Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Pelajar SMA di Kupang Masih Sulit Sesuaikan Waktu Belajar dan Tidur

Mediaindonesia.com
06/3/2023 13:14
Pelajar SMA di Kupang Masih Sulit Sesuaikan Waktu Belajar dan Tidur
Siswa SMA Negeri 3 Kupang masuk sekolah subuh, Jumat (3/3). Masuk sekolah subuh merupakan program untuk menciptakan sekolah unggul.(MI/Palce Amalo)

SEJUMLAH pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengaku masih sulit menyesuaikan waktu belajar dan waktu tidur semenjak adanya kebijakan sekolah pukul 05.30 WITA yang diterapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT.

"Ya bisa dibilang selama lima hari terakhir semenjak diterapkannya sekolah pagi, agak sulit menyesuaikan waktu belajar dan waktu tidur, karena memang belum terbiasa," kata Filipo Lituahesia seorang pelajar kelas 12 yang ditemui di SMA Negeri 1 Kota Kupang, Senin (6/3).

Dia mengaku biasanya jika aktivitas sekolah dimulai pukul 07.00 WITA, ia masih bisa tidur pada pukul 22.00 atau pukul 23.00 WITA. Namun sekarang pukul 20.00 WITA atau 20.30 WITA setidaknya harus tidur.

Baca juga : PGRI NTT : Masuk Sekolah Jam 5 Pagi Cocoknya untuk Sekolah Asrama

Sebab, lanjut dia, jika dipaksakan tidur pada pukul 22.00 WITA atau pukul 23.00 WITA, pada keesokan paginya akan sulit bangun, atau bahkan sedikit pusing karena kurang jam tidur.

"Tetapi sekarang perlahan-lahan sudah sedikit bisa disesuaikan, walaupun agak sulit," tambah dia.

Filipo sendiri mengaku bangun dari pukul 04.00 WITA, untuk mempersiapkan diri sehingga tidak terlambat ke sekolah. Apalagi, ujar dia, pada Senin (6/3) hari ini dilaksanakan try out ujian nasional.

Baca juga : Rangkul Yayasan, Broker Octa Gelar Program Literasi 'Saya Suka Membaca'

Hana Dianita, pelajar kelas 12 IPA I, mengatakan bahwa cukup merasakan dampak dari adanya aktivitas masuk sekolah yang dimulai pukul 05.30 WITA.

"Sejauh ini kalau mengantuk di kelas selama proses belajar-mengajar jarang dirasakan, tetapi justru mengantuk saat di luar sekolah," ujar dia.

Hana mengaku bahwa di luar sekolah, ada aktivitas lain yakni latihan basket. Di saat latihan basket, justru diserang mengantuk dan cepat lelah, karena memang tubuh belum menyesuaikan.

Baca juga : Masih Terdampak El Nino, Harga Beras di Kupang Naik jadi Rp17 Ribu Per Kilogram

Pasalnya, ujar dia, kini sejak diterapkan sekolah jam 05.30 WITA, dia juga terpaksa harus bangun pada pukul 04.00 WITA.

Dia juga menyiasati waktu tidur lebih awal sehingga tidak mudah terlambat bangun dan tidak mengantuk saat aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelas, walaupun saat ekstrakurikuler sekolah harus ngantuk. (Ant/S-2)

Baca juga : Program Kampung Zakat Diresmikan di Kampung Oeselaen, Kupang, NTT



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik