Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GUNUNG Merapi mengeluarkan awan panas pada pagi hari ini Selasa (14/3). Jarak luncurnya diperkirakan sejauh 2.000 meter.
"Terjadi luncuran awan panas Merapi tanggal 14 Maret 2023, pukul 05.50 WIB," demikian dilansir dari akun Twitter BPPTKG @BPPTKG, Selasa (14/3).
Baca juga: Wisata Lereng Gunung Merapi Tidak Ditutup Meski Erupsi Terus Terjadi
Tercatat Amplitudo 70 milimeter (mm) dengan durasi 160 detik. Sementara angin saat peristiwa itu terjadi bertiup ke arah tenggara.
Jarak luncur 2.000 meter," lanjutnya.
Baca juga: Terdampak Abu Vulkanik, PMI Distribusikan Masker untuk Korban Erupsi Merapi
Arah awan panas meluncur ke arah Kali Krasak.
Saat terjadinya erupsi, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengeluarkan Volcano Observatory Notice For Aviation atau peringatan bahaya penerbangan, mengingat di sisi tenggara terdapat rute penerbangan dari bandara udara, solo, Jogjakarta. (Z-10)
Jalan Trans-Flores Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
Meskipun dari kegempaan cenderung normal, namun perlu diwaspadai terjadinya erupsi freatik, berupa semburan lumpur atau erupsi uap air.
Erupsi atau letusan eksplosit Gunung Lewotolok terus berlangsung dan menunjukkan peningkatan.
DUA gunung berapi menunjukkan peningkatan aktivitasnya, Kamis (28/3), yakni Gunung Semeru di Jawa Timur dan Gunung Dukono, di Maluku Utara.
Tidak teramati adanya erupsi, dan ini menunjukkan adanya penrunan aktivitas erupsi di Gunung Ruang
Evakuasi dini dilakukan untuk mencegah jatuhnya korban jiwa seperti yang terjadi pada 1985. Saat itu gunung Nevado del Ruis di Kolombia meletus dan menewaskan lebih dari 25.000 orang.
Indonesia terletak di wilayah ekuator yang secara sistem dinamika cuaca tidak memungkinkan terjadinya gelombang panas.
MASYARAKAT diminta waspada, sebab dari hasil pemeriksaan menunjukkan landaan awan panas mencapai 11 km serta landaan aliran lahar mencapai jarak 16 km dari puncak Gunung Semeru
GUNUNG Semeru kembali luncurkan Awan Panas Guguran (APG) pada Rabu (5/12).
Berdasarkan pantauan CCTV Semeru, fenomena APG terus berlangsung hingga pagi ini pukul 07.42 WIB dengan jarak luncur bervariasi antara 5 sampai 7 km.
Apabila manusia menghirup abu vulkanik, bisa menimbulkan permasalahan pada bagian pernapasan, dan kerusakan di bagian paru-paru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved