Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
DINAS Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meningkatkan antisipasi kewaspadaan menyusul kasus penyebaran difteri di Kabupaten Garut. Penguatan di berbagai fasilitas kesehatan mulai dilakukan.
Kepala Dinkes Kabupaten Cianjur, Irvan Nur Fauzy, menuturkan kasus difteri di Kabupaten Cianjur sejauh ini masih terkendali. Namun bukan berarti berbagai upaya pencegahannya diabaikan.\
"Kita pernah ada suspek, tapi kan hasilnya negatif. Tapi kejadian di Garut tentu membuat kita harus lebih waspada lagi," kata Irvan kepada Media Indonesia, Selasa (28/2).
Irvan menuturkan salah satu indikasi merebaknya wabah difteri dipicu menurunnya pemberian imunisasi dasar lengkap maupun difteri. Utamanya saat pandemi Covid-19.
"Termasuk juga pemberian imunisasi di usia anak sekolah. Nah itu jadi catatan untuk menguatkan kewaspadaan dini penyebaran difteri," ujarnya.
Dinkes Kabupaten Cianjur sudah menyebarkan surat edaran ke semua puskesmas untuk meningkatkan sistem kewaspadaan dini kejadian luar biasa (KLB). Seandainya ditemukan suspek difteri, data-datanya segera dilaporkan dan ditindaklanjuti dalam waktu 24 jam.
"Kalau ada yang suspek, berarti tindak lanjutnya harus sesuai SOP. Misalnya mengecek teman sepermainan yang terindikasi suspek atau teman sekolah," sebutnya.
Upaya antisipasi lainnya dengan menggencarkan kembali imunisasi dasar lengkap maupun imunisasi bagi kalangan pelajar di sekolah-sekolah. Irvan menuturkan difteri disebabkan bakteri.
"Jadi bakteri difteri itu menyerang saluran pernapasan dan bisa menimbulkan selaput. Ada dua. Pertama sumbatan jalan napas dan yang kedua racun difterinya itu menyebar ke seluruh tubuh sehingga terjadi sepsis. Penyebab kematiannya bisa dari dua itu," katanya.
Faktor cuaca, kata Irvan, tak cukup berpengaruh signifikan terhadap penyebaran difteri. Namun, sebut Irvan, terpenting adalah imunitas tubuh. "Makanya perlu imunisasi dasar lengkap untuk mengantisipasinya," pungkasnya. (OL-15)
Penyakit leptospirosis kembali menarik perhatian setelah menimbulkan korban jiwa dan menginfeksi ratusan orang di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Hantavirus bisa menginfeksi dan menimbulkan penyakit berat pada manusia di seluruh dunia. Hantavirus dapat menular kepada manusia melalui interaksi dengan hewan pengerat seperti tikus
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan pentingnya memberikan imunisasi yang lengkap kepada anak-anak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang menyerang dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Tuberkulosis (TBC) masih terus menjadi tantangan kesehatan global yang memerlukan perhatian serius.
Mencium bayi memang menggoda, tetapi kebiasaan ini bisa berisiko bagi kesehatan mereka.
Pemberantasan miras atau mihol merupakan upaya mencegah terjadinya hal-hal negatif di kalangan masyarakat
Gelombang pasang terjadi sejak Senin (28/7). Ketinggian gelombang mencapai 3-4 meter.
Pembelajaran di ruang musala sudah berlangsung sejak tiga tahun terakhir. Mereka merupakan siswa kelas 2 dan 3.
Kebijakan tersebut merupakan bentuk pelayanan pajak terhadap masyarakat dalam rangka memperingati Hari Jadi Cianjur (HJC) ke-348.
Sedangkan beras SPHP ada subdisi dari pemerintah. Artinya, masyarakat harus menebus pembelian beras tapi dengan harga terjangkau.
Akibat perbuatan DG terdapat potensi kerugian negara mencapai Rp8,4 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved