Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) terjadi di bukit pegunungan kawasan Desa Baet, Kecamatan Suka Makmur, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, sejak Minggu hingga Senin (12/6), belum juga padam. Titik api menjalar persis di lereng bukit terjal, sehingga sangat sulit terjangkau petugas pemadam kebakaran.
Sulitnya akses jalan menuju titik api menjadi kendala utama. Petugas penanggulangan bencana harus berjalan kaki dan mendaki gunung untuk sampai ke lokasi
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Besar, Ridwan Jamil, Senin (12/6), mengatakan, pihaknya harus jalan kaki untuk melakukan pemadaman secara manual. Puluhan pesonel BPBD dikerahkan untuk menjangkau lokasi. Hapannya musibah itu segera dapat dihentikan.
Baca juga: Januari-Juni 2023 Luas Karhutla 16.637 Hektare, KLHK : Turun Dibanding Tahun 2022
"Sulit menjangkau lokasi walau berjalan kaki. Karena itu sulit diperkirakan luasan yang terbakar itu" tutur Ridwan Kamil.
Sebelumnya kebakaran lahan melanda kawasan perbukitan Gle Ceurih, Kecamatan Delima, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, sejak dua hari terakhir, Sabtu-Minggu (11/6). Tidak diketahui dari mana sumber api itu. Apakah ada unsur kesengajaan atau akibat percikan api dari puntung rokok.
Baca juga: Hadapi Karhutla 2023, Ini Strategi Pemerintah
Arbi, 50, seorang pemilik lahan yang beternak dan berkebun di kawasan setempat, kepada Media Indonesia, menuturkan tidak mengetahui asal muasal sumber api. Dia baru tahu hari ini ketika sijago merah telah merembes ke kebun miliknya.
"Saya baru tau tadi ketika melihat asap dari kejauhan. Begitu mengetahui langsung mencari air untuk pemadaman. Itu pun hampir merembes ke rumah dan kandang saya yang ada di kebun itu' kata Arbi.
Lebih parah lagi kebakaran tersebut juga merembes lahan kubururan umum milik Desa Lhee Meunasah. Ada puluhan makam dilokasi tersebut. (Z-3)
KELUARGA miskin dengan suami istri tunanetra di Kabupaten Pidie, Aceh, mendapat rumah bantuan dari jemaah Safari Subuh Masjid Al-Falah Sigli.
KETUA Fraksi Golkar DPR Muhammad Sarmuji menanggapi soal keputusan Presiden Prabowo Subianto yang mengambil alih sengketa empat pulau antara Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
Hasan juga sempat merespon saat ditanya soal isu empat pulau sebagai pemberian hadiah dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian kepada Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
“Garis budaya dan historis jauh lebih penting dari garis administratif dan geografis. Secara ekonomi juga sama-sama milik NKRI,”
Yusril mengajak berbagai pihak, termasuk politisi, akademisi, ulama, aktivis, hingga tokoh-tokoh masyarakat agar menyikapi permasalahan ini dengan tenang dan penuh kesabaran.
Secara sosiologis, situasi ini berisiko menimbulkan konflik horizontal di kalangan masyarakat yang berada di wilayah perbatasan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved