KOMPLOTAN pencuri dengan modus ganjal kartu ATM dibekuk petugas Satuan Reserse Kriminal Polres Cimahi, Jawa Barat. Para pelaku diduga telah
beraksi 14 kali di berbagai daerah di Jawa Barat dan Banten.
Terakhir kali, komplotan ini sempat menguras uang seorang korban dari
sebuah ATM minimarket di Jalan Gatot Subroto Kota Cimahi pada pertengahan Mei dengan nilai kerugian korban mencapai Rp24 juta yang ludes ditarik pelaku.
Para pelaku menggasak uang korban dengan cara mengganjal ATM menggunakan tusuk gigi. Saat korban kesulitan menarik uang, salah sari pelaku menawarkan bantuan untuk memasukan kartu ATM milik korban kemudian menukar kartu yang sudah dimodifikasi dan dipersiapkan sebelumnya.
"Para pelaku berasal dari kelompok Lampung. Mereka beberapa kali beraksi di wilayah Jawa Barat. Di minimarket Cimahi 2 TKP, kemudian di Padalarang, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Purwakarta hingga Banten," terang Kasat Reskrim Polres Cimahi, Ajun Komisaris Luthfi Olot Gigantara, Rabu (31/5).
Aksi kejahatan mereka terungkap setelah korban melapor kepada pihak
kepolisian. Setelah berhasil menangkap pimpinan komplotan yang biasa
dipanggil 'Kapten', polisi kembali menangkap enam pelaku lainnya di
berbagai lokasi di antaranya di Tangerang, Soreang dan Bandung.
"RF alias Kapten sebagai otak pelaku menentukan titik ATM. Pelaku lainnya berbagi peran, ada yang menyiapkan kartu ATM yang sudah dimodifikasi, terus ada yang memata-matai korban yang akan menuju mesin ATM," tuturnya.
Sebelumnya, Kapten juga pernah masuk penjara atas kasus pencurian sepeda motor pada 2015 dan 2020 lalu. Selain menangkap tujuh pelaku yang telah ditahan di sel tahanan Polres Cimahi, kepolisian juga masih mengejar empat pelaku lainnya yang sudah dikantongi identitasnya.
Uang yang berhasil dikuras dari korban dibagi rata ke setiap pelaku.
Sementara RF mengaku, ia belajar melakukan ganjal ATM saat mendekam di
penjara. Uang hasil kejahatannya, ia gunakan untuk kebutuhan sehari-hari. "Belajar ganjel dari internet waktu saya dipenjara," ucap RF. (N-2)