Sabtu 03 Juni 2023, 20:23 WIB

Unpar, IKA Unpar dan BPPKB Kota Bandung Bergerak Bersama Tekan Angka Tengkes

Naviandri | Nusantara
Unpar, IKA Unpar dan BPPKB Kota Bandung Bergerak Bersama Tekan Angka Tengkes

MI/NAVIANDRI
Kolaborasi Universitas Parahyangan, IKA Unpar dan Pemkot Bandung turunkan angka tengkes

 

UNTUK mempercepat penurunan angka stunting atau tengkes,

Ikatan Alumni Universitas Katolik Parahyangan (Ika Unpar) bersama Unpar
dan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota
Bandung, menggelar program Together for New Zero Stunting.

Melalui program ini, 75 ibu prasejahtera dari empat kecamatan di
Kota Bandung menerima bantuan paket susu ibu hamil secara rutin
selama tiga bulan. Selain susu, mereka juga akan menerima pamflet edukasi dan surplus suplemen kesehatan pada penyerahan tahap pertama.

Saat ini prevelensi tengkes di Kota Bandung mencapai 19,4% atau
menimpa sekitar 6.000 balit. Jumlah ini relatif tinggi dan harus diturunkan setiap tahunnya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tengah berupaya menekan angka tengkes turun jadi 17% pada 2023  dan menjadi 14% pada 2024.

"Memang ada penurunan dibandingkan 2021 yang berada di angka 26%. Kini
kami terus berupaya menekannya dan tentunya memang butuh bantuan dari
berbagai pihak," kata Kepala DPPKB Kenny Dewi Kaniasari, di kampus Unpar.
Menurut Kenny, saat ini masih banyak ibu hamil yang tidak tahu bahaya
tengkes. Untuk itu, pihaknya bersama Unpar mengedukasi serta memberikan
bantuan untuk ibu hami dan menyusui agar angka bayi kurang gizi bisa
semakin berkurang. Pemberian makanan yang sehat serta susu untuk ibu
hamil, hingga punya anak baik di bawah dua tahun atau lima tahun harus
rutin dilakukan.
 
Ibu hamil

Ketua IKA Unpar Ivan Sadik mengatakan, pemenuhan gizi masyarakat
menengah ke bawah harus menjadi perhatian banyak kalangan. Sebagai
langkah awal, Ika Unpar memberikan bantuan untuk pemenuhan gizi puluhan
ibu hamil selama tiga bulan. Mulai dari susu, vitamin, hingga keuangan bakal disalurkan secara bertahap.

"Kami akan pantau dan cek hasilnya bagaimana dari bantuan ini. Kalau memang bagus akan kita teruskan program bantuan ini," terangnya.

Ketua Panitia Together for Zero New Stunting, Daphne Andre  menambahkan, ia bersama puluhan mahasiswa lainnya bakal turun ke masyarakat untuk mengedukasi tentang bahaya engkes. "Kami tahu dampak dari stunting itu berkepanjangan dan tidak bisa diubah, sifatnya permanen, jadi harus diintervensi dari sekarang." (N-2)

 

Baca Juga

MI/Rudi

TMC di Kalimantan Selatan Terkendala Angin

👤Denny Susanto 🕔Rabu 27 September 2023, 08:00 WIB
Upaya modifikasi cuaca oleh BNPB di Kalimantan Selatan belum berhasil akibat...
iIst

Ikuti Kursus Tani, Petani CSA Lombok Tengah Tingkatkan Kemampuan Seleksi Benih 

👤Media Indonesia 🕔Rabu 27 September 2023, 07:14 WIB
Tujuan kursus tanii meningkatkan kemampuan seleksi benih padi untuk mendapatkan benih yang bernas dan berkualitas baik guna mendukung...
ANTARA/Abriawan Abhe

Tarif Tol di Makassar akan Naik per 29 September

👤Basuki Eka Purnama 🕔Rabu 27 September 2023, 04:15 WIB
Lima gerbang yang akan menerapkan penyesuaian tarif yaitu Gerbang Tol Cambaya, Gerbang Tol Kaluku Bodoa, Gerbang Tol Parangloe, Gerbang Tol...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya