Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KASUS difteri kembali ditemukan di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kali ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut menemukan satu kasus di Kecamatan Tarogong Kidul.
Sebelumnya, Pemkab Garut telah menetapkan kasus difteri sebagai kejadian luar biasa (KLB) setelah ditemukannya tujuh orang meninggal dunia di Kampung, Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani mengatakan kasus di Kelurahan Sukagalih, Tarogong Kidul berawal dari laporan warga yang mengalami sakit di tenggorokan, demam, sesak, dan batuk.
"Dari hasil pemeriksaan dan swab dinyatakan negatif hingga tim petugas kesehatan mencari kontak erat. Hasilnya, adik suspek difteri itu yang masih berusia 11 tahun positif difteri. Belum diketahui hubungan kasus positif difteri di Kecamatan Tarogong Kidul dengan Kecamatan Pangatikan," katanya, Kamis (23/2).
Ia mengatakan, petugas kesehatan selama ini masih terus menelusuri kontak erat pasien di Kecamatan Tarogong Kidul dan Kecamatan Pangatikan dengan melakukan skrining, swab, dan mengambil sampel pasien yang terpapar difteri. Di Kecamatan Tarogong Kidul, jelasnya, tercatat satu kasus konfirmasi positif, satu kasus observasi, dan satu kasus suspek.
"Di Kecamatan Pangatikan dilaporkan enam kasus positif difteri, lima orang observasi, dan tiga orang suspek dan tujuh orang meninggal dunia," ujarnya.
Sementara, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, pihaknya menerapkan aturan pembatasan bagi masyarakat berada di Desa Sukahurip terutama mobilitas antardesa di wilayah tersebut dibatasi. Ia berharap warga menggunakan masker ketika beraktivitas di luar maupun di dalam rumah.
"Kami masih terus melakukan penanganan terhadap pasien yang sudah positif difteri. Sejumlah pasien difteri telah ditempatkan berada di ruang isolasi khusus RSUD dr Slamet Garut. Petugas juga masih melakukan pemeriksaan terutama terhadap kontak erat pasien positif difteri," paparnya. (OL-15)
DIFTERI masih menjadi ancaman serius bagi anak-anak di Indonesia. Imunisasi yang tak lengkap sejak lahir menjadi salah satu faktor risiko penyebab penularan difteri.
PENULARAN difteri di Jawa Barat menjadi perhatian dari Universitas Airlangga. Lima pulau terbesar di Indonesia dengan kasus difteri tertinggi adalah Jawa dengan 474 kasus dan 26 kematian.
DILANSIR dari laman Universitas Airlangga penyebaran penyakit difteri pada 2018 telah mengakibatkan Kejadian Luar Biasa (KLB) di 28 provinsi dan 142 kabupaten/kota di Indonesia.
Hasil penelitian memperlihatkan adanya peningkatan kekebalan anak terhadap covid-19 pada anak yang telah diberikan vaksinasi DT sebelum pemberian vaksin covid-19.
Kemenkes mencatat hingga 4 Maret 2023 cakupan Outbreak Respons Immunization (ORI) Difteri di Provinsi Jawa Barat baru mencapai 43,89 persen.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi menyampaikan hal-hal yang harus dilakukan agar KLB tidak meluas ke daerah lain.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan pentingnya memberikan imunisasi yang lengkap kepada anak-anak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang menyerang dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Tuberkulosis (TBC) masih terus menjadi tantangan kesehatan global yang memerlukan perhatian serius.
Mencium bayi memang menggoda, tetapi kebiasaan ini bisa berisiko bagi kesehatan mereka.
Orang tua perlu berhati-hati mengajak anak berlibur ke tempat umum agar tidak tertular penyakit seperti cacar air dan gondongan yang merebak di sejumlah wilayah.
Banjir yang disebabkan oleh rob (banjir akibat pasang air laut) atau curah hujan yang tinggi seringkali menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang perlu diwaspadai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved