BULAN suci Ramadan selalu menjadi berkah bagi para penjual klamud alias kelapa muda yang mayoritas beragama Katolik di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Bagaimana tidak, sepanjang jalan di beberapa titik Kota Maumere dipenuhi penjual klamud dadakan untuk berbuka puasa bagi umat muslim di sana.
Bulan Ramadan tidak salah jika disebut bulan penuh berkah, petani lokal klamud dan juga para penjual dadakan kelapa muda.
Salah satunya ialah Hendrikus yang ditemui mediaindonesia.com, Jumat (24/3) di sepanjang jalan Anggrek, Perumnas, Kecamatan Alok. Hendrik mengakumenjual kelapa muda hanya pada saat bulan puasa saja. Dalam sehari dirinya bisa menjual sekitar 120 sampai 150 butir kelapa muda.
"Saya jual kelapa muda hanya pada saat bulan Ramadan saja. Banyak warga muslim mencari kelapa muda untuk buka puasa," ungkap dia yang merupakan warga dari Kecamatan Nelle Lorang.
Ia mengaku satu buah kelapa muda dijual dengan harga Rp5.000 per buah. "Biasanya kalau ramai itu sekitar jam 14.00 wita siang sampai sore. Mereka datang hanya beli buah kelapa muda. Rata-rata pembeli paling banyak umat muslim. Kan untuk buka puasa," ujar dia
Hendrikus mengaku dari hasil menjual kelapa muda selama Ramadan mampu menghidupi keluarganya. "Kalau Ramadan begini, permintaan kelapa muda sangat tinggi. Saya teringat tahun lalu juga bisa meraih keuntungan dari jual kelapa muda ini. Kita bersyukur sekali, dapat berkah bulan Ramadhan meski saya ini Katolik. Jadi kalau habis bulan puasa, saya tidak jual lagi kelapa muda pak, sedihnya di situ," tandas dia.
Berkah Ramadan juga dirasakan oleh penjual klamud lainnya, Obet yang mengaku saat bulan Ramadhan begini banyak orang yang datang menjual kelapa muda. Padahal, sebelum datang Ramadan hanya dirinya saja yang menjual kelapa muda.
"Waktu belum masuk bulan Ramadhan, hanya saya sendiri saja yang jual kelapa muda. Tapi sekarang banyak sekali orang yang menjual kelapa muda," ungkapnya.
Ia mengaku sebelum bulan Ramadan dalam sehari hanya menjual sekitar 50 butir kelapa muda. Saat bulan Ramadan dalam sehari ia bisa menjual sekitar 150 sampai 200 butir.
"Bulan Ramadan begini, permintaan buah kelapa muda sangat tinggi. Rata-rata pembeli ini beragama Islam. Jadi dalam sehari sekitar 150 sampai 200 buah kelapa muda habis terjual," ujarya.
Sementara itu, salah satu petani kelapa muda, Moris warga Kecamatan Nita mengaku tiap harinya, selalu didatangi pembeli kelapa muda. Untuk mereka jual kembali di Kota Maumere.
"Kalau bulan puasa begini, banyak orang yang datang beli kelapa muda. Jadi, kalau mereka beli, saya minta sendiri panjat dan kasih turun berapa banyak buah kelapa muda. Kalau soal harga per buah kelapa muda tergantung. Rata-rata mereka yang beli kelapa muda untuk dijual kembali. Katanya untuk buka puasa bagi umat muslim," ujar Moris yang memiliki ratusan pohon kelapa ini. (N-3)
Baca Juga: LRT Palembang Perbolehkan Penumpang Makan dan Minum saat Jam Berbuka Puasa