Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KASUS difteri kembali ditemukan di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kali ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut menemukan satu kasus di Kecamatan Tarogong Kidul.
Sebelumnya, Pemkab Garut telah menetapkan kasus difteri sebagai kejadian luar biasa (KLB) setelah ditemukannya tujuh orang meninggal dunia di Kampung, Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani mengatakan kasus di Kelurahan Sukagalih, Tarogong Kidul berawal dari laporan warga yang mengalami sakit di tenggorokan, demam, sesak, dan batuk.
"Dari hasil pemeriksaan dan swab dinyatakan negatif hingga tim petugas kesehatan mencari kontak erat. Hasilnya, adik suspek difteri itu yang masih berusia 11 tahun positif difteri. Belum diketahui hubungan kasus positif difteri di Kecamatan Tarogong Kidul dengan Kecamatan Pangatikan," katanya, Kamis (23/2).
Ia mengatakan, petugas kesehatan selama ini masih terus menelusuri kontak erat pasien di Kecamatan Tarogong Kidul dan Kecamatan Pangatikan dengan melakukan skrining, swab, dan mengambil sampel pasien yang terpapar difteri. Di Kecamatan Tarogong Kidul, jelasnya, tercatat satu kasus konfirmasi positif, satu kasus observasi, dan satu kasus suspek.
"Di Kecamatan Pangatikan dilaporkan enam kasus positif difteri, lima orang observasi, dan tiga orang suspek dan tujuh orang meninggal dunia," ujarnya.
Sementara, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, pihaknya menerapkan aturan pembatasan bagi masyarakat berada di Desa Sukahurip terutama mobilitas antardesa di wilayah tersebut dibatasi. Ia berharap warga menggunakan masker ketika beraktivitas di luar maupun di dalam rumah.
"Kami masih terus melakukan penanganan terhadap pasien yang sudah positif difteri. Sejumlah pasien difteri telah ditempatkan berada di ruang isolasi khusus RSUD dr Slamet Garut. Petugas juga masih melakukan pemeriksaan terutama terhadap kontak erat pasien positif difteri," paparnya. (OL-15)
Difteri adalah infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium.
Difteri dapat menyebabkan kematian dalam waktu 48-72 jam jika tidak ditangani secara serius. Virus ini ditularkan melalui droplet atau percikan cairan tubuh
Pencegahan terbaik dari tertular dan risiko penyakit menular tersebut adalah melalui cakupan imunisasi yang tinggi.
"Kita jangan lengah, jangan terlalu sibuk dengan covid-19, karena selalu ada campak, rubella, dan difteri yang setiap tahun mengancam anak, cucu, adik, dan ponakan kita."
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi menyampaikan hal-hal yang harus dilakukan agar KLB tidak meluas ke daerah lain.
Kewaspadaan dan kesigapan pemerintah daerah sangat diperlukan dalam mengantisipasi potensi penularan penyakit yang menyebabkan kematian.
Gondongan disebabkan virus dari golongan paramyxovirus dan mudah menyebar ke orang lain melalui percikan ludah atau air liur yang keluar dari mulut atau hidung
Orang tua perlu berhati-hati mengajak anak berlibur ke tempat umum agar tidak tertular penyakit seperti cacar air dan gondongan yang merebak di sejumlah wilayah.
JUMLAH kasus dan penderita tuberkulosis di Jawa Barat sudah mencapai 233.334 kasus atau 22% dari total kasus nasional.
PENYAKIT menular memang merupakan masalah kesehatan penting, sejak dulu dan juga sampai kini.
Daftar berikut merupakan Rumah Sakit (RS) rujukan untuk penanganan pasien korona yang ditetapkan pihak Kemenkes RI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved