MI/DJOKO SARDJONO)

KEMENTERIAN Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) melalui Ketua Tim
Sosialisasi/Direktur Pengerahan Kemhan, Brigjen TNI Nofri Rifai,
melaksanakan sosialisasi penguatan nilai-nilai kebangsaan di Kodim 0723
Klaten.

Sosialisasi penguatan nilai-nilai kebangsaan yang berlangsung di Aula
Kodim 0723 Klaten, Kamis (15/6), adalah dalam rangka penangkalan
radikalisme. Kegiatan sosialisasi ini diikuti para siswa SMA sederajat
di Kabupaten Klaten.

Kedatangan Ketua Tim Sosialisasi/Direktur Pengerahan Kemhan, Brigjen TNI Nofri Rifai, bersama Kasubdit Hannirmil Ditrah Ditjen Strahan, Kolonel Inf Benny Wahyudi, di Kodim Klaten disambut Dandim Letkol Czi Bambang Setyo Triwibowo.

Dalam sambutannya, Brigjen TNI Nofri Rifai mengatakan bahwa para pendiri bangsa menyadari keberadaan masyarakat yang majemuk merupakan kekayaan Bangsa Indonesia yang harus diakui, diterima, dihormati, dan dijaga, serta diikat oleh suatu identitas bersama.

"Konsepsi kebangsaan dan kenegaraan yang berkaitan dengan dasar negara
(Pancasila), konstitusi negara (Undang-Undang Dasar 1945), dan bentuk
negara  (Negara Kesatuan Republik Indonesia) bertujuan mempersatukan
kemajemukan yang ada dalam wilayah negara kepulauan ini," jelasnya.

Menurut Nofri, paham radikal tercermin pada sikap ekstrem yang
menghendaki perubahan secara cepat dan mendasar terhadap hal-hal yang
dianggap fundamental oleh seseorang atau kelompok radikal. Bahayanya
sikap ini biasanya melalui tindakan-tindakan teror ancaman.


Seluruh elemen masyarakat

Sementara itu, Bupati Klaten Sri Mulyani dalam sambutan tertulis yang
dibacakan Sekda Jajang Prihono mengatakan bahwa penangkalan radikalisme
menjadi tanggung jawab seluruh komponen bangsa. Karena itu, pihaknya bangga menjadi tuan rumah sosialisasi dari tim Kemenhan RI.

"Seiring dengan laju modernisasi dan perkembangan teknologi informasi
yang memberikan kemudahan bagi kehidupan manusia. Pengaruh negatif pun
terdapat di dalamnya, seperti maraknya peredaran narkoba, bullying, dan
perkelahian antarpelajar hingga radikalisme," imbuhya.

Adapun strategi untuk cegah tangkal paham radikalisme, tidak bisa hanya
mengandalkan elemen pemerintah. Itu perlu upaya strategis dan sinergi
seluruh elemen masyarakat, terutama dalam upaya membentengi generasi
muda agar tidak mudah terpengaruh paham radikalisme.

Pada kesempatan tersebut, Kol Inf Benny Wahyudi menyampaikan sosialisasi tentang keragaman atau kemajemukan di negara Indonesia, kondisi aktual yang mengancam persatuan dan kesatuan, modus propaganda, dan perekrutan kelompok teror, serta sasaran utama penyebaran faham radikalisme.

Sementara Kepala Kesbangpol Klaten, Sugeng Haryanto, memberikan materi tentang radikalisme, faktor penyebab radikalisme, metode perekrutan, dan penyebaran paham radikalisme. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya