Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
PERUM Bulog Sigli, Aceh mulai menyalurkan 1.000 ton beras SPHP (Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan) sejak Rabu 7 Febroari, pertengahan pekan lalu. Sasaran penyaluran 1.000 ton SPHP ini adalah melalui pasar tradisional, toko modern, pedagang eceran, dan distributor besar yang memiliki jaringan pengecer.
Beras impor asal Thailand tersebut sebelumnya tersimpan 800 ton di Gudang Bulog Dayah Teungoh, Kabupaten Pidie dan 200 ton Gudang Bulog Dayah Timur, Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya.
Amatan Media Indonesia, sejak pertengahan pekan lalu, para distributor dan mitra dagang Bulog lainnya, langsung mengambil barang di Gudang Bulog Dayah Teungoh, Kabupaten Pidie dan Gudang Bulog Dayah Timu, Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya. Sedikitnya ada sekitar 10 distributor dan mitra penyalur lainnya yang antre menunggu giliran memuat barang.
Pimpinan Cabang Bulog Sigli, Muammar, kepada Media Indonesia, Senin (13/2) mengatakan, para pengecer beras subsidi pemerintak itu harus menjual di pasar rakyat atau lokasi lain yang terjangkau konsumen. Tidak boleh menyimpan atau menimbun barang sehingga menyulitkan warga mengundang kekangkaan beras.
"Di setiap toko pengecer wajib memasang spanduk SPHP dengan mencantumkan beras medium HET Rp 9.950. Ini perlu untuk menginformasikan kepada konsumen bahwa beras SPHP hadir ditengah masyarakat ditengah kondisi ekonomi saat ini," tutur Muammar.
Muammar mengingatkan kembali supaya tidak menjual beras SPHP diatas harga yang talah ditentukan sesuai HET (Harga Tertinggi) Rp9.950/kg. Pelaksanaan SPHP ini diawasi oleh pihak terkait, Dinas Pangan, Satgas Pangan dan lainnya.
Dalam waktu dekat akan melakukan monitoring di pasar pasar Pidie dan Pidie Jaya. Jika ada distributor, mitra atau pengecer yang melanggar ketentuan akan dikenakan sanksi pencoretan sebagai mitra Perum Bulog. (OL-13)
Setelah ada keputusan, pemerintah akan memberikan waktu transisi untuk penyesuaian sehingga tidak serta merta langsung diterapkan.
PUBLIK disibukkan oleh pembahasan rencana pemerintah menghapus beras premium dan medium saat ini. Ke depan, hanya ada beras umum atau beras reguler dan beras khusus.
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, mendesak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Food Station bersikap terbuka terkait beras oplosan.
Pemerintah tengah melakukan transformasi standar mutu dan harga eceran tertinggi (HET) beras untuk menjawab tantangan perberasan saat ini.
Pendistribusian beras cadangan pangan pemerintah pusat telah diperiksa secara langsung guna memastikan kualitas harum, warna baik.
Pemerintah resmi mengubah klasifikasi penjualan beras dari sebelumnya berdasarkan kualitas (medium dan premium) menjadi dua kategori baru.
Bantuan ini, sambung Rizky, bersumber dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola oleh Perum Bulog.
Masyarakat yang menerima tersebut berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang setiap bulannya diperbaharui.
BULOG mulai menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP) ke masyarakat dan pasar. Hal itu dinilai jadi angin segar bagi masyarakat saat harga beras tinggi.
Perum Bulog diminta mempercepat operasi pasar, khususnya untuk menyalurkan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) setelah maraknya beras oplosan
Penerima bantuan harus terdaftar resmi dari Dinas Sosial, menerima undangan berbentuk barcode, dan wajib melalui proses verifikasi dengan KTP dan KK sebelum bantuan diberikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved