Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
ASOSIASI Pengusaha Indonesia (Apindo) Lampung meluncurkan program UMKM Merdeka Batch 3 di Kampus Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) yang diikuti ratusan mahasiswa dari 13 perguruan tinggi Se-Lampung, di Bandarlampung.
Program Apindo UMKM Merdeka bermula dengan sebutan Bina UMKM yang awalnya hanya melibatkan perguruan tinggi IIB Darmajaya dengan total peserta 35 mahasiswa dan 10 UMKM. Di batch 2 nama program diubah menjadi UMKM Merdeka dengan melibatkan enam perguruan tinggi, 85 mahasiswa dan 17 UMKM.
“Program Apindo UMKM Merdeka ini merupakan kolaborasi dunia usaha dan dunia pendidikan, terutama perguruan tinggi dengan tujuan agar ada sinergisitas antara kebutuhan UMKM dan dunia pendidikan. UMKM jumlahnya sangat banyak dan harus diakui UMKM adalah tulang punggung perekonomian,” kata Ketua DPP Apindo Lampung, Ary Meizari Alfian melalui rilis, Kamis (16/3) malam.
Baca juga: GBB Teken MoU Dengan SPN Training Center di Kabupaten Lebak Untuk Tingkatkan SDM
Namun, katanya, perkembangan UMKM memerlukan sentuhan sistem pengelolaan keuangan, pemasaran, permodalan, produksi, pengemasan, dan lainnya. “Perguruan tinggi yang secara nasional memiliki program Kampus Merdeka, Merdeka Belajar juga membutuhkan ruang dalam pelaksanaanya. Di situlah Apindo berperan mensinergikan," ujar Ary.
Menurut Ary, mahasiswa yang memiliki kemampuan secara teori yang didapat dikampus membutuhkan ruang untuk mengaplikasikan teorinya melalui program Kampus Merdeka Merdeka Belajar. “Jika mahasiswa magangnya diperusahaan-perusahaan besar, tidak akan maksimal karena perusahaan besar sudah memiliki sistem yang baku. Kalau di UMKM mahasiswa dituntut membantu UMKM membenahi berbagai kekurangan UMKM dengan bekal teori mahasiswa dari kampus. Sehingga mahasiswa benar-benar bisa mengaplikasikan ilmunya," tegas Ary.
Baca juga: CKB Group Permudah Kebutuhan Logistik Wilayah Sumatera
Jumlah peserta pada program Apindo UMKM Merdeka Batch 3 meningkat pesar, yakni mencapai 284 mahasiswa dari 13 perguruan tinggi, yakni Itera, UTI, Polinela, Darmajaya, UBL, UIN, Unila, Malahayati, Umitra, Saburai, UTB, plus 15 mahasiswa dari Universitas Muhammadiah Metro.
Selain itu, acara ini menutup batch 2 dengan pemaparan laporan oleh Ketua Bidang UMKM DPP Apindo Lampung Yayan Sopian, yang dilanjutkan dengan pengumuman UMKM Terbaik dan Kelompok Peserta Terbaik di batch 2. Terpilih Ummi Kemplang sebagai UMKM terbaik yang dibina oleh Bunga Mutiara (Umitra), Annas Rizki (Itera), Desi Karyati (IIB Darmajaya), Caroline Risa (IIB Darmajaya), Megawati Suryadi (STT Nusantara) yang juga di berikan penghargaan kelompok peserta terbaik batch 2.
Ketua Umum DPN Apindo, Hariyadi Sukamdani, mengapresiasi program yang diinisiasi Apindo Lampung itu. Bahkan, Hariyadi saat memberi sambutan sempat menanyakan langsung ke mahasiswa dan UMKM peserta Apindo UMK Merdeka Batch 2 tentang manfaat program itu. Mahasiswa mengaku memiliki kemampuan dan kemauan membuat usaha sendiri setelah mengikuti program ini. Sebab sudah memahami bagaimana membangun dan menjalankan usaha sendiri. Sementara, UMKM merasa terbantu oleh mahasiswa dalam membuat kemasan yang menarik, pemasaran melalui media sosial, hingga mengurus berbagai perizinan perusahaan.
"Kalau melihat jawaban peserta seperti ini, berarti program ini benar-benar bermanfaat. Ini akan kita kembangkan jadi program Nasional," ujar owner Jaringan Hotel Sahid ini. (Z-3)
Direktur RSUDAM, Imam Ghozali, memastikan seluruh civitas hospitalia akan menandatangani pakta integritas sebagai komitmen bersama menciptakan pelayanan bersih dan bebas pungli.
Penggunaan dan peredaran senjata api ilegal di Provinsi Lampung merupakan ancaman serius bagi keamanan masyarakat dan penegakan hukum di Indonesia.
Sebagai bagian dari Operasi Sikat Krakatau, Polda Lampung juga memusnahkan 50 pucuk senjata api rakitan (senpira) dan 85 butir amunisi dengan cara digerinda.
Sejak 8 Agustus 2025, ribuan kilogram beras telah disalurkan kepada masyarakat di berbagai kabupaten/kota di Lampung.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin langsung Misi Dagang dan Investasi yang digelar di Lampung
Lampung menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang memiliki pergub tentang pedoman penguatan ikatan sosial dalam pencegahan konflik sosial.
PNM melalui Mekaar Home menghadirkan akses rumah layak dan produktif bagi perempuan prasejahtera.
BAZNAS RI meluncurkan program pemberdayaan ekonomi ZChicken di Kabupaten Tangerang dengan menyalurkan bantuan senilai Rp522,5 juta.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Natuna resmi meluncurkan program pinjaman modal usaha mikro tanpa bunga.
Presiden NGG Puguh Pamungkas menyampaikan bahwa menjadi komitmen NGG sejak berdirinya 5 tahun yang lalu untuk turut serta memberikan kontribusi dalam melahirkan generasi berdaya.
Sejak 2024, lebih dari 100 pelaku UMKM dari tujuh kecamatan di Kabupaten Sumbawa mendapatkan pendampingan, pelatihan, dan mentoring intensif melalui program Bale Berdaya.
Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025 menghadirkan ruang kolaborasi bagi para pakar, praktisi, UMKM, dan masyarakat untuk saling terhubung, belajar, dan berkembang bersama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved