Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
ASOSIASI Pengusaha Indonesia (Apindo) Lampung meluncurkan program UMKM Merdeka Batch 3 di Kampus Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) yang diikuti ratusan mahasiswa dari 13 perguruan tinggi Se-Lampung, di Bandarlampung.
Program Apindo UMKM Merdeka bermula dengan sebutan Bina UMKM yang awalnya hanya melibatkan perguruan tinggi IIB Darmajaya dengan total peserta 35 mahasiswa dan 10 UMKM. Di batch 2 nama program diubah menjadi UMKM Merdeka dengan melibatkan enam perguruan tinggi, 85 mahasiswa dan 17 UMKM.
“Program Apindo UMKM Merdeka ini merupakan kolaborasi dunia usaha dan dunia pendidikan, terutama perguruan tinggi dengan tujuan agar ada sinergisitas antara kebutuhan UMKM dan dunia pendidikan. UMKM jumlahnya sangat banyak dan harus diakui UMKM adalah tulang punggung perekonomian,” kata Ketua DPP Apindo Lampung, Ary Meizari Alfian melalui rilis, Kamis (16/3) malam.
Baca juga: GBB Teken MoU Dengan SPN Training Center di Kabupaten Lebak Untuk Tingkatkan SDM
Namun, katanya, perkembangan UMKM memerlukan sentuhan sistem pengelolaan keuangan, pemasaran, permodalan, produksi, pengemasan, dan lainnya. “Perguruan tinggi yang secara nasional memiliki program Kampus Merdeka, Merdeka Belajar juga membutuhkan ruang dalam pelaksanaanya. Di situlah Apindo berperan mensinergikan," ujar Ary.
Menurut Ary, mahasiswa yang memiliki kemampuan secara teori yang didapat dikampus membutuhkan ruang untuk mengaplikasikan teorinya melalui program Kampus Merdeka Merdeka Belajar. “Jika mahasiswa magangnya diperusahaan-perusahaan besar, tidak akan maksimal karena perusahaan besar sudah memiliki sistem yang baku. Kalau di UMKM mahasiswa dituntut membantu UMKM membenahi berbagai kekurangan UMKM dengan bekal teori mahasiswa dari kampus. Sehingga mahasiswa benar-benar bisa mengaplikasikan ilmunya," tegas Ary.
Baca juga: CKB Group Permudah Kebutuhan Logistik Wilayah Sumatera
Jumlah peserta pada program Apindo UMKM Merdeka Batch 3 meningkat pesar, yakni mencapai 284 mahasiswa dari 13 perguruan tinggi, yakni Itera, UTI, Polinela, Darmajaya, UBL, UIN, Unila, Malahayati, Umitra, Saburai, UTB, plus 15 mahasiswa dari Universitas Muhammadiah Metro.
Selain itu, acara ini menutup batch 2 dengan pemaparan laporan oleh Ketua Bidang UMKM DPP Apindo Lampung Yayan Sopian, yang dilanjutkan dengan pengumuman UMKM Terbaik dan Kelompok Peserta Terbaik di batch 2. Terpilih Ummi Kemplang sebagai UMKM terbaik yang dibina oleh Bunga Mutiara (Umitra), Annas Rizki (Itera), Desi Karyati (IIB Darmajaya), Caroline Risa (IIB Darmajaya), Megawati Suryadi (STT Nusantara) yang juga di berikan penghargaan kelompok peserta terbaik batch 2.
Ketua Umum DPN Apindo, Hariyadi Sukamdani, mengapresiasi program yang diinisiasi Apindo Lampung itu. Bahkan, Hariyadi saat memberi sambutan sempat menanyakan langsung ke mahasiswa dan UMKM peserta Apindo UMK Merdeka Batch 2 tentang manfaat program itu. Mahasiswa mengaku memiliki kemampuan dan kemauan membuat usaha sendiri setelah mengikuti program ini. Sebab sudah memahami bagaimana membangun dan menjalankan usaha sendiri. Sementara, UMKM merasa terbantu oleh mahasiswa dalam membuat kemasan yang menarik, pemasaran melalui media sosial, hingga mengurus berbagai perizinan perusahaan.
"Kalau melihat jawaban peserta seperti ini, berarti program ini benar-benar bermanfaat. Ini akan kita kembangkan jadi program Nasional," ujar owner Jaringan Hotel Sahid ini. (Z-3)
Lampung menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang memiliki pergub tentang pedoman penguatan ikatan sosial dalam pencegahan konflik sosial.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyebut kehadiran Bhayangkara FC sebagai wujud mimpi yang telah lama diidamkan masyarakat Lampung.
Peningkatan pelayanan publik di Polresta Bandar Lampung merupakan wujud nyata implementasi kebijakan Kapolri untuk menjadikan Polri lebih dekat dengan masyarakat.
Selama dua hari pelaksanaan, Festival Pesenggiri menampilkan beragam pertunjukan seni tradisional yang dikemas dalam format berbeda, dan mengundang banyak pengunjung ke lokasi acara.
Kasus curanmor yang ditangani Polres Tanggamus pada Mei 2025, secara tidak terbuka membuka tabir jaringan besar industri rumahan senpi rakitan dan jual beli amunisi ilegal.
Pesenggiri Festival 2025 menggabungkan pameran karya seni tapis kuno dengan berbagai aktivitas kreatif lainnya.
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Damanik, menegaskan upaya ini menjadi langkah konkret perluasan keterlibatan UMKM dalam rantai pasok program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Salah satu yang memanen berkah FORNAS VIII 2025 NTB yaitu sektor UMKM. Pengusaha oleh-oleh turut mendapat berkah dari event tersebut.
KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) RI meresmikan Export Center di Kota Balikpapan dan Kota Batam secara bersamaan. Di Balikpapan, Export Center diresmikan di Galeri UMKM Kalimantan Timur.
Tutola menghadirkan 12 art-wear berupa tas (bags) dengan edisi terbatas dalam instalasi Identitas melalui sinergi kreatif bersama seniman lintas bidang di Kawan Nusantara Identitas.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatatkan kinerja positif sepanjang semester I 2025. Penyaluran kredit tumbuh sebesar 5,97% secara tahunan (yoy) menjadi Rp1.416,62 triliun.
KOMITMEN mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan memberikan dukungan nyata bagi para pelaku UMKM ditampilkan BRI dalam kegiatan pelatihan ekspor tahun 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved