Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Luncurkan Aplikasi Halo Bahasa

Supardji Rasban
17/4/2023 22:55
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Luncurkan Aplikasi Halo Bahasa
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa meluncurkan aplikasi Halo Bahasa di Kota Tegal(MI/SUPARDJI RASBAN)

BADAN Pengembangan dan Pembinaan Bahasa meluncurkan aplikasi Halo Bahasa. Ini menjadi upaya lembaga di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, itu, untuk meningkatkan kualitas layanan dan memperluas jangkauan layanan.

Sekretaris BPPB Hafidz Muksin menyatakan hal itu dalam Diseminasi
Kepakaran Pembinaan Lembaga Ahli Bahasa 2023 yang digelar di Kota Tegal, Jawa Tengah, Senin (17/4). Acara ini juga melibatkan Wakil Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih.

Hafidz menuturkan, aplikasi Aplikasi Halo Bahasa merupakan bentuk inovasi dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Layanan ini mengintegrasikan semua produk dan semua layanan hanya dalam satu superaplikasi telepon pintar.

"Sebagai sebuah superaplikasi, Halo Bahasa dapat digunakan dalam sistem
operasi berbasis Android dan iOS," lanjutnya.

Tiga layanan

Ada tiga layanan utama yang disediakan oleh Halo Bahasa, yaitu layanan Lapor, Kegiatan, dan Konsultasi. Masyarakat dapat melaporkan penggunaan bahasa yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan
melalui fitur Lapor.

Hafidz menyebut aplikasi Halo Bahasa juga menjadi wadah untuk berbagi
kegiatan/program kebahasaan dan kesastraan, baik kegiatan dari lembaga
pemerintah/swasta maupun kegiatan dari masyarakat, melalui fitur Kegiatan.

"Selain itu, melalui fitur Konsultasi, masyarakat dapat melakukan konsultasi kebahasaan,"  tambahnya.

Dia memaparkan pertanyaan yang disampaikan melalui fitur Konsultasi akan dijawab oleh ahli bahasa. "Selain menyediakan layanan kebahasaan, melalui aplikasi Halo Bahasa, masyarakat dapat mengakses produk kebahasaan."

Di antaranya ialah Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, Uji
Kemahiran Berbahasa Indonesia atau UKBI, Ejaan yang Disempurnakan atau EYD, Padanan Istilah atau PASTI, Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing atau BIPA Daring, Buku Digital dan Buku Audio yang berisi buku bahan bacaan pendukung literasi.

"Kami akan menambah penerjemahan Daring atau Penjaring, Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia, Korpus Indonesia atau Koin, Data Pokok Kebahasaan atau Dapobas, Ensiklopedi Sastra Indonesia dan produk lainnya," jelasnya.

Sementara Abdul Fikri Faqih menyayangkan banyak pihak bahkan di
ruang publik yang juga dalam menggunakan bahasa belum memenuhi standar yang ditentukan tentang penggunaan Bahasa Indonesia yang benar.

"Itu yang membuat kita prihatin. Faktanya memang masih banyak pihak yang belum menggunakan Bahasa Indonesia secara benar," ujar Fikri. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya