Senin 06 Maret 2023, 13:14 WIB

Pelajar SMA di Kupang Masih Sulit Sesuaikan Waktu Belajar dan Tidur

mediaindonesia.com | Nusantara
Pelajar SMA di Kupang Masih Sulit Sesuaikan Waktu Belajar dan Tidur

MI/Palce Amalo
Siswa SMA Negeri 3 Kupang masuk sekolah subuh, Jumat (3/3). Masuk sekolah subuh merupakan program untuk menciptakan sekolah unggul.

 

SEJUMLAH pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengaku masih sulit menyesuaikan waktu belajar dan waktu tidur semenjak adanya kebijakan sekolah pukul 05.30 WITA yang diterapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT.

"Ya bisa dibilang selama lima hari terakhir semenjak diterapkannya sekolah pagi, agak sulit menyesuaikan waktu belajar dan waktu tidur, karena memang belum terbiasa," kata Filipo Lituahesia seorang pelajar kelas 12 yang ditemui di SMA Negeri 1 Kota Kupang, Senin (6/3).

Dia mengaku biasanya jika aktivitas sekolah dimulai pukul 07.00 WITA, ia masih bisa tidur pada pukul 22.00 atau pukul 23.00 WITA. Namun sekarang pukul 20.00 WITA atau 20.30 WITA setidaknya harus tidur.

Sebab, lanjut dia, jika dipaksakan tidur pada pukul 22.00 WITA atau pukul 23.00 WITA, pada keesokan paginya akan sulit bangun, atau bahkan sedikit pusing karena kurang jam tidur.

"Tetapi sekarang perlahan-lahan sudah sedikit bisa disesuaikan, walaupun agak sulit," tambah dia.

Filipo sendiri mengaku bangun dari pukul 04.00 WITA, untuk mempersiapkan diri sehingga tidak terlambat ke sekolah. Apalagi, ujar dia, pada Senin (6/3) hari ini dilaksanakan try out ujian nasional.

Baca juga: Siswa SMA dan SMK di Kupang akan Masuk Sekolah Pukul 05.00

Hana Dianita, pelajar kelas 12 IPA I, mengatakan bahwa cukup merasakan dampak dari adanya aktivitas masuk sekolah yang dimulai pukul 05.30 WITA.

"Sejauh ini kalau mengantuk di kelas selama proses belajar-mengajar jarang dirasakan, tetapi justru mengantuk saat di luar sekolah," ujar dia.

Hana mengaku bahwa di luar sekolah, ada aktivitas lain yakni latihan basket. Di saat latihan basket, justru diserang mengantuk dan cepat lelah, karena memang tubuh belum menyesuaikan.

Pasalnya, ujar dia, kini sejak diterapkan sekolah jam 05.30 WITA, dia juga terpaksa harus bangun pada pukul 04.00 WITA.

Dia juga menyiasati waktu tidur lebih awal sehingga tidak mudah terlambat bangun dan tidak mengantuk saat aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelas, walaupun saat ekstrakurikuler sekolah harus ngantuk. (Ant/S-2)

Baca Juga

MGN/M Nasir Putra.

Banjir Tinggi Terjang Ketapang Kalbar, Warga Lima Dusun Terisolasi

👤M Nasir Putra 🕔Minggu 26 Maret 2023, 15:40 WIB
Banjir melanda Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Ketinggian banjir antara 60 cm hingga 1,5 meter. Akses jalan penghubung desa terputus....
Antara/Arnas Padda.

KKB Tembak Anggota TNI-Polri saat Tarawih, Kapendam: Aksi Biadab

👤Yakub Pryatama Wijayaatmaja 🕔Minggu 26 Maret 2023, 14:40 WIB
Kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua menembak dua anggota keamanan dari TNI dan Polri hingga tewas. Keduanya tengah melaksanakan ibadah...
MGN/Saifal.

Kiriman Air dari Kota Bandung, Ratusan Rumah di Dayeuhkolot Kebanjiran

👤Saifal 🕔Minggu 26 Maret 2023, 14:24 WIB
Imbas debit air dari Kota Bandung, Jawa Barat, pascahujan, ratusan rumah di Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, terendam banjir...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya