Panen Raya, Purwakarta Surplus Beras

KABUPATEN Purwakarta panen raya padi akhir musim tanam rendeng tahun ini. Panen mengalami peningkatan tajam dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Untuk musim di tahun ini produksi padi mencapai 101.071 ton gabah kering giling (GKG).

Angka itu jauh lebih tinggi dibandingkan produksi pada periode musim tanam yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 82.789 ton gabah kering giling.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan peningkatan produksi padi pada awal 2023 dihasilkan dari areal persawahan seluas 14.316 hektare. Cakupan areal persawahan itu lebih luas dari tahun lalu yang mencapai 13.204 hektare.

Baca juga: Fraksi Nasdem: Panen Raya Padi Melimpah, Impor Beras Keputusan Salah Kaprah

"Kita bersyukur atas peningkatan produksi padi pada panen raya tahun ini. Peningkatan produksi padi bisa terjadi karena hasil dari sinergi kerja keras banyak pihak mulai dari petani hingga pemerintah yang bertugas melakukan pembinaan dan mendukung pemenuhan sarana sektor pertanian. Khusus bagi kalangan petani, saya benar-benar mengapresiasi kerja keras mereka sehingga panen raya tahun ini bisa berlangsung sukses. Para petani itu merupakan pejuang-pejuang yang luar biasa," kata Anne, Rabu (29/3).

Baca juga: Pengamat Nilai Panen Raya Tahun Ini Berjalan Memuaskan

"Dengan keberhasilan itu sekaligus membuktikan bahwa kita berada di jalur yang tepat dalam membangun ketahanan pangan di Purwakarta. Itu sekaligus sebagai bukti bahwa kita juga akan terus mendukung dan memperkuat ketahanan pangan nasional," sambung Anne.

Stok beras di Kabupaten Purwakarta untuk tiga bulan pertama tahun ini sudah mencapai 58,646 ton. Sementara kebutuhan beras masyarakat diperkirakan mencapai 25.503 ton. Artinya, Kabupaten Purwakarta memiliki surplus 33.143 ton beras. Angka itu diperkirakan akan terus bertambah jika ditambah dengan hasil panen raya yang masih berlangsung. (Z-6)