Minggu 02 April 2023, 15:36 WIB

Ledakan di Dumai, Pengamat: Sistem Keamanan Kilang Pertamina Buruk

Insi Nantika | Nusantara
Ledakan di Dumai, Pengamat: Sistem Keamanan Kilang Pertamina Buruk

Antara Foto/Aswaddy
TNI dan Polri berjaga di depan Depo Pertaminta Dumai yang meledak

 

Pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi, menilai sistem keamanan kilang minyak Pertamina terindikasi buruk. Ini terlihat dari rentetan kecelakaan yang terjadi di kilang perusahaan minyak negara tersebut.

Belum genap sebulan kebakaran Depo atau Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Plumpang, Jakarta Utara pada, Jumat (3/3), terjadi ledakan dan kebakaran di area gas compressor Kilang Pertamina Refinery Unit (RU) II Dumai, Riau, pada Sabtu (1/4) malam. Insiden di Dumai ini menyebabkan sembilan pekerja mengalami luka-luka.

"Kalau ada kecelakaan yang berulang atau beruntun, mengindikasi sistem keamanan kilang Pertamina itu amat buruk," kata Fahmy saat dihubungi wartawan, Minggu (2/4).

Baca juga: Polda Riau selidiki kebakaran di Kilang Pertamina Dumai

Ia menuding Pertamina tidak menerapkan health, safety, security, and environment (HSSE) kesehatan dan keselamatan kerja (K3) sesuai standar internasional yakni zero accident atau kecelakaan nihil.

Fahmy mencontohkan seperti keamanan kilang yang ada di Arab Saudi atau di negara Eropa yang minim kecelakaan. Meskipun ada kecelakaan di kilang, itu berasal dari serangan rudal oleh oknum tertentu, seperti yang terjadi di Kilang Aramco, Saudi Arabia, pada tahun lalu.

Baca juga: Korban Luka dalam Ledakan Kilang Pertamina di Dumai Jadi 9 Orang

"Sistem pengamanan kilang berstandar internasional juga dilakukan secara berlapis. Ketika ada percikan api, bisa segera dimatikan. Intinya mencegah kebakaran yang besar," ungkap Fahmy.

Mengabaikan Audit

Fahmy juga menuding Pertamina mengabaikan audit keamanan kilang secara rutin Menurutnya, audit internal dan eksternal terhadap aset-aset vital perseroan harus dilakukan secara intens.

"Mungkin mereka tidak melakukan audit secara berkala untuk melihat peralatan atau alat operasi mana yang masih layak digunakan atau diganti. Direksi Pertamina seperti abai terhadap keamanan kilang ini," tukasnya.

Ia pun meminta agar direksi dan komisaris Pertamina bertanggun jawab penuh atas insiden ledakan kilang di Dumai. Menurutnya, rentetan kecelakaan kilang bukan hal sepele dan menyebabkan kerugian yang besar bagi negara dan masyarakat.

"Direksi dan komisaris Pertamina harus bertanggung jawab karena abai terhadap keamanan kilang. Mereka harus mundur, atau kalau perlu diganti karena kerugian yang dialami besar," pungkasnya.

(Z-9)


 

VIDEO TERKAIT:

Baca Juga

Antara/Andreas Fitri Atmoko

Libur Panjang, Penumpang di Bandara YIA Capai 13 Ribu

👤Ardi Teristi Hardi 🕔Kamis 01 Juni 2023, 23:16 WIB
Pergerakan penumpang, kata dia, tidak menumpuk di jam-jam tertentu, tetapi hampir merata, terutama pada pagi dan sore...
Antara

Libur Panjang, Kendaraan di Ruas Tol di Medan dan Bali Melonjak

👤Insi Nantika Jelita 🕔Kamis 01 Juni 2023, 23:11 WIB
Jasa Marga mencatat sebanyak 10.053 kendaraan meninggalkan Kota Medan melalui Gerbang Tol (GT) Tebing...
MI/Heri Susetyo

Hari Lahir Pancasila, Sekolah ini Tanam Pohon Beringin di Gereja dan Pura

👤Heri Susetyo 🕔Kamis 01 Juni 2023, 23:08 WIB
Aksi tanam pohon beringin dilakukan belasan guru dan siswa dari SMP Pancasila di kawasan Krian Kabupaten...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya