Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BENCANA alam berupa tanah bergerak dan longsor melanda Kecamatan Herlang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi-Selatan. Bencana ini mengakibatkan 14 rumah warga yang berada di Dusun Seppang, Desa Borong, retak parah dan nyaris ambruk dan dua di Desa Bontangga Herlang rusak parah.
Saat ini para korban memilih untuk meninggalkan rumahnya dan mengungsi sementara di rumah kerabat. Kondisi rumah mereka sudah tidak layak huni dan bahkan mengancam keselamatan.
“Saat ini kami masih melakukan penyisiran, ada akses jalan menghubungkan akses jalan desa tertutup sejauh 200 meter,” ungkap Kepala BPBD Bulukumba Andi Akrim, Kamis (25/5).
Baca juga: Tanah Bergerak, Jalan Nasional ke Pantai Pelabuhan Ratu Ambles
Selain rumah retak, sejumlah ruas jalan di kecamatan Herlang juga mengalami keretakan yang cukup parah.
Dua jembatan yang menghubungkan sejumlah antar desa juga ambles dan membuat ratusan warga terisolasi. Saat ini tim badan bencana daerah dan sejumlah relawan telah turun ke lokasi untuk melakukan penanganan lebih lanjut.
Baca juga: Bencana Tanah Bergerak di Sukabumi Rusak Puluhan Rumah Warga
Seorang pemilik rumah, Dedeu Supriadi mengaku kejadian mulai terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Dirinya sedang tidur.
“Kami sedang tidur ada bunyi seperti gemuruh getaran, langsung kami cek sudah pada retak,” tandas dia. (Z-10)
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat juga menyebabkan kejadian longsor di Desa/Kecamatan Subang
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geosofika (BMKG) memprakirakan hujan akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) dalam sepekan ke depan.
Tanah longsor terjadi di Dusun Pahing, Desa Pamulihan, Kecamatan Subang, Selasa (14/11) dinihari.
Tanah longsor di wilayah itu dipicu tingginya intensitas curah hujan sejak Selasa (14/11) petang. Hujan berlangsung lama.
Sebuah tebing setinggi 70 meter longsor dan menimbun dua rumah.
Kabupaten Tasikmalaya berada di peringkat kedua kerawanan bencana terbanyak di Jawa Barat.
Warga Kabupaten Tasikmalaya itu tertimbun tanah longsor bersama alat berat yang dijalankannya.
Tujuh dari delapan jenazah korban ditemukan di area longsor di Kampung Gintung dengan metode penyemprotan air ke tiga titik worksite
TIM SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, Tagana, TNI, dan Polri masih melakukan pencarian korban tanah longsor di Subang, Jawa Barat, pada Senin (14/4).
Kejadian longsor berada di Jl. Nangka Ujung No.27 RT 005/ RW 005, Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
JUMLAH korban jiwa akibat bencana tanah longsor, dampak dari hujan yang mengguyur rata di Bogor Raya pada Minggu (24/4) malam, bertambah jadi 4 orang.
Setidaknya 42 orang tewas dan 11 dinyatakan hilang di Haiti akibat banjir dan tanah longsor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved