Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMKAB Banyumas dan Bulog Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terus menggelontorkan beras dalam operasi pasar (OP) di sejumlah pasar di wilayah setempat. OP bakal dilaksanakan hingga panen raya tiba.
Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan pihaknya tidak hanya meminta kepada Bulog untuk menggelontorkan beras medium yang ada. Harganya juga harus di bawah harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan yaitu Rp9.450 per kilogram. Selain itu, Pemkab Banyumas juga memberikan subsidi Rp500 per kg untuk pedagang besar.
"Jadi, untuk beras medium dari Bulog dengan HET yang mencapai Rp9.450 per kg harus diturunkan menjadi Rp9 ribu per kg. Sedangkan untuk beras di pasaran yang mencapai Rp12 ribu, kami subsidi Rp500, sehingga di pedagang Rp11.500 per kg. Jika ada pedagang yang menjual di atas Rp11.500 per kg, maka pemkab akan memberikan sanksi. Sanksinya berupa peringatan 1, 2 dan 3. Kalau masih nekat, maka izin usahanya dicabut," tegasnya, Senin (30/1).
Dikatakan Bupati, pihaknya bersama Bulog akan terus melaksanakan OP beras ke sejumlah pasar. Sebagai awalan ada tiga pasar yakni Pasar Wage, Pasar Manis dan Pasar Sokaraja. Namun, nantinya akan bergerak ke pasar-asar lainnya. "OP beras diperkirakan sampai akhir Februari atau awal Maret mendatang," tambahnya. (OL-15)
Pemerintah memastikan bantuan pangan beras mulai disalurkan pada Juli ini.
Beras tidak Sesuai Regulasi, Kementan: Rugikan Konsumen hingga Rp99,35 Triliun
Pada pertengahan Juni 2025, harga beras di beberapa pasar tradisional Kabupaten Deli Serdang naik hingga 3,4% dibanding bulan sebelumnya.
MENTERI Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah sedang menggalakkan program ketahanan pangan, namun masih ada oknum mafia yang mencoba mempermainkan situasi.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan bantuan pangan beras untuk periode Juni-Juli 2025 siap disalurkan kepada 18,3 juta penerima bantuan pangan (PBP).
Mentan menjamin bahwa stok pangan nasional tetap dalam kondisi aman. Selain itu, penyerapan gabah dari petani diperkirakan bisa mencapai 400 hingga 500 ribu ton pada bulan ini.
KENAIKAN harga beras memicu lonjakan Indeks Perkembangan Harga (IPH) di 14 provinsi pada minggu kedua Juni 2025. Padang Panjang turut mengalami fluktuasi harga.
Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m pada April 2025, antara lain tarif listrik, emas perhiasan, kelapa, bawang merah, tarif angkutan antar kota dan beras.
hal ini menjadi salah satu faktor momen perbaikan ekonomi setelah Idulfitri adalah harga pangan yang cenderung terkendali.
Kondisi tersebut, dikarenakan sebagian kecil lahan pertanian di wilayah pesisir yang bisa ditanami.
TIDAK butuh waktu lama, draf revisi Undang-Undang Pilkada segera diparipurnakan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved