Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Gempa 4,4 di Pangandaran, BPBD: Belum Ada Laporan Kerusakan

Kristiadi
07/5/2023 10:25
Gempa 4,4 di Pangandaran, BPBD: Belum Ada Laporan Kerusakan
Ilustrasi - Gempa di Pangandaran belum ada laporan kerusakan.(Dok.MI)

GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 4,4 menguncang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Minggu (7/5) pukul 01.57 WIB. Pusat gempa terjadi di 79 Kilometer (km) Barat Daya Kabupaten Pangandaran, dengan titik 8.07 LS-107.88 BT di kedalaman 29 km dan tidak berpotensi tsunami.

"Gempa magnitudo 4,4 terjadi di Kabupaten Pangandaran dan getaran terasa Kabupaten Ciamis. Namun, sampai sekarang ini belum ada informasi menggenai kerusakan rumah. Kondisi gelombang laut tetap aman dan tidak menimbulkan tsunami, tetapi harus waspada," kata Kepala Pelaksana BPBD Pangandaran Kustiman, Minggu (7/5).

Kustiman mengatakan sampai saat ini belum ada laporan kerusakan rumah dan masyarakat sudah kembali beraktivitas normal. Akan tetapi, petugas BPBD sedang melakukan pengecekan rumah penduduk yang terdampak.

Baca juga: Pergerakan Lempeng Indo-Australia jadi Penyebab Rentetan Gempa di Awal 2023

"Kami telah menerima informasi dari BMKG kejadian gempa karena gempa bumi tersebut dirasakannya dan terasa satu kali getaran, tapi bagi masyarakat masih tetap waspada dan mereka tidak merasakan adanya getaran tapi ada sebagian yang merasakan sempat keluar rumah," ujarnya.

Menurutnya, berdasarkan informasi BMKG kondisi cuaca di Kabupaten Pangandaran cukup ekstrim, seperti hujan disertai angin kencang dan petir. Namun, bagi warga di pesisir pantai juga harus selalu waspada, karena saat ini air laut sewaktu waktu terjadi pasang.

Baca juga: Angin Kencang Terjang Sumba Barat Daya, 4 Warga Meninggal Dunia

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang, waspada dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," katanya.

Berdasarkan BMKG jenis dan mekanisme gempa bumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar dasar laut lempeng Eurasia (Intraplate Earthquake).

Dampak gempa bumi yang digambarkan peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG, dirasakan di Pangandaran dan Ciamis dengan Skala Intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut, gempa bumi susulan hingga pukul 02.42 WIB hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.(Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya