Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KASUS difteri kembali ditemukan di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kali ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut menemukan satu kasus di Kecamatan Tarogong Kidul.
Sebelumnya, Pemkab Garut telah menetapkan kasus difteri sebagai kejadian luar biasa (KLB) setelah ditemukannya tujuh orang meninggal dunia di Kampung, Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani mengatakan kasus di Kelurahan Sukagalih, Tarogong Kidul berawal dari laporan warga yang mengalami sakit di tenggorokan, demam, sesak, dan batuk.
"Dari hasil pemeriksaan dan swab dinyatakan negatif hingga tim petugas kesehatan mencari kontak erat. Hasilnya, adik suspek difteri itu yang masih berusia 11 tahun positif difteri. Belum diketahui hubungan kasus positif difteri di Kecamatan Tarogong Kidul dengan Kecamatan Pangatikan," katanya, Kamis (23/2).
Ia mengatakan, petugas kesehatan selama ini masih terus menelusuri kontak erat pasien di Kecamatan Tarogong Kidul dan Kecamatan Pangatikan dengan melakukan skrining, swab, dan mengambil sampel pasien yang terpapar difteri. Di Kecamatan Tarogong Kidul, jelasnya, tercatat satu kasus konfirmasi positif, satu kasus observasi, dan satu kasus suspek.
"Di Kecamatan Pangatikan dilaporkan enam kasus positif difteri, lima orang observasi, dan tiga orang suspek dan tujuh orang meninggal dunia," ujarnya.
Sementara, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, pihaknya menerapkan aturan pembatasan bagi masyarakat berada di Desa Sukahurip terutama mobilitas antardesa di wilayah tersebut dibatasi. Ia berharap warga menggunakan masker ketika beraktivitas di luar maupun di dalam rumah.
"Kami masih terus melakukan penanganan terhadap pasien yang sudah positif difteri. Sejumlah pasien difteri telah ditempatkan berada di ruang isolasi khusus RSUD dr Slamet Garut. Petugas juga masih melakukan pemeriksaan terutama terhadap kontak erat pasien positif difteri," paparnya. (OL-15)
DIFTERI masih menjadi ancaman serius bagi anak-anak di Indonesia. Imunisasi yang tak lengkap sejak lahir menjadi salah satu faktor risiko penyebab penularan difteri.
PENULARAN difteri di Jawa Barat menjadi perhatian dari Universitas Airlangga. Lima pulau terbesar di Indonesia dengan kasus difteri tertinggi adalah Jawa dengan 474 kasus dan 26 kematian.
DILANSIR dari laman Universitas Airlangga penyebaran penyakit difteri pada 2018 telah mengakibatkan Kejadian Luar Biasa (KLB) di 28 provinsi dan 142 kabupaten/kota di Indonesia.
Hasil penelitian memperlihatkan adanya peningkatan kekebalan anak terhadap covid-19 pada anak yang telah diberikan vaksinasi DT sebelum pemberian vaksin covid-19.
Difteri dapat menyebabkan kematian dalam waktu 48-72 jam jika tidak ditangani secara serius. Virus ini ditularkan melalui droplet atau percikan cairan tubuh
Difteri adalah infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium.
Penyakit leptospirosis kembali menarik perhatian setelah menimbulkan korban jiwa dan menginfeksi ratusan orang di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Hantavirus bisa menginfeksi dan menimbulkan penyakit berat pada manusia di seluruh dunia. Hantavirus dapat menular kepada manusia melalui interaksi dengan hewan pengerat seperti tikus
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan pentingnya memberikan imunisasi yang lengkap kepada anak-anak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang menyerang dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Tuberkulosis (TBC) masih terus menjadi tantangan kesehatan global yang memerlukan perhatian serius.
Mencium bayi memang menggoda, tetapi kebiasaan ini bisa berisiko bagi kesehatan mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved