Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DALAM melakukan pemeriksaan terhadap warga negara asing (WNA) asal Australia berinisial MBCAA (48), yang meludahi Imam Masjid Al Muhajir Buahbatu Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), Polrestabes Bandung melibatkan Kedutaan Besar (Kedubes) Australia.
"Kita sudah berkoordinasi dengan pihak konsuler dari pihak WNA tersebut, yaitu kedutaan, untuk datang dan memberikan pendampingan sehingga nanti bisa lebih fair pemeriksaan ini," kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono, di Mapolrestabes Bandung, Sabtu (29/4).
Saat ini, ujar Budi, pemeriksaan masih dilakukan dan belum diketahui apa motif sebenarnya pelaku meludahi Imam Masjid Al Muhajir. Hasil pemeriksaan terhadap pelaku pun, akan disampaikan apabila sudah lengkap.
Baca juga : WNA yang Ludahi Imam Masjid Ditangkap di Bandara Soekarno Hatta
"Untuk sementara, nanti kita lihat dulu hasilnya seperti apa, hasil keterangan dari pemeriksaan," lanjutnya.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Bandung Arief Hazairin Satoto menjelaskan, sebelumnya WNA itu berhasil dicegah keberangkatannya di tempat pemeriksaan imigrasi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) saat hendak meninggalkan Indonesia.
Baca juga : WNA Ludahi Imam Masjid di Bandung, MUI Merespons
"Setelah melacak keberadaan yang bersangkutan serta bersama dengan Polrestabes Bandung, kami mendapati bahwa WNA Australia tersebut akan pulang ke negaranya dengan maskapai Qantas Airways, nomor penerbangan QF 40, tujuan Melbourne, melalui Bandara Soetta," kata Satoto dalam keterangannya.
Pihaknya, ujar Satoto, langsung berkomunikasi dengan Kepala Kantor Imigrasi Soetta dan berhasil mengamankan WN Australia tersebut. Dengan kejadian ini, tentu Imigrasi bakal memberikan tindakan tegas kepada WNA tersebut jika terbukti bersalah melakukan tindakan melanggar hukum.
Tindakan tegas yang disiapkan adalah deportasi dan penangkalan masuk Indonesia.
"Posisi WNA Australia kini berada di Polrestabes Bandung menunggu proses pemeriksaan kepolisian, pihak imigrasi dengan tegas akan melakukan tindakan administrasi berupa deportasi dan penangkalan apabila WNA Australia tersebut terbukti melakukan perbuatan tak terpuji tersebut," tegasnya.
Di tempat terpisah, Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum, mengapresisai langkah Polrestabes Bandung dengan gerak cepat meringkus WNA asal Australia MBCAA (48), yang melakukan perbuatan tidak menyenangkan dengan meludahi Imam Masjid Al-Muhajir Buahbatu, Kota Bandung pada Jumat (28/4).
"Saya mendorong agar bule tersebut ditindak secara hukum, karena penghinaan terhadap kultur masyarakat, kedua penghinaan terhadap amaliah keagamaan dan perbuatan tidak menyenangkan," kata Uu menanggapi perbuatan yang dilakukan bule Australia ini Sabtu (29/4).
Menurut Uu, perbuatan WNA tersebut merupakan penghinaan. Padahal warga sekitar tak pernah komplain tentang suara dari pengeras suara masjid.
"Dia kan pendatang hargain warga sini kalau memang dia tidak mau berada di lingkungan masjid bisa keluar jangan malah menghina. Dia dulu atau masjid dulu yang sudah ada di wilayah tersebut. Masjid duluan kan. Silakan pindah jangan ada di situ," tegas Uu.
Uu juga meminta agar publik tidak terprovokasi dengan peristiwa tersebut dan mendukung agar kasus tersebut diseret ke ranah hukum. Sebab, jika dibiarkan maka bisa terjadi berulang dan meruntuhkan harga diri Indonesia.
"Selaku wakil gubernur dan komunitas pondok pesantren (ponpes), saya mengapresiasi langkah polisi, sehingga kasus ini tidak berlarut. Secara kasat mata menghina umat yang ibadah berarti hina amaliah agama. Kedua, juga menghina secara kemanusiaanya masa diludahi oleh orang. Ketiga, nasionalisme terusik kita diludahi warga asing," tegasnya. (Z-5)
negara terbesar di dunia, nomor satu luasnya lebih dari 18 juta km persegi atau setara 11% dari luas daratan bumi
Ketiga desainer tersebut – Auguste Soesastro (Kraton), Lia Mustafa (House of LMAR), dan Nonita Respati (Purana) – merupakan alumni lembaga pendidikan Australia.
Taste and Create with Australia yang telah berlangsung sejak 2022 menjadi ajang bertemunya chef dan para pemilik restoran, serta pemasok bahan pangan dari Australia di Indonesia.
Festival ini menghadirkan Brent Draper, pemenang Master Chef Australia 2023, yang ikut memeriahkan suasana dengan demo memasak, lokakarya, dan pertemuan dengan pengusaha makanan Indonesia.
Daging sapi Australia dikenal dengan kualitas dan rasa yang unggul, berkat standar ketat dalam peternakan dan pengol
Hidangan legendaris seperti Sate Ayam Madura, Sate Kambing Tegal, Sate Ayam Taichan Jakarta, hingga Sate Maranggi Purwakarta tersedia di restoran ini.
“Kedutaan Besar Australia di Indonesia merayakan Pekan NAIDOC tahun ini dengan mengundang penduduk asli Australia terkemuka, David Williams.
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM, mengatakan, festival ini ditujukan sebagai pengerat hubungan antara Australia dan Indonesia
Program beasiswa ini telah dimulai sejak 1953 yang merupakan angkatan pertama beasiswa Colombo Plan.
Kedutaan Besar (Kedubes) Australia mendirikan Australian Reading Corner di Perpustakaan dan Galeri Kota Bogor.
Program-program tersebut telah dijalankan di empat provinsi mitra INOVASI, yaitu Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Utara.
Terletak di lantai dasar Perpustakaan Pusat Undip, #AussieBanget Corner akan menjadi sumber daya penting bagi komunitas universitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved