Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEBANYAK 200 unit hunian tetap (huntap) di lahan relokasi di Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (1/3) diserahterimakan kepada warga berdasarkan SK Bupati Cianjur. Penyerahan kunci rumah berkonstruksi tahan gempa itu bertepatan 100 hari pascagempa yang terjadi 21 November 2022.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang bekerja sangat cepat membantu penanganan pascagempa di Kabupaten Cianjur. Salah satunya penanganan relokasi bagi masyarakat yang berada di episenter jalur patahan gempa.
"21 November 2022 terjadi bencana, 2 Desember 2022 sudah mulai dibangun ini (hunian tetap). Alhamdulillah dalam waktu 100 hari setelah kejadian bencana, ini (huntap) sudah bisa diserahkan kepada masyarakat," kata Herman di sela penyerahan kunci huntap.
Ada tiga tempat relokasi korban gempa di Kabupaten Cianjur. Selain di Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku, terdapat juga lahan relokasi di Desa Murnisari Kecamatan Mande dan di Desa Batulawang Kecamatan Cipanas.
"Kita sedang menunggu (penyelesaian huntap) di Mande yang tinggal 10 unit lagi. Mudah-mudahan sebelum Lebaran, bahkan sebelum Puasa, sudah bisa diserahkan kepada masyarakat," ujar Herman.
Sementara lahan relokasi di Desa Batulawang Kecamatan Cipanas sampai saat ini masih dalam tahap kajian. "Kita sedang menunggu kajian BMKG," jelasnya.
Ketua DPR RI, Puan Maharani yang hadir dalam acara penyerahan kunci huntap itu, menyebut pemerintah sudah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan hampir 500 unit huntap di lahan relokasi bagi warga korban gempa Cianjur. Tahap awal, sebanyak 200 unit huntap di lahan relokasi Desa Sirnagalih diserahterimakan kepada masyarakat.
"Saya minta kepada pemda (Pemkab Cianjur) membantu mengelola serta mengimbau kepada masyarakat yang nantinya menempati hunian tetap ini bisa menjaga bantuan ini. Jaga kebersihan rumah dan lingkungan supaya bersih, nyaman, aman, adem, dan tenteram," kata Puan.
Setelah menempati huntap, kata Puan, tentu mereka menjadi satu kesatuan yang tinggal di satu lingkungan. Puan pun menitipkan pesan agar selalu menjaga kekompakan dan bergotong royong. "Proses relokasi di Kabupaten Cianjur ini saya katakan salah satu yang tercepat," pungkasnya. (OL-15)
Kedua bangunan sekolah yang belum tertangani pascagempa itu yakni SDN Cugenang dan SDN Girijaya
Dari hasil pendataan, terdapat hampir 40 ribu kepala keluarga yang terdata sebagai penerima bantuan stimulan pada tahap 4
Rumah ini dibangun dengan biaya dari donatur melalui Kitabisa.com dan dibantu YPP SCTV Indosiar.
Anggaran bantuan stimulan tahap keempat saat ini sudah berada di Kementerian Keuangan yang merupakan pengajuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Pencairannya pun disesuaikan dengan pengajuan dari Pemkab Cianjur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Pembangunan rumah ini merupakan hasil kolaborasi dengan banyak pihak.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Cianjur. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu memberikan pinjaman modal dengan bunga yang relatif cukup kecil.
Pada komoditas telur ayam misalnya, saat ini harganya kisaran Rp27.600 dari sebelumnya Rp27.800 per kg.
YESS menjadi salah satu solusi yang terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan dan memberdayakan petani di Indonesia.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Pemerintah daerah perlu turun tangan. Salah satunya berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menginventarisasi lulusan sekolah yang belum mendapatkan pekerjaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved