Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DIREKTUR Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Ahmad Nurwakhid berharap agar para mantan narapidana terorisme atau mitra deradikalisasi menjadikan puasa Ramadan sebagai momentum untuk memupuk toleransi antarsesama.
"Saat menjalankan ibadah puasa Ramadan tidak perlu untuk melakukan kegiatan sweeping dengan menutup tempat-tempat makan," ujar Nurwakhid seperti dikutip Antara di Jakarta, Kamis (30/3).
Nurwakhid menambahkan bahwa pada dasarnya, puasa adalah upaya untuk menenangkan hati dengan mengontrol diri dan hawa nafsu. Oleh karena itu, puasa dapat menjadi media untuk menambah pahala, baik yang berpuasa maupun tidak berpuasa.
Ia menuturkan bahwa Pancasila bukan agama dan tidak akan mengganti agama. "Pancasila adalah dasar negara, ideologi pemersatu bangsa yang digali dari nilai-nilai luhur agama dan budaya Nusantara," ujarnya.
Pernyataan tersebut ia sampaikan ketika BNPT menggelar silaturahim dan dialog kebangsaan bersama mitra deradikalisasi di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (29/3).
Baca juga: Hermawan Ditunjuk Jadi Ketua NasDem Kota Tasikmalaya
Sebanyak 19 orang mitra deradikalisasi yang tinggal di Kota Tasikmalaya mengikuti dialog keagamaan bersama Direktur Deradikalisasi BNPT didampingi Kasubdit Bina Masyarakat Sujatmiko. Eks narapidana teroris (napiter) itu tergabung dalam perkumpulan yang bergerak secara aktif dalam bidang pencegahan penyebaran paham radikal terorisme yaitu Yayasan Ansharul Islam yang digawangi Anton Hilman dan kawan-kawan.
Pada kesempatan itu, para mitra deradikalisasi atau mantan napiter yang kini telah kembali ke masyarakat berharap agar BNPT bisa terus memberikan penguatan wawasan kebangsaan dan wawasan keagamaan moderat.
Bagi para napiter, penguatan wawasan kebangsaan dan wawasan keagamaan sangat penting untuk membantu mitra deradikalisasi mengikis ideologi terorisme yang pernah dianut sebelumnya.
M Taufik, salah seorang mitra deradikalisasi, mengharapkan bahwa kegiatan silaturahim seperti ini dapat dilaksanakan secara berkala.
Dengan demikian, menurut dia, para mitra deradikalisasi dapat melakukan dialog dan bertukar pikiran terkait wawasan kebangsaan dan wawasan keagamaan.
"Ini penting agar para mitra deradikalisasi benar-benar 'sembuh' dari ideologi radikalisme dan terorisme yang pernah mereka anut, sekaligus kembali tulus mencintai Tanah Air. Masih banyak mantan napiter yang membutuhkan materi wawasan kebangsaan dan wawasan keagamaan yang lebih moderat," ujar Taufik. (Ant/I-2)
Acara diskusi bertajuk Silaturahmi Kebangsaan ini seharusnya diselenggarakan di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan. Namun, pihak Balai Sudirman membatalkan kegiatan tersebut.
Diharapkan tidak ada hal-hal yang menganggu terlaksananya acara diskusi Silaturahmi Kebangsaan pada 14 Oktober 2024.
Bamsoet mengatakan agenda silaturahmi kebangsaan dengan keluarga Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tidak lepas dari peran Fraksi PKB.
Selama ini kelompok terorisme selalu menggunakan dalil-dalil agama dalam membenarkan aksi mereka.
“Umpama pendidikan vokasi di tingkat sekolah, santri-santri agar mereka punya keterampilan hidup, kedua kolaborasi produk,”ungkap Ganjar.
“Ini ada komunitas agama Kristen, mereka menyampaikan seluruh unek-uneknya dan menurut saya bagus,” kata Ganjar
Program ini menjadi bukti bahwa Ramadan tak hanya sebagai momen ritual ibadah semata, tetapi langkah nyata memperkuat solidaritas sosial.
Kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan selama Ramadan hingga Idul Fitri 2025. Hal ini tercermin dari data Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) per Maret 2025.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Pada momen Ramadan dan Lebaran, kesehatan kulit harus dijaga agar tidak terpengaruh dengan pola makan, hidrasi, dan gaya hidup.
Melalui program Hampers Produk Mustahik ini, Baznas telah melakukan Kurasi Produk untuk mendukung UMKM binaannya dalam memproduksi kue-kue berkualitas.
Pernah membayangkan Ramadan terjadi dua kali dalam satu tahun? Jika melihat kalender, fenomena unik ini akan terjadi pada 2030 nanti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved