Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

SSGI 2023: Angka Stunting di Kabupaten Simalungun Turun dari 28% jadi 17,4%

Apul Iskandar
02/2/2023 13:30
SSGI 2023: Angka Stunting di Kabupaten Simalungun Turun dari 28% jadi 17,4%
Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, yang juga ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Simalungun dalam p(MI/Apul Sianturi)

HASIL Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2023 angka prevalensi stunting di Kabupaten Simalungun turun menjadi 17,4%, sebelumnya masih bertengger di 28%.

Hal tersebut dikatakan Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, yang juga ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS)  Kabupaten Simalungun melalui Sekretaris TPPS Gimrood Sinaga saat menghadiri kunjungan Tim Supervisi PKK di Pamatang Raya, Simalungun, Sumatra Utara, Rabu (1/2/2023)

Gimrod mengungkapkan, sebelumnya angka prevalensi stunting tahun 2021-2022 Kabupaten Simalungun masih diangka 28%.

"Berarti ada penurunan sekitar 10,6%. Ini resmi dari data SSGI yang disampaikan pada Rakernas Penurunan Stunting yang berlangsung pada 25 Januari 2023 lalu yang di hadiri oleh Presiden RI di Auditorium BKKBN Halim Perdanakusuma,"kata Gimrood.

Penurunan prevalensi stunting kata dia merupakan hasil kerjasama yang dibangun selama ini antara TPPS dengan seluruh masyarakat dan stakeholders di Kabupaten Simalungun termasuk TP PKK Simalungun.

"Berbagai upaya yang kita lakukan untuk menekan angka prevalensi stunting di Simalungun,  seperti pemberian makanan tambahan kepada batita, balita dan bumil (ibu hamil) termasuk pemeriksaan kepada calon pengantin (catin),"jelas Gimrood Sinaga yang juga menjabat sebagai Plt Kadis PPKBD Kabupaten Simalungun.

Turunnya angka prevalensi ini pun mendapat apresiasi dari TP PKK Provinsi Sumatra Utara yang berkunjung di Kabupaten Simalungun dalam rangka supervisi program kerja PKK Kabupaten Simalungun tentang pelaksanaan tertib administrasi PKK,  UP2K PKK,  hatinya PKK dan IVA Test terhadap desa/kelurahan percontohan.

"PKK harus ikut serta dalam penurunan stunting untuk mencapai angka 14% di Tahun 2024. Selamat buat Simalungun angka prevalensi stunting nya turun,"kata Rosida Berutu salah seorang anggota Tim Supervisi PKK Sumut.

"Kami lihat angka stunting di Simalungun turunnya sangat signifikan sampai 10,6% dari kinerja kita semua, namun ini harus kita tingkatkan kembali," tambahnya.

Diapun mengapresiasi angka prevalensi stunting di Simalungun telah turun dari sebelumnya 28% sudah menjadi 17,4%. "Target kita 25 %. Jadi penurunan ini sangat luar biasa buat Simalungun. Pertahankan ini dan tingkatkan ini kedepannya," pintanya. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya