Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
BUS Sugeng Rahayu menabrak truk bermuatan kasur di Jalan Raya Ringroad, Desa Beran, Ngawi, Jawa Timur. Meski tidak ada korban jiwa, dua orang dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Peristiwa tabrakan yang terjadi Kamis (8/6) malam itu mengakibatkan kedua korban luka terjepit di kendaraan mereka. Kedua korban itu Kukuh Adi Saputro sang sopir bus dan Muhydin, warga Kaliangkrik Magelang, yang mengendarai truk. Keduanya dilarikan ke RS Widodo untuk mendapatkan perawatan intensif.
Menurut Muhydin, saat mengendarai truknya dari Krian Sidoarjo menuju Magelang dirinya terkejut melihat bus dari arah berlawanan yang datang ke arahnya. Bus tersebut, kata Muhydin hendak menyalip truk di depannya. Karena gagal mennyalip, bus menabrak truk yang dikendarainya.
Baca juga : Kecelakaan Beruntun di Pelabuhan Bakauheni, Satu Meninggal
"Bus Sugeng itu nyalip di tikungan. Busnya kencang dan menabrak truk yang saya bawa," ujar Muhydin.
Muhyidin mengaku kakinya terjepit di truknya. Sehingga untuk mengeluarkannya, petugas membantu menarik badan truk dengan kendaraan lain.
Akibat kecelakaan tersebut, arus kendaran baik dari arah timur dan arah barat sempat macet hingga beberapa jam. Arus kendaraan kembali normal setelah petugas berhasil mengevakuasi kedua kendaraan ke pinggir jalan.
Saat ini, petugas satlantas Polres Ngawi masih meminta keterangan saksi, termasuk kedua sopir yang terlibat tabrakan. (Z-3)
Polisi menyatakan bahwa kejadian ini bukan tabrakan frontal, melainkan serempetan.
Atlet seluncur indah Rusia berada di dalam pesawat yang bertabrakan dengan helikopter militer itu.
Pesawat dan helikopter jatuh ke Sungai Potomac. Hingga Kamis pagi waktu setempat, 27 mayat ditemukan dari pesawat dan satu dari helikopter. Menjelang sore, 40 jenazah tambahan ditemukan.
Dari 64 penumpang dan awak pesawat, tidak ada yang selamat. Tiga awak helikopter militer tersebut juga tewas.
Otoritas setempat mengatakan mereka masih menyelidiki penyebab insiden yang diduga menewaskan 67 orang tersebut.
PARA sopir truk seluruh Indonesia menolak penyelesaian Zero ODOL (Over Dimension Overloading) yang hanya mengutamakan sisi penegakan hukum semata.
KEMACETAN terjadi di sepanjang Jalan Majapahit, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Kamis (19/6). Kondisi tersebut disebabkan oleh aksi ratusan sopir truk yang melakukan mogok.
Ratusan kendaraan angkutan barang (truk) berbagai ukuran diparkiran di sepanjang ruas Jalan Lingkar Selatan (JLS) Pati.
Truk bertonase besar dilarang memasuki wilayah kota mulai pukul 05.00 WIB hingga 22.00 WIB.
Para pelaku dijerat dengan Pasal 368 KUHP terkait pemerasan, dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.
POLISI menetapkan sopir truk berinisial SW, 65, sebagai tersangka karena diduga lalai hingga menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas di Kilometer (KM) 77+200 Tol Pandaan-Malang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved